Sabtu, 18 Juli 2015

Ziarah ke Israel #7

MENGUNJUNGI GEREJA TABGHA
Di tempat ini diyakini terjadi mujizat dimana Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang laki-laki dengan modal 5 roti dan 2 ekor ikan. Di luar halaman gereja ada batu kilangan, yang digunakan pada jaman Tuhan Yesus untuk menggiling gandum. Batu kilangan inilah yang dimaksud Tuhan Yesus ketika ia mengatakan bahwa orang yang menyesatkan anak-anak kecil lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu dibuang ke dalam laut (Mat 18: 6)

Renungan Hari Sabtu Biasa XV - Thn I

Renungan Hari Sabtu Biasa XV, Thn B/I
Bac I  Kel 12: 37 – 42; Injil                 Mat 12: 14 – 21;

Bacaan pertama hari ini masih diambil dari Kitab Keluaran. Dalam bacaan pertama ini dikisahkan tentang keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Mungkin peristiwa inilah yang menjadi alasan judul kitab ini: Keluaran. Diceritakan bahwa Tuhan, melalui Musa dan Harun, membawa umat Israel keluar dari tanah Mesir. Mesir merupakan gambaran penderitaan dan kesengsaraan. Karena itu, keluar dari tanah Mesir berarti keluar dari penderitaan. Di sini mau dikatakan bahwa Tuhanlah yang membawa orang Israel keluar dari penderitaannya. Musa dan Harun hanyalah alat di tangan Tuhan. Tampak jelas bahwa bangsa Israel menaruh harapan pada Allah.
Kepedulian Allah akan umat-Nya, seperti yang tampak dalam bacaan pertama, kembali terlihat dalam diri Tuhan Yesus. Untuk menggambarkan hal ini, Injil mengutip ramalan Nabi Yesaya. Karena kepedulian-Nya, maka “semua bangsa akan berharap” (ay. 21) pada Tuhan Yesus. Pernyataan Nabi Yesaya ini secara tidak langsung mau menegaskan keallahan Yesus. Jadi, sama seperti bangsa Israel berharap pada Allah (dalam bacaan pertama), demikian pula segala bangsa akan berharap pada Tuhan Yesus.
Penderitaan adalah bagian hidup manusia. Kita tak bisa lepas dari penderitaan. Sering kali terjadi bahwa penderitaan membuat manusia kehilangan harapan. Ada banyak kasus orang melakukan aksi bunuh diri karena tidak tahan menanggung penderitaan. Mereka melakukan hal itu karena sudah kehilangan harapan. Melalui sabda-Nya hari ini, Tuhan mengajak kita untuk tidak kehilangan harapan di saat derita menghadang. Tuhan menghendaki supaya kita menaruh harapan pada-Nya. Dia akan membantu kita lepas dari penderitaan.***

by: adrian