Kamis, 08 September 2016

Bahan Pelajaran Agama Katolik SMA/K XII, Bab 2 sub A

MEMAHAMI KEKHASAN AGAMA-AGAMA DI INDONESIA
Salah satu keragaman bangsa Indonesia adalah agama. Fakta sejarah sudah membuktikan bahwa agama bisa menjadi masalah, salah satunya adalah konflik antar warga. Karena itu, salah satu tuntutannya adalah bersikap terbuka, yang ditandai dengan mengenal dam memahami kekhasan agama lain. Hal ini akan mewujudkan dialog.
Memahami dan mengenal agama lain membutuhkan ketulusan, kearifan dan keterbukaan hati yang tinggi. Bukan tujuannya untuk membandingkan, tetapi menghormati dan menghargai. Sikap membandingkan akan menjerumus pada perendahan atau pelecehan iman orang lain.
1.    Berbagai Agama di Indonesia dan Kekhasannya
Kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti peraturan tradisi, ajaran. Jadi, agama diartikan sebagai kumpulan aturan atau ajaran. Selain agama, ada istilah lain, yaitu “religi” (Latin: religio, re-ligare), yang berarti mengikat kembali. Maksudnya, ikatan manusia dengan Tuhan. Indonesia mengakui 6 agama.
(a) Agama Islam
Kata “islam”  berasal dari bahasa Arab, Aslama, yang artinya “untuk menerima, menyerah atau tunduk.” Kata ini kemudian diturunkan dari akar kata salam yang berarti “damai”. Jadi, islam dapat diartikan “orang yang berserah diri kepada Allah.” Kepercayaan dasar islam terdapat pada 2 kalimat shahadat: “Laa ilaha illallah, Muahammadur Rasulullah” (artinya: Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah).
Ada 5 rukun islam, yaitu lima pilar yang menyatukan muslim sebagai sebuah komunitas. Kelima rukun islam itu adalah: mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat 5 waktu, puasa pada bulan ramadhan, zakat dan menunaikan ibadah haji.
Kitab Suci islam adalah Al Quran, yang diwahyukan Allah kepada Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril. Muhammad merupakan nabi terakhir. Selain Al Quran, umat islam juga mengakui hadits, yakni kumpulan perkataan, perbuatan, ketetapan maupun persetujuan Muhammad.
(b) Agama Hindu