Jumat, 05 Agustus 2022

KAJIAN ATAS SURAH AT-TAUBAH AYAT 123

 


Wahai orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang yang bertakwa. (QS 9: 123)

Umat islam sangat yakin kalau Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang langsung disampaikan kepada nabi Muhammad SAW. Apa yang tertulis dalam Al-Qur’an adalah merupakan kata-kata Allah SWT sendiri yang disampaikan kepada Muhammad. Hal inilah yang membuat umat islam memandang kitab tersebut sungguh suci, sehingga umat islam menaruh hormat yang tinggi kepadanya. Pelecehan terhadap Al-Qur’an sama artinya pelecehan kepada Allah SWT. Dan orang yang melakukan pelecehan itu harus diberi hukuman mati. Hal ini berdasarkan perintah Allah dalam Al-Qur’an (QS al-Maidah: 33).

Al-Quran dianggap dan dinilai sebagai keterangan dan pelajaran yang jelas, karena memang begitu yang dikatakan Allah sendiri. Secara sederhana hal ini dimaknai bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang jelas. Allah telah memudahkan wahyu-Nya sehingga umat bisa dengan mudah pula memahaminya. Sebagai pedoman dan penuntun jalan hidup, Allah memberikan keterangan dan pelajaran yang jelas sehingga mudah dipahami oleh umat islam. Umumnya para ulama menafsirkan kata “jelas” di sini dengan sesuatu yang telah terang benderang sehingga tak perlu susah-susah menafsirkan lagi pesan Allah itu. Dengan kata lain, perkataan Allah itu sudah jelas makna dan pesannya, tak perlu banyak ditafsirkan lagi. Maksud dan pesan Allah sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran. Penafsiran atas wahyu Allah bisa berdampak pada ketidak-sesuaian dengan kehendak Allah sendiri.

Berangkat dari pemahaman ini, maka apa yang tertulis dalam surah at-Taubah ayat 123 di atas merupakan perkataan langsung dan asli dari Allah SWT. Allah berbicara dan Muhammad mendengarnya. Apa yang tertulis di sana seperti itu juga yang didengar oleh nabi Muhammad SAW. Bila melihat sejenak, wahyu Allah dalam surah at-Taubah ayat 123 ini tak jauh berbeda dengan wahyu Allah dalam surah at-Tahrim ayat 9. Kedua kutipan ayat Al-Qur’an ini sama-sama merupakan perintah perang dari Allah. Jika dalam surah at-Tahrim perintah itu ditujukan buat Muhammad, dalam surah at-Taubah perintah tersebut ditujukan buat umat islam. Ada sedikit perbedaan mengenai target sasaran. Kepada Muhammad Allah memerintahkan untuk memerangi orang kafir dan munafik, sedangkan kepada kaum islam hanya orang kafir. Mereka sama-sama diperintahkan agar bertindak keras sehingga korban benar-benar merasakan kekerasan tersebut.