Tanggal
21 Januari 2020 saya berkesempatan mengunjungi obyek wisata geosite Sipinsur,
yang pada bulan Juli 2019 lalu diresmikan oleh Presiden Jokowi. Geosite Sipinsur
dapat ditempuh sekitar 1 jam dari Balige. Lebih dekat lagi dari bandara
Silangit. Obyek wisata ini sangat menarik. Selain dapat menikmati sejuknya
udara pegunungan, mata kita disuguhkan juga oleh keindahan alam danau Toba.
Akan
tetapi, keindahan wisata alam ini dirusak oleh bertebarannya sampah, baik itu plastik
maupun kertas di seputaran daerah wisata, khususnya di daerah tepi. Memang
pihak pengelola sudah menyediakan tempat sampah, namun kesadaran pengunjung
masih sangat rendah.
Selain
soal sampah, akses menuju geosite Sipinsur juga masih terbilang buruk. Jalannya
sempit dan banyak lobang. Hal ini sangat disayangkan mengingat Presiden Jokowi
sudah mempromosikannya. Dapat dikatakan bahwa geosite ini sudah dikenal dunia.
Tentulah kita malu bila turis-turis manca negara, yang datang ke sana,
disuguhkan jalan sempit dan berlobang serta sampah.
Maka
dari itu, sangatlah bijak bila pemerintah daerah memperhatikan obyek wisata
ini, selain obyek wisata lainnya. Ini bisa menjadi pendapatan daerah. Apa saja
yang harus diperhatikan?