Orang Kristen di
mata umat islam adalah orang kafir karena iman kepercayaan mereka pada Yesus
Kristus dan juga iman akan Allah Tritunggal. Namun, tak sedikit juga umat islam
memandang orang Kristen sebagai kaum ahlul
kitab. Pandangan mana yang benar? Dan dari mana dasar dua pandangan
tersebut? Lalu bagaimana pandangan umat islam terhadap umat beragama lainnya? Apakah
mereka juga masuk golongan kaum kafir?
Sangat menarik
kalau kita membaca postingan Lina AR Nasution di media sosial facebook. Dengan menggunakan pendasaran Al-Qur’an,
saudara Lina memaparkan sikap umat islam terhadap orang kafir. Pada intinya
adalah umat islam dilarang berelasi denga orang kafir.
1. Al-Quran
melarang menjadikan orang kafir sebagai pemimpin
QS
Ali ‘Imraan: 28,
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI
(Pemimpin/Pelindung), dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa
berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena
(siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah
memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).”
QS
An-Nisaa’: 144,
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir
menjadi WALI (Pemimpin/Pelindung) dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?”
QS
Al-Maaidah: 57,
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU,
orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di
antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang
kafir (orang-orang musyrik)). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu
betul-betul orang-orang yang beriman
2. Al-Quran
melarang menjadikan orang kafir sebagai pemimpin walau kerabat keluarga
sendiri.