Jumat, 25 Februari 2022

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH YUSUF AYAT 41


Wahai kedua penghuni penjara, “Salah seorang di antara kamu akan bertugas menyediakan minuman khamar bagi tuannya. Adapun yang seorang lagi dia akan disalib, lalu burung memakan sebagian kepalanya. Telah terjawab perkara yang kamu tanyakan (kepadaku).” (QS 12: 41)

Al-Qur’an diyakini oleh umat islam merupakan wahyu Allah yang secara langsung disampaikan kepada nabi Muhammad SAW. Hal ini bisa dipahami sebagai berikut: Allah berbicara kepada Muhammad, dan Muhammad mendengarnya. Apa yang didengar Muhammad itulah yang kemudian ditulis dan akhirnya menjadi sebuah kitab yang diberi nama Al-Qur’an. Dengan perkataan lain, umat islam percaya dan meyakini bahwa apa yang tertulis dalam Al-Qur’an adalah merupakan kata-kata Allah SWT sendiri. Karena itu, umat islam menaruh hormat yang tinggi kepada Al-Qur’an. Pelecehan terhadap Al-Qur’an sama artinya pelecehan kepada Allah SWT. Dan orang yang melakukan hal itu, berdasarkan perintah Allah dalam Al-Qur’an, wajib dibunuh (QS al-Maidah: 33).

Umat islam menganggap dan menilai Al-Quran sebagai keterangan dan pelajaran yang jelas, karena memang demikianlah yang dikatakan Allah sendiri. Allah telah memudahkan wahyu-Nya sehingga umat bisa dengan mudah pula memahaminya. Sebagai pedoman dan penuntun jalan hidup, Allah memberikan keterangan dan pelajaran yang jelas sehingga mudah dipahami oleh umat islam. Umumnya para ulama menafsirkan kata “jelas” di sini dengan sesuatu yang telah terang benderang sehingga tak perlu susah-susah menafsirkan lagi pesan Allah itu. Dengan kata lain, perkataan Allah itu sudah jelas makna dan pesannya, tak perlu lagi ditafsirkan. Maksud dan pesan Allah sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran. Penafsiran atas wahyu Allah bisa berdampak pada ketidak-sesuaian dengan kehendak Allah sendiri.

Berangkat dari pemahaman ini, maka apa yang tertulis dalam surah Yusuf ayat 41 di atas (kecuali kata yang berada dalam tanda kurung) merupakan perkataan langsung dan asli dari Allah SWT. Allah berbicara dan Muhammad mendengarnya. Apa yang tertulis di sana seperti itu juga yang didengar oleh nabi Muhammad SAW. Dan apa yang disampaikan Allah ini sudah jelas maknanya. Dengan mudah umat akan memahami bahwa kutipan ayat di atas merupakan sepenggal kisah tentang Yusuf. Kepastian ini bisa didapat bila kita mengaitkannya dengan ayat-ayat sebelumnya, terkhusus ayat 37. Bisa juga kepastian itu diperoleh bila mengaitkan dengan ayat-ayat berikutnya.

Wahyu Allah ini bercerita tentang jawaban Yusuf akan mimpi dua orang yang bersamanya di dalam penjara. Mimpi kedua orang itu bisa dibaca pada ayat 36. Kepada yang bermimpi memeras anggur, Yusuf menyampaikan arti mimpinya itu, yakni bahwa orang tersebut akan bertugas menyediakan minuman khamar bagi tuannya. Sementara yang bermimpi membawa roti di atas kepada tapi burung memakannya, Yusuf menjelasnya maknanya, yaitu orang tersebut akan disalib, lalu burung memakan sebagian kepalanya. Setelah menjawab kedua mimpi itu, Yusuf pun menegaskan bahwa dirinya telah menjawab perkara yang ditanyakan kepadanya.