Sabtu, 12 Maret 2016

Orang Kudus 12 Maret: St. Maximilianus

SANTO MAXIMILIANUS, MARTIR
Informasi mengenai orang kudus ini sangat terbatas. Yang pasti Maximilianus hidup pada abad III. Ia adalah anak seorang tentara veteran Romawi. Ketika dikenakan wajib militer, Maximilianus menolak. Ia tidak mau menjadi tentara karena taat pada agama dan mempunyai anggapan yang negatif terhadap personil angkatan perang. Bagi dia tentara-tentara umumnya banyak melakukan perbuatan-perbuatan yang bersifat dosa, dan berwatak bejat.
Karena penolakannya itu, Maximilianus dihadapkan ke pengadilan. Kepada hakim ia berkata, “Angkatan perang saya adalah angkatan perang Tuhan. Saya tidak dapat berperang untuk kepentingan duniawi!” Ayahnya menolak desakan hakim supaya mengubah pandangan puteranya itu. Waktu Max diancam hukuman mati, ia berkata lantang, “Saya tidak akan mati. Apabila saya meninggalkan dunia ini, saya akan bersatu dengan Kristus Tuhanku.”
Maximilianus meninggal dengan cara dipenggal lehernya di pinggir kota Kartago, Tunisia pada tahun 295.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 12 Maret: St. Yustina Arezzo

BEATA YUSTINA AREZZO, PENGAKU IMAN
Yustina Arezzo, yang biasa dipanggil “Francuccia Bizzoli” lahir di Arezzo, Italia. Pada usia 13 tahun ia masuk biara Benediktin Santo Markus di kota Arezzo. Ketika para suster pindah ke biara “Para Kudus”, Yustina pun ikut ke sana. Tetapi kemudian ia meninggalkan biara itu dengan izin superiornya, dan hidup menyepi bersama Lucia di Gua Civitelle. Sel dalam gua itu sangat sempit dan rendah sehingga ia tidak dapat berdiri tegak.
Ketika Lucia jatuh sakit, maka Yustina dengan setia mendampinginya siang dan malam. Meskipun sibuk merawat Lucia, namun Yustina tidak lupa berdoa dan tidak mengurangi kebaktian serta matiraganya. Setelah Lucia meninggal, Yustina tetap tinggal di sana sendirian.
karena menjadi buta Yustina kemudian kembali ke pertapaan Arezzo. Di sana ia semakin berkembang dalam kehidupan rohaninya dan menjadi seorang petapa yang saleh. Dengan doa-doanya ia menyembuhkan banyak orang sakit. Penyembuhan ini masih juga terjadi atas diri orang-orang sakit yang berdoa dengan perantaraannya setelah ia meninggal. Yustina Arezzo meninggal dunia pada tahun 1319.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 12 Maret: St. Aloysius Orione

SANTO ALOYSIUS ORIONE, PENGAKU IMAN
Aloysius Orione lahir pada 23 Juni 1872 di Pontecurone, Allesandria, Italia. Ketika berusia 13 tahun, Aloysius bergabung dengan Ordo Fransiskan di Voghera, namun satu tahun kemudian ia keluar karena kesehatannya menurun. Pada tahun 1886 – 1889 Aloysius menjadi murid Santo Yohanes Bosko di Oratori Valdocco di Turin. Ia hadir pada saat pemakaman Yohanes Bosko, dan ia sendiri disembuhkan dari penyakitnya pada saat itu.
Tanggal 16 Oktober 1889 Aloysius masuk seminari di Tortona. Pada 3 Juli 1892 ia membuka oratori pertama di Tortona yang melayani pelatihan kepada anak-anak pria kristen. Setahun kemudian, tepatnya 15 Oktober, ia memulai membuka sekolah bagi anak-anak pria miskin di San Bernardino.
Aloysius menerima tahbisan imam pada 13 April 1895. Tak lama berselang ia membuka wisma baru di Mornico Losana, Sicilia, Italia. Dari sini mulailah berdiri Karya Kecil Penyelenggara Ilahi. Pada tahun 1899 ia mendirikan Pertapaan Penyelenggaraan Ilahi, dan pada 21 Maret 1903, Mgr Igino Bandi, Uskup Tortona mengakui Putera Penyelenggara Ilahi (FDP), sebuah kongregasi untuk imam, bruder dan petapa dalam Karya Kecil Penyelenggara Ilahi. Mereka mengucapkan kaul keempat, yaitu kesetiaan kepada Paus.
Pada tahun 1908 Aloysius membantu para korban bencana gempa bumi di Reggio dan Messina. Paus Pius X mengangkatnya sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Messina selama 3 tahun. Pada 29 Juni 1915 Aloysius mendirikan lagi Misionaris Kecil Suster-suster Kasih, Suster-suster Buta dari Adorasi Sakramen Mahakudus, dan Suster-suster Kontemplatif dari Yesus Tersalib. Ia juga mendirikan asosiasi bagi para umat awam.
Seiring Perang Dunia I, karya-karya meningkat dalam bentuk sekolah, rumah karya dan penampungan bagi para korban. Karya misionarisnya dimulai pada tahun 1913 dengan mengunjungi Brazil, lalu ke Argentina dan Uruguay, Palestina, Polandia, Rhodes, Amerika, Inggris dan Albania. Antara tahun 1921 – 1922 dan 1934 – 1937 Aloysius pergi sebagai misionaris ke Brazil, Argentina, Uruguay sampai ke Chile. Ia membuat tempat ziarah Bunda Maria di Tortona dan Fumo.
Aloysius Orione meninggal dunia pada 12 Maret 1940 di St. Remo, karena sakit. Pada tahun 1965 tubuhnya ditemukan utuh saat dilakukan penggalian. Pada 26 Oktober 1980 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II, dan pada 16 Mei 2004 ia dikanonisasi oleh Paus yang sama.
Baca juga orang kudus hari ini: