Rabu, 11 Februari 2015

Mari Kenal Karakter Sendiri

MENGENAL KARAKTER ANDA
Berikut ini adalah tes psikologi sederhana untuk mengetahui karakter kepribadian kita. Salah satu syarat untuk bisa mengetahuinya adalah kejujuran. Hendaklah mengisi tes ini dengan jujur. Yang mengetahui diri kita adalah kita sendiri. Oleh karena itu, kejujuran mengenal diri sendiri akan membantu kita mengenal karakter kepribadian kita.

Sebelum memulai tes ini, perhatikan dahulu petunjuk ini. Nanti Anda akan memberi jawaban dengan angka, antara 1 – 4. Hanya satu angka saja. Angka 1 untuk gambaran yang paling tidak mendekati diri Anda; angka 2 untuk yang mendekati gambaran diri Anda; angka 3 mendekati gambaran diri Anda; dan angka 4 untuk gambaran yang sangat mendekati diri Anda. Secara sederhana bisa digambarkan sebagai berikut:
1 untuk “paling tidak pas”
2 untuk “sedikit pas”
3 untuk “pas”
4 untuk “sangat pas”

Setiap nomor memiliki 4 pertanyaan (a – d). Pada setiap pertanyaan itu, Anda dipersilahkan memberikan poin (1 – 4) yang sesuai dengan diri Anda. Misalnya, no. 1. a = 3         b = 1       c = 4       d = 3; 
no. 2. a = 2        b = 2        c = 4         d = 1; dst hingga no. 8.

Demikianlah petunjukkan. Jika Anda sudah paham dan siap memulai, maka silahkan kerjakan soal di bawah ini:

Pertanyaan 1
a.     ……… Saya memiliki kemauan yang sangat kuat dan keras kepala. Saya           akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang saya inginkan.
b.     ……… Saya tidak pernah santai/rileks. Saya selalu ingin bekerja walaupun waktunya sudah selesai
c.     ……… Saya lebih sering menunjukkan perilaku yang menyenangkan. Saya lebih banyak tertawa dan tersenyum daripada berwajah muram
d.     ……… Jika pertama kali bertemu dengan orang asing, biasanya saya akan merasa agak sungkan. Saya lambat menerima orang baru. Mula-mula saya akan menarik diri dan kemudian akan menyesuaikan diri secara perlahan-lahan.

Pertanyaan 2.
a. ……… Saya bertindak dengan cepat dan mandiri, dan suka mengerjakan sesuatu sendiri.
b. ……… Saya menunjukkan perubahan emosi yang jelas. Saya bertindak berdasarkan perasaan dan memiliki bakat untuk mengerjakan sesuatu dengan dramatis.
c. ……… Saya sering tampak tenang dan ramah. Saya umumnya memiliki reaksi yang tenang dan lembut terhadap suatu keadaan.
d. ……… Saya menyukai privasi dan kadang kala menyendiri dan jarang bergaul

Pertanyaan 3
a.     ……… Umumnya saya tidak memberikan tanggapan yang berlebihan atas kasih sayang yang ditunjukan kepada saya.
b.     ……… Saya umumnya optimis dan antusias dalam hamper setiap situasi.
c.     ……… Saya kurang aktif dalam mencoba hal-hal baru dan biasanya lebih suka melakukan hal yang telah saya ketahui dan kenal.
d.     ……… Saya mengajukan banyak pertanyaan dan lebih suka memikirkan sesuatu secara mendalam sebelum mengambil keputusan.

Orang Kudus 11 Februari: St. Saturninus

SANTO SATURNINUS, MARTIR
Satu sumber informasi terpercaya mengenai martir Santo Saturninus ialah suatu tulisan batu nisan yang digoreskan oleh Paus Damasus I (366 – 384) di atas makan sang martir. Menurut tulisan batu nisan itu, Saturninus adalah seorang iman dari Kartago, yang datang ke Roma. Ia diyakini mengalami penderitaan yang hebat pada masa penganiayaan orang-orang Kristen di kala Maximianus berkuasa.

Saturninus meninggal pada tahun 309. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Thraso di jalan Salaria, satu jalan kun Romawi. Di jalan itu didirikan sebuah Basilik untuk menghormati dia. Basilik ini kemudian dibumihanguskan oleh api pada abad VI dan diperbaiki kembali oleh Paus Adrianus I (772 – 795) dan Paus Gregorius IV (827 – 844).

sumber: Iman Katolik
Baca juga riwayat orang kudus 11 Februari:

Renungan Hari Rabu Biasa V - Thn I

Renungan Hari Rabu Biasa V, Thn B/I
Bac I    Kej 2: 4b – 9, 15 – 17; Injil              Mrk 7: 14 – 23;

Hari ini bacaan pertama masih diambil dari Kitab Kejadian, yang bercerita tentang penciptaan manusia. Ini merupakan kisah lain dari kisah penciptaan. Dikisahkan bahwa Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya (ay. 7). Kepada manusia ini Allah menyediakan taman Eden, dimana di sana ada tumbuh-tumbuhan yang menarik dan yang baik untuk dimakan, juga ada pohon pengetahuan baik dan jahat. Di dalam taman ini manusia bisa menikmati semua pohon kecuali pohon pengetahuan itu. Di sini tampak bahwa Tuhan selalu memberikan perintah yang jelas kepada manusia soal mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.

Perintah jelas ini juga yang hendak ditampilkan dalam Injil hari ini, secara khusus perintah soal haram tidak haram berkaitan dengan makanan. Kepada para murid-Nya Tuhan Yesus menegaskan bahwa yang menajiskan itu bukan berasal dari luar (makanan), karena apapun yang dimakan, semuanya akan berakhir di jamban. Di sini Tuhan Yesus mau menyatakan bahwa “semua makanan halal.” (ay. 19). Apa yang merusak hati itulah yang haram atau menajiskan, karena dari hati timbullah hal-hal jahat seperti percabulan, pencurian, pembunuhan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, kesombongan, dll.

Tuhan selalu memberi perintah sebagai rambu-rambu untuk ditaati. Perintah Tuhan sebenarnya jelas. Ini harus dilakukan, yang itu jangan dilakukan. Ini boleh menajiskan, itu halal. Akan tetapi, manusia lemah. Kelemahan manusia ini terlihat dari ketidaktaatan mengikuti perintah atau mencoba mengaburkan perintah. Ketika Tuhan sudah menyatakan semua makanan halal, masih ada orang yang mengaburkannya dengan mengatakan yang ini itu haram. Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan menghendaki kita untuk tetap setia mengikuti perintah-Nya, karena kesetiaan itu akan mendatangkan keselamatan.

by: adrian