Di hadapan para muridnya, sang
Guru Agung duduk bersila. Tak lama kemudian ia bercerita. “Ada seorang
perempuan. Sore, setelah selesai mandi, perempuan itu khusyuk berdoa: ‘Tuhan,
berilah malam ini pria hidung belang yang banyak dan royal. Ibu sedang sakit.
Aku butuh duit untuk biaya berobat. Kabulkanlah doa hamba-Mu yang hina ini.
Amin!’
Setelah berdoa, ia segera
mengenakan pakaian “dinas”-nya, merias wajahnya dengan make up supaya
kelihatan menarik. Sesudah semuanya beres, ia ke luar rumah dan berjalan menuju
tempat biasanya ia mangkal bersama wanita-wanita seprofesi.
Sungguh di luar dugaan, dia
mendapatkan pengguna jasanya cukup banyak. Kalau biasanya dia hanya melayani
maksimal 2 orang sepanjang malam, kali itu ia mendapat 5 orang. Semuanya royal
dan murah hati. Perempuan itu mendapatkan uang yang banyak.”
Cerita berhenti sampai di situ.
Suasana hening. Para murid serius mendengarkan cerita sang Guru Agung. Dan
mereka masih menunggu kelanjutannya.
Tak lama kemudian sang Guru
Agung angkat bicara. Ia bertanya, “Menurut kalian, apakah doa perempuan itu
dikabulkan Tuhan atau kebetulan saja?”