Jumat, 30 Mei 2014

Mbah Gugel Juga Manusia

Matius memiliki latar belakang politik. Ia paling suka dengan dunia politik. Di akhir rezim Suharto, ia terlibat dalam aksi massa. Berbagai peristiwa politik masa itu masih terekam dalam benaknya.

Suatu hari pimpinannya meminta dia untuk mengikuti kursus internet. Organisasinya mau eksis di dunia maya. Maka, pergilah dia ke Jakarta untuk mengikuti kursus IT.

Dalam pertemuan pertama instruktur memperkenalkan secara singkat dengan internet dalam kaitan dengan materi kursusnya.

Instruktur      : Dunia kita sekarang ini sudah serba canggih. Segala sesuatu dengan mudah dapat dicari di sana. Saya mendapat keahlian ini bukan dari bangku kuliah, melainkan dari internet. Saya belajar pada Mbah Gugel (maksudnya: google). Mau cari apa saja, tinggal tanya Mbah Gugel.
Matius            : Caranya gimana, Pak? (penasaran)
Instruktur       : Kamu buka dulu google, lalu ketik apa yang mau 
                     kamu cari. Tekan enter dan Selesai!

Besoknya, ketika instruktur masuk, Matius langsung mengajukan protes.

Matius            : Anda membohongi kami. Kemarin saya buka google dan mencari apa yang mau saya cari, tapi gak ketemu-temu.
Instruktur       : Emangnya apa yang kamu cari?
Matius            : Keduabelas rekan saya yang hilang diculik di akhir masa 
                      rezim Suharto.
Instruktur       : Yah, maklumlah. Mbah Gugel juga manusia....
Jakarta, 25 Maret 2014
by: adrian
Baca juga humor lainnya:

Ramah Tamah Lustrum Maria Guadalupe Sei Bati

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Orang Kudus 30 Mei: St. Baptista Varani

SANTO BAPTISTA VARANI OSC CAP, ABBAS
Baptista lahir pada tahun 1458. Ia seorang biarawan yang pandai dan dikarunia banyak rahmat mistik. Pengalaman-pengalaman rohaninya yang dalam diabadikan dalam beberapa buku yang sangat penting bagi peningkatan iman, terutama bagi peningkatan kebaktian terhadap Hati Kudus Yesus. Pemimpin biara suster-suster Claris di Chiara, Italia ini meninggal dunia pada tahun 1524.

Renungan Hari Jumat Paskah VI - A

Renungan Hari Jumat Paskah VI, Thn A/II
Bac I   : Kis 18: 9 – 18; Injil          : Yoh 16: 20 – 23a;

Injil hari ini tak bisa dipisahkan dari bacaan Injil hari-hari sebelumnya. Karena itu topiknya masih tentang janji Yesus akan kedatangan Roh Kudus. Salah satu peran Roh Kudus itu adalah menghibur dan meneguhkan. Dalam Injil Yesus memberi pengajaran tentang paradoks dukacita dan sukacita. Intinya, Yesus mengajak para murid untuk tidak perlu takut dan cemas bila menghadapi dukacita, karena di balik dukacita ada sukacita. Yesus memberi perbandingan dengan peristiwa ibu yang melahirkan. Karena itu, dukacita harus dihadapi, bukan dihindari. Agar kuat menghadapi dukacita itulah dibutuhkan Roh Kudus.

Bacaan pertama hari ini mengungkapkan peran Roh Kudus itu bagi Paulus. Dikisahkan bahwa Paulus sedang menghadapi cobaan, bahasa lain dari dukacita. Dalam sebuah penglihatan Tuhan berkata, “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!” (ay. 9). Roh Kudus hadir untuk memberi peneguhan sehingga Paulus dengan tenang menghadapi cobaan itu. Dan Paulus terus memberitakan Injil.

Sabda Tuhan hari ini mau menyadarkan kita bahwa Roh Kudus senantiasa hadir di tengah kehidupan kita. Dengan kekuatan Roh Kudus ini kita dapat menghadapai cobaan, tantangan dan derita dengan sukacita. Namun kita harus ingat bahwa Tuhan meminta kita untuk terus mewartakan-Nya dalam kehidupan kita. Sekalipun ada tantangan, kita tak perlu takut karena Roh Kudus menyertai kita.

by: adrian