Minggu, 18 Oktober 2020

JANGAN BIARKAN ANAK BERMAIN FACEBOOK


Dewasa ini, melihat anak kecil memegang HP bukanlah suatu hal yang aneh. Bukan cuma anak SD saja, melainkan juga anak TK pun sudah terbiasa memegang dan mengutak-atik HP. Malah ada anak yang mempunyai HP jauh lebih canggih dari orangtuanya. Memang awalnya orangtua memberikan HP kepada anaknya agar mudah berkomunikasi dan memudahkan orangtua “mengontrol” anaknya.

Namun sayang orangtua tidak memperhatikan efek lanjut dengan adanya HP itu. Dengan HP itulah anak bisa melakukan apa saja yang dia sukai tanpa kontrol dari orangtua. Salah satunya adalah mengakses facebook.

Apakah facebook itu buruk? Bagaimana dampaknya bagi anak-anak? Para orangtua harus menyadari akan dampak dari facebook itu sehingga dapat mengambil sikap demi tumbuh kembangnya anak-anaknya.

Anak Harus Berhenti Main Facebook

Demam jejaring sosial Facebook saat ini memang bukan hanya melanda orang dewasa. Tak jarang kita jumpai, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) pun sudah sangat paham menggunakan situs pertemanan di dunia maya tersebut.

Melihat fenomena ini, psikolog anak Dra Rose Mini, MSi mengaku prihatin. Ia  menilai, facebook sebenarnya bukanlah untuk konsumsi anak-anak. Pasalnya, ada ketentuan-ketentuan tertentu yang tidak memperbolehkan seorang anak mengakses situs yang sangat populer itu.

"Facebook bukan konsumsi anak SD. Dalam ketentuan, facebook harus 17 tahun ke atas," tegas wanita yang akrab dipanggil Bunda Romi. Dia juga menyayangkan, banyak orangtua yang justru membuat akun facebook untuk anak mereka. "Saya heran kenapa orangtua mengizinkan. Sebenarnya nggak pake facebook bisa hidup kok," lanjutnya.