Tahun
baru merupakan kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru, momentum untuk
mengingat bahwa semua orang adalah saudara dan saudari, dan merupakan waktu
untuk merayakan Tuhan yang hadir dalam rupa manusia, demikian ungkap Paus
Fransiskus. Pesta St. Maria Bunda Allah yang dirayakan pada 1 Januari adalah
waktu untuk mengingat cinta dan kasih seorang ibu, yang membuat hidup ini
nyaman untuk dinikmati, ujar Paus Fransiskus dalam kotbah saat misa di Basilika
St. Petrus, Vatikan.
Pada
1 Januari Gereja juga merayakan Hari Perdamaian Dunia. Kepada ribuan orang yang
hadir, Paus Fransiskus mengatakan bahwa saat Bunda Maria menunjukkan puteranya
kepada dunia, ia berkata, “Dia menjadi berkat bagi setiap orang dan seluruh
keluarga manusia. Dia adalah sumber rahmat, belaskasih dan perdamaian.”
Paus
Fransiskus memilih tema Hari Perdamaian Dunia tahun ini ‘Politik yang baik
menciptakan perdamaian’. Paus Fransiskus berkata, “Kita tidak boleh berpikir
politik hanya untuk mereka yang berkuasa. Kita semua bertanggungjawab bagi
kehidupan komunitas, kebaikan bersama dan politik itu baik jika setiap orang
melakukan bagiannya untuk melayani perdamaian.”
Setelah
menyalami ratusan orang yang ikut serta dalam parade perdamaian, sambil membawa
plakat nama-nama negara yang menderita karena kekerasan, Paus Fransiskus
menyampaikan doa. “Melalui perantaraan Bunda Maria, semoga Allah menjadikan
kita alat perdamaian, dan ini dimulai di rumah, dalam keluarga, selama
hari-hari sepanjang tahun yang akan datang,” papar Paus Fransiskus.