Narsistik adalah kondisi gangguan kepribadian dimana seseorang akan
menganggap dirinya sangat penting dan harus dikagumi. Seorang narsistik
biasanya merasa bahwa dirinya memiliki pencapaian yang luar biasa dan lebih
baik dari orang lain dan merasa bangga secara berlebihan pada dirinya, meski
pencapaian yang dimiliki biasa saja. Pengidap narsistik juga biasanya mempunyai
tingkat empati yang rendah kepada orang lain, dan menganggap dirinya memiliki
kepentingan yang lebih tinggi dari orang lain. Pengidap gangguan kepribadian
narsistik memiliki perasaan yang mudah tersinggung dan bisa dengan mudah
merasakan depresi ketika mereka dikritik oleh orang lain, meskipun mereka
memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
Umumnya kepribadian narsistik muncul pada awal usia dewasa, meski pada
beberapa kasus terdapat juga pada sebagian remaja yang baru mengalami pubertas.
Penyebab utama gangguan kepribadian narsistik belum diketahui karena biasanya sangat
kompleks. Masa kanak-kanak yang disfungsional bisa saja berkorelasi dengan
gangguan kepribadian narsisitik. Faktor disfungsional tersebut terjadi karena
orangtua yang memanjakan anaknya terlalu berlebihan, memiliki ekspektasi yang
tinggi terhadap anak, perlakuan kejam terhadap anak, ataupun anak sering
diabaikan oleh orangtua. Ada juga faktor genetik yang membentuk perilaku
narsistik.
Orang narsistik umumnya menunjukkan kebiasaan anti kritik. Mereka sulit
menerima kritikan, dan menganggap kritikan itu sebagai penghinaan. Menghadapi kritikan,
orang dengan kepribadian narsistik akan bereaksi dengan kemarahan, penghinaan
serta berbagai cara untuk meremehkan orang lain sehingga membuat dirinya
terlihat lebih baik. Selain anti kritik, orang narsistik masih menunjukkan
beberapa gejala. Berikut ini gejala dari gangguan kepribadian narsistik: