Senin, 19 September 2016

Orang Kudus 19 September: St. Emilia de Rodat

SANTA EMILIA DE RODAT, PENGAKU IMAN
Emilia de Rodat lahir pada sekitar tahun 1787 di Rodez, sebuah kota kecil di Perancis Selatan. Semenjak kecil Emilia dididik dan dibesarkan oleh neneknya di Villefranche-de-Rouergue, tak jauh dari Rodez. Di sana pada usia mudanya Emilia dikenal sebagai seorang gadis periang, penuh optimisme. Tetapi pada usia 17 tahun ia mengalami suatu perubahan yang mendalam, lalu memutuskan untuk mengabdikan seluruh hidupnya kepada Tuhan.
Mula-mula Emilia berkarya sebagai seorang guru bantu di sekolah Maison Saint-Cyr, Villefranche. Akan tetapi kemudian ia memprakarsai pendirian sebuah sekolah khusus untuk anak-anak dari keluarga-keluarga miskin tanpa memungut biaya. Sekolah ini dimulainya pada tahun 1815 dengan dukungan kuat dari Abbe Marty, kepala sekolah Maison Saint-Cyr, Villefranche.
Sekitar tahun itu Emilia menjadi suster. Beberapa tahun kemudian ia mendirikan sebuah kongregasi baru: Kongregasi Keluarga Kudus dari Villefranche. Kongregasi ini berkarya di bidang pendidikan, perawatan kesehatan dan pemeliharaan orang-orang miskin dan terlantar. Rumah biaranya didirikan di Aubin, dekat Rodez.
Emilia de Rodat meninggal dunia pada 19 September 1591 di Aubin, Perancis. Pada 9 Juni 1940 Emilia dibeatifikasi oleh Paus Pius XII, dan pada 23 April 1950 ia dikanonisasi oleh Paus yang sama.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 19 September: St. Alfonsus de Orozco

SANTO ALFONSUS DE OROZCO, PENGAKU IMAN
Alfonsus de Orozco lahir pada 17 Oktober 1500 di Oropesa, Toledo, Spanyol. Ia adalah putera dari seorang gubernur kartil di Oropesa. Ia belajar di Talavera de la Reina, mempelajari musik dan bertugas sebagai paduan suara di Katedral Toledo selama 3 tahun. Ia kemudian masuk Universitas Salamanca pada usia 14 tahun.
Alfonsus merasa terpanggil setelah mendengarkan homili dari seorang imam Agustinian, Santo Thomas Vilanova. Ia kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Agustinian. Alfonsus ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1527. Superiornya menyadari kemampuannya dalam menyebarkan Sabda Allah. Ia kemudian menjadi prior pada biara di Valladolid pada tahun 1554, dan juga menjadi pengkotbah untuk Kaisar Charles V.
Pada tahun 1549 Alfonsus berkeinginan untuk menjadi misionaris di Meksiko, tetapi karena sakit ia kembali ke Spanyol. Tahun 1561, saat ibukota dipindahkan ke Madrid, Alfonsus juga ikut pindah melayani Kaisar Charles V. Alfonsus menolak stipendium normal kerajaan, dan memilih hidup sebagai biarawan rendah hati. Ia selalu menerima siapapun yang mencari bimbingan rohani.
Alfonsus sering menghabiskan waktu luangnya dengan mengunjungi orang di rumah sakit, penjara dan orang miskin di jalanan. Ia dikenal juga sebagai penulis ternama dalam bahasa Spanyol dan Latin, termasuk sejarah Agustinian. Alfonsus memiliki devosi kepada Perawan Maria.
Alfonsus de Orozco meninggal dunia pada 19 September 1591 di Kolose Inkarnasi, Madrid, Spanyol. Masyarakat Madrid menyerbu kolose dan memasuki ruang Alfonsus untuk mencari relikui dari imam yang mereka cintai. Pada 15 Januari 1882 ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII, dan pada 10 Maret 2002 ia dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini: