Senin, 03 Agustus 2020

TIPS ATASI CEGUKAN

Setiap orang pasti pernah mengalami apa yang bisa disebut cegukan. Cegukan dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari balita hingga lanjut usia. Cegukan normal biasanya sering dialami oleh anak-anak. “Penyakit” ini memang terbilang sederhana dan tidak berbahaya, namun sungguh tak menyenangkan. Apalagi bila berada dalam situasi formal. Waduh, tak terbayangkan betapa malunya.
Istilah medis untuk cegukan adalah singultus (Inggris: hiccup, hiccough).  Cegukan adalah gangguan pada sistem pernafasan, di mana terjadi kontraksi otot-otot pernapasan (diapraghm spasms) yang tidak sengaja dan berulang-ulang setiap menitnya sehingga menyebabkan timbulnya gerakan menarik nafas tiba-tiba diikuti dengan menutupnya epiglottis (katup saluran pernafasan) secara tidak normal. Dari sinilah akhirnya muncul efek suara yang khas seperti “hik...hik...”
Cegukan normal terjadi 4-60 kali/menit dengan interval yang teratur, dan berlangsung selama 10-30 menit. Namun apabila cegukan tidak berhenti dalam beberapa jam hingga berhari-hari, sangat disarankan untuk konsultasi dengan dokter. Bisa saja hal tersebut merupakan gejala penyakit yang serius.
Ada begitu banyak faktor yang menyebabkan terjadinya cegukan itu. Dari sekian banyak penyebab, kita dapat menggolongkannya ke dalam tiga bagian. Pertamapola makan. Beberapa penyebab cegukan yang disebabkan dari pola makan ini di antaranya adalah makan yang berlebihan (terlalu kenyang), makan pedas, minum air dingin setelah makan yang panas-panas, makan terlalu cepat, dan minum alkohol atau minuman berkarbonasi
Bagian kedua adalah faktor emosional. Yang termasuk faktor emosional penyebab cegukan adalah menangis dan histeria, tertawa berlebihan. Stress berat juga bisa menjadi penyebab terjadinya cegukan normal.
Ketigafaktor lingkungan. Tanpa disadari lingkungan juga berpengaruh atas terjadinya cegukan. Lingkungan yang dapat memungkinkan timbulnya cegukan adalah adalah perubahan suhu lingkungan yang mendadak.