Senin, 02 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: MISTERI PASKAH ADALAH DASAR PERTOBATAN KITA SEBAGAI ORANG KATOLIK


Pada hari Rabu Abu (26/02/2020) umat katolik segera memasuki masa pra-paskah, yang ditandai dengan penerimaan abu. Selama masa pra-paskah umat menyiapkan diri untuk menyambut paskah, yang merupakan dasar pertobatannya sebagai orang katolik. Demikian pesan Paus Fransiskus kepada umat katolik yang akan memasuki masa pra-paskah 2020.
Pra-paskah adalah masa dimana umat katolik merenungkan dan mengusahakan pertobatan diri untuk menyongsong peristiwa paskah. Misteri keselamatan dalam perayaan paskah merupakan dasar pertobatan. Paus Fransiskus secara khusus mengundang umat beriman untuk merangkul misteri paskah sebagai dasar untuk pertobatan diri.
Dalam pesannya itu, Paus Fransiskus menegaskan bahwa selama masa pra-paskah ini, umat diundang untuk memusatkan perhatian kepada Tuhan yang tersalib, dan membiarkan diri kita “diselamatkan berulang kali.”
“Paskah Yesus bukanlah peristiwa masa lalu, melainkan melalui kuasa Roh Kudus yang selalu hadir memungkinkan kita untuk melihat dan menyentuh dengan iman daging Kristus bagi mereka yang menderita,” jelas Paus Fransiskus.

INI 8 SYARAT YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN


Setiap manusia terlahir sebagai pemimpin. Minimal ia memimpin dirinya sendiri. Memimpin diri sendiri juga membutuhkan keahlian tersendiri. Sebelum orang tampil memimpin orang dalam dalam sebuah organisasi, adalah baik jika ia dapat memimpin dirinya sendiri dahulu. Bagaimana ia bisa memimpin orang lain jika diri sendiri saja tidak bisa dipimpin?
Sebagaimana bila memimpin orang lain, seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah, mendengarkan orang lain, menjadi contoh, merancang dan membuat skala prioritas dan sebagainya, demikian pula terhadap diri sendiri. Setiap individu tentu tak luput dari masalah. Oleh karena itu, bagaimana kita sebagai pribadi mengatasi masalah pribadi itu, membuat rencana hidup, dll.
Dalam tulisan ini uraian “pemimpin” lebih pada masalah keorganisasian. Artinya, yang mau dilihat di sini adalah pemimpin dalam sebuah organisasi, seperti paroki, lembaga, yayasan, kelompok, dll. Sekalipun terlahir sebagai pemimpin, namun tidak semua manusia bisa tampil sebagai pemimpin; sekalipun sebuah organisasi itu memiliki pemimpin, namun belum tentu ada kepemimpinan di sana.
Untuk menjadi pemimpin dibutuhkan beberapa syarat atau keutamaan. Pemimpin yang dimaksudkan di sini bukan semata leader, melainkan lebih pada leadership. Syarat-syarat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin adalah sebagai berikut.

INSPIRASI HIDUP DARI KUPU-KUPU

Seorang lelaki sedang berjalan-jalan di kebunnya. Tanpa disengaja ia menemukan sebuah kepompong kupu-kupu. Kagum dengan apa yang dilihatnya, ia berdiri termangu di depan kepompong itu sambil mengamati. Ia melihat sebuah lubang pada kepompong itu. Mungkin kupu-kupu di dalamnya hendak keluar, demikian pikirnya.
Ia duduk dan mengamati kupu-kupu itu beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang untuk keluar dari lubang kecil itu. Kemudian perjuangan itu tampak tidak ada perkembangan lagi. Tampaknya kupu-kupu itu sudah berjuang sejauh yang ia bisa, dan tidak dapat melanjutkan lagi.

Lalu lelaki itu memutuskan untuk menolong kupu-kupu itu. Ia mengambil gunting dan memotong sisa-sisa kepompong itu. Kupu-kupu itu muncul dengan mudah. Tetapi ia memiliki tubuh yang bengkak dan sayap yang kecil.

Lelaki itu lanjut mengamati kupu-kupu itu karena ia berharap, suatu saat, sayapnya akan membesar dan berkembang sehingga mampu menopang tubuhnya.

Tidak ada yang terjadi! Malahan, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak dengan tubuh bengkak dan sayap kecil. Ia tidak akan pernah bisa untuk terbang.