Kamis, 30 Juni 2016

Jambore Kevikepan Kepri IV

Orang Kudus 30 Juni: St. Giacinta Marescotti

SANTA GIACINTA MARESCOTTI, PENGAKU IMAN
Giacinta lahir di Vignarello, Italia, pada tahun 1585 dari sebuah keluarga bangsawan. Ia dididik di biara suster-suster Fransiskan. Seorang kakaknya sudah menjadi suster di biara itu. Semasa kecilnya Giacinta dikenal sebagai anak yang baik namun ia kemudian bertingkah laku jelek ketika adik bungsunya lebih cepat menikah. Dia tersinggung karena merasa dilangkahi oleh adiknya. Sifat baiknya merosot, sebaliknya ia menjadi seorang pendendam di dalam keluarganya.
Sebagai ungkapan kekesalannya, Giacinta memutuskan masuk biara hanya sekedar iseng-iseng. Ia memilih masuk Ordo Ketiga St. Fransiskus di Viterbo dengan mengambil nama Giacinta. Sekalipun sudah menjadi seorang suster, namun ia tidak melepaskan cara hidup foyanya dengan harta keluarganya; selama 10 tahun ia benar-benar menjadi bat sandungan bagi rekan-rekannya yang lain.
Pada suatu hari ia jatuh sakit keras. Seorang imam Fransiskan dating mendengarkan pengakuannya, dan memberikan peringatan keras tentang cara hidupnya yang tidak sesuai dengan semangat ordonya. Ia bertobat, namun jatuh lagi ke dalam cara hidup seperti sedia kala. Tuhan mencobanya lagi dengan sakit lebih berat. Semenjak itu ia mulai tekun berdoa, bermati raga dan mengubah tingkah laku hidupnya.
Lama kelamaan ia berubah menjadi seorang suster yang saleh dan menjadi pembimbing rohani rekan-rekannya. Nasehat-nasehatnya sangat praktis berdasarkan pengalaman rohaninya sendiri. Ia menekankan pentingnya menghayati kerendahan hati, menghilangkan sifat-sifat cinta diri, kesabaran memikul salib penderitaan sehari-hari. Cinta dan perhatiannya sangat besar, bukan saja terhadap rekan-rean susternya, tetapi juga terhadap komunitas biara suster lainnya. Ia turut serta mendirikan dua biara di Viterbo yang mengabdikan diri pada bidang pelayanan orang-orang sakit, orang jompo, dan miskin di Viterbo. Ia sendiri mencari dana dengan meminta-minta.
Giacinta Marescotti meninggal dunia pada tanggal 30 Januari 1640 dalam usia 55 tahun di Viterbo, Italia. Pada tahun 1807 Giacinta dinyatakan sebagai ‘santa’ oleh Paus Pius VII.
Baca juga orang kudus hari ini:

Senin, 27 Juni 2016

Apakah Kamu Korban Facebook Berikutnya?


Facebook merupakan salah satu media sosial, yang dengannya kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja. Ia membantu mewujudkan salah satu dimensi diri kita sebagai makhluk sosial. Dengan facebook, kita dapat menjalin relasi pertemanan lintas batas.
Akan tetapi, tanpa disadari facebook juga telah membawa petaka. Film ini mau membuka mata kita agar kita tidak menjadi korban berikutnya.

Minggu, 26 Juni 2016

Orang Kudus 26 Juni: St. Marguerite Rutan

BEATA MARGUERITE RUTAN, MARTIR
Marguerite Rutan lahir pada 23 April 1726 di Metz, Perancis. Ia adalah puteri dari Charles Gaspard Rutan dan Marie Forat. Sejak masih kecil ia membantu usaha keluarganya sampai dengan berusia 21 tahun. Marguerite terpanggil untuk menolong orang-orang miskin. Menjawab panggilan Tuhan, Marguerite memutuskan untuk bergabung dengan Kongregasi Puteri Kasih St. Vinsensius a Paulo pada tahun 1756.
Pada tahun 1799 Marguerite dipindahkan untuk berkarya di rumah sakit di Dax. Hubungan baik juga ia jalin bersama para penduduk. Marguerite kemudian menjadi direktur dan superior komunitasnya. Pada masa Revolusi Perancis Marguerite ditangkap karena menolak bersumpah setia kepada negara. Ia kemudian dijatuhi hukuman mati dengan cara dipenggal kepalanya.
Marguerite Rutan meninggal dunia pada 9 April 1794 di Dax, Landes, Perancis. Pada 19 Juni 2011 ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI, yang diwakili oleh Kardinal Angelo Amato.
Baca juga orang kudus hari ini:

Jumat, 24 Juni 2016

Ini yang Harus Dilakukan Orangtua terhadap Anak Remajanya

PERAN ORANGTUA DALAM PERKEMBANGAN MENTAL KEPRIBADIAN ANAK USIA REMAJA
Pertengahan Januari 2016 lalu, karyawan keuskupan mendatangkan 3 ekor anak anjing untuk dipelihara. Kelihatan anak-anak anjing itu baru saja lepas susu. Penampilan ketiga anak anjing itu sungguh sangat menarik, lucu dan menggemaskan. Keberadaannya sungguh menyenangkan, bukan saja bagi karyawan yang mendatangkan dan akan memeliharanya, tetapi juga bagi para romo di keuskupan.
Pada 9 Maret, setelah pelayanan Paskah di Paroki Ujung Beting (saya berangkat  pada 8 Februari), saya mendapati anak-anak anjing itu sudah tidak terurus. Badan mereka penuh koreng, dan darinya mengeluarkan bau yang tidak sedap. Seorang rekan imam berkomentar, “Waktu kecil anjing itu diperhatikan, tapi sekarang siapa yang memberinya makan?” Rekan imam ini seakan mau menyindir karyawan yang tidak lagi mau memberi makan anak-anak anjing itu. Akhirnya rekan imam inilah yang meluangkan waktu untuk memberi makan pada ketiga anak anjing itu.
Namun, sebagaimana tindakan yang sudah-sudah, apa yang dilakukan rekan imam ini pun setali tiga uang. Ia hanya sebatas memberi makan. Tidak ada tindakan untuk merawat dan memelihara anak anjing itu. Ketiga anak anjing itu tetap tumbuh besar dengan koreng-koreng di tubuhnya, dan aroma tak sedap menyertainya.
Demikianlah gambaran dunia anak-anak dalam rumah tangga dewasa kini. Kebanyakan orangtua hanya bisa melahirkan anak tanpa mau peduli akan pembinaan mental kepribadian anak. Ketika anak masih balita, orangtua kelihatan senang dan sayang kepada anaknya. Tapi ketika anak mulai besar, tak sedikit dari orangtua mulai lupa akan kewajibannya untuk mendidik dan membina anak sehingga anak benar-benar tumbuh secara sehat, baik fisik, psikis maupun spiritual. Orangtua merasa sudah melakukan tugas hanya dengan memberi makan, uang sekolah dan kebutuhan lainnya.
Jika orangtua hanya puas dengan memberi kebutuhan akan makanan, pendidikan sekolah dan kebutuhan fisik lainnya, orangtua tak jauh beda dengan orang yang hanya bisa memberi makan anak anjing tapi tak mampu merawat dan memeliharanya. Hal ini menyebabkan anak tumbuh tidak dengan baik. Ada kekurangan yang kemudian dirasakan, sebagaimana anak anjing dalam contoh di atas yang menampilkan koreng pada tubuhnya dan aroma busuk.
Usia Remaja, Usia Krisis

Kamis, 23 Juni 2016

Bukan Anak Pak Sinaga

Suatu hari keluarga Pak Sinaga kedatangan tamu. Putra mereka, yang baru duduk di kelas 1 SD, bernama Aleks menyambut tamu tersebut. Ketika pintu dibuka, sang tamu melihat si Aleks menyambut dengan senyum.
Tamu           : Kamu siapa?
Aleks           : Saya putra Pak Sinaga.
Tiba-tiba ibunya muncul dari belakang dan menyambut tamunya. Sang ibu sempat tersenyum mendengar jawaban putranya. Setelah tamunya pulang, si ibu memanggil puteranya dan menyatakan bahwa jawabannya tadi sedikit keliru.
Ibu              : Lain kali kalau ada yang tanya kamu siapa, jangan bilang “Saya putra Pak Sinaga”, tetapi “Saya Aleks Sinaga.”
Pada hari Minggu Aleks mengikuti pelajaran Sekolah Minggu. Waktu itu pertemuan kedua untuk tahun itu, sehingga kakak pendamping mencoba mengingat-ingat anak-anaknya. Ia tiba pada Aleks.
Kakak          : Kamu putra Pak Sinaga, kan?
Aleks           : Awalnya saya pikir begitu, tapi ibu saya bilang bukan.
Kakak          : Loh, jadi kamu siapa?
Aleks           : Aleks Sinaga
Kakak          : #@%$&^#*&^#????
Jakarta, 22 Juni 2016
edited by: adrian
Baca juga humor lainnya:

Rabu, 22 Juni 2016

Orang Kudus 22 Juni: St. Yulia Billiart

SANTA YULIA BILLIART, PENGAKU IMAN
Maria Rosa Julia Billiart lahir pada 12 Juli 1751 di Cuvilly, Picardy, Perancis. Ia adalah puteri dari Jean Francois Billiart, seorang petani, dan Marie Louise Antoinette Debraine. Sejak kecil kecil ia sudah sangat tertarik dengan pelajaran agama. Ia mempelajari katekismus dengan sendirinya dan mengajarkannya kepada teman-teman sebayanya. Pastor parokinya mengizinkannya menerima komuni pertama sebelum usia yang ditentukan.
Yulia mengikrarkan kaul pribadi pada usia 14 tahun, dan mulai berkarya kepada orang-orang miskin. Ketika berusia 22 tahun, Yulia yang sedang duduk di samping ayahnya menyaksikan usaha percobaan pembunuhan terhadap ayahnya. Hal ini membuatnya lumpuh dan pincang selama sekitar 30 tahun. Selama kelumpuhannya, Yulia masih terus berdoa dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan.
Selama Revolusi Perancis Yulia menggunakan rumahnya untuk menyembunyikan para imam dan biarawan. Ia kemudian menjadi sasaran pihak pemerintah, sehingga Yulia harus dilarikan ke Compeigne, dan bersembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Bersama dengan Francoise Blin de Bourdon, seorang bangsawan, Yulia membagikan keinginannya.
Pada tahun 1803 mereka mendirikan Kongregasi Notre Dame de Namur di Amiens, Perancis. Karya ini mendapat dukungan dari uskup setempat dan bertujuan pada pendidikan anak-anak yang tidak mampu. Pada 1 Juni 1804, setelah menyelesaikan rangkaian novena, Yulia sembuh secara ajaib dari penyakitnya. Ia mampu berjalan seperti semula. Yulia kemudian mengikrarkan kaulnya pada 15 Oktober 1804. Ia menjadi superior jenderal kongregasinya yang pertama.
Yulia Billiart meninggal dunia pada 8 April 1816 di Namur, Belgia. Pada 13 Mei 1906 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius X, dan pada 22 Juni 1969 ia dikanonisasi oleh Paus Paulus VI.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 22 Juni: St. Albanus

SANTO ALBANUS, MARTIR
Riwayat hidup Albanus ditulis oleh Santo Beda, kira-kira pada tahun 700. Albanus adalah orang Kristen pertama yang dibunuh di kepulauan Britania, dan martir Inggris pertama pada akhir abad III. Sejak abad I, kepulauan Britania berada di bawah kekuasaan Romawi. Iman Kristen yang berkembang di sana dibawa oleh tentara-tentara Roma yang beragama Kristen.
Pada masa penganiayaan umat Kristen di seluruh Kekaisaran Romawi, sewaktu Diokletianus menjadi kaisar, ada seorang imam yang dikejar-kejar oleh tentara-tentara Romawi. Imam ini bersembunyi di rumah Albanus, yang saat itu masih seorang kafir. Selama persembunyiannya, imam ini mengajari Albanus ajaran-ajaran iman kristiani.
Pada suatu hari Albanus mengenakan pakaian imam itu dan berjalan-jalan di luar rumahnya. Ia segera ditangkap dan diseret ke pengadilan. Dengan berani Albanus mengakui dirinya sebagai penganut agama Kristen. Karena itu pengadilan Romawi segera menjatuhkan hukuman pancung atas dirinya di atas sebuah bukit disebut Verulamium. Oleh orang Ingris, bukit ini disebut bukit Saint Albans.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Senin, 20 Juni 2016

Asah Otak: Gambar Menarik

GAMBAR - GAMBAR MENARIK
Berikut ini akan disajikan 5 gambar menarik. Secara umum gambar-gambar ini mau mengajak kita untuk berpikir dan berkonsentrasi, baik dalam menikmati gambar maupun mencari gambar. Ada beberapa gambar, yang menyembunyikan sebuah gambar di balik tampilan gambar yang ada.
Gambar di atas, selain menampilkan pulau karang, gambar apa lagi yang kamu dapat lihat?
Gambar di atas ini menampilkan pemandangan alam dengan 2 manusia. Tapi, ternyata ada gambar bayi. Dapatkah kamu menemukannya?
Mungkin kamu akan bilang gambar di atas ini adalah gambar daun dan bunga Lili. Dapatkah kamu menemukan gambar lain dari kedua gambar ini?

Sabtu, 18 Juni 2016

Telaah Kritis atas Pernyataan DR Zakir Naik

BENARKAH YESUS BUKAN TUHAN?
Dalam salah satu penampilannya, menanggapi pertanyaan seorang kristen yang hadir dalam ceramahnya, DR Zakir Naik dengan sombong menyatakan bahwa Yesus itu bukan Tuhan sebagaimana diimani oleh orang Kristen. DR Zakir menantang orang Kristen untuk mencari dalam Kitab Suci, terkhusus Injil, dimana ada dinyatakan “Akulah Tuhan.” DR Zakir bahkan berani mempertaruhkan imannya jika ada ayat dimana Yesus menyatakan diri-Nya Tuhan. “Saya akan meninggalkan islam jika ada tertulis dalam Kitab Suci Yesus berkata: Akulah Tuhan,” ujarnya.
Di sini DR Zakir Naik mau mengatakan bahwa Yesus itu bukan Tuhan. Ketuhanan Yesus, menurut DR Zakir, adalah pemikiran Rasul Paulus. Ada kesan bahwa ketuhanan Yesus hanya ditentukan oleh ada tidaknya pernyataan dari Yesus sendiri bahwa Dia adalah Tuhan. Apakah benar Yesus bukan Tuhan hanya karena tidak ada pernyataan dari Yesus sendiri?
Ketika menyaksikan dan mendengar penjelasan DR Zakir, saya langsung senyum-senyum saja. Andai orang Kristen yang ada saat itu sedikit membaca Kitab Suci, khususnya Injil Yohanes, pastilah dia dapat men-skak mat DR Zakir dengan Yohanes 13: 13. Dalam nas ini tertulis pernyataan Yesus, “Akulah Guru dan Tuhan.” Apakah DR Zakir meninggalkan islam? Hingga kini ia masih memeluk islam dan rajin menjelek-jelekkan agama lain, terlebih kristen. Terlihat jelas kebohongan DR Zakir, yang mengatakan akan meninggalkan islam jika ada teks yang mengatakan Yesus adalah Tuhan.
Tetapi mungkin DR Zakir akan mengelak dengan mengatakan bahwa kata dalam Yoh 13: 13 sebenarnya adalah Tuan (tanpa h) bukan Tuhan. Dan kalau sudah begini, maka diskusi tidak akan menemui titik temu karena saya yakin DR Zakir akan ngotot dengan pendapatnya. Orang Kristen harus menghormati pendapat DR Zakir jika dia mengatakan bahwa pernyataan Yesus dalam Yoh 13: 13 adalah Tuan, yang mengacu pada manusia biasa dengan kedudukan yang tinggi. Yang pasti. DR Zakir sudah menelan ludahnya sendiri.
Biarkanlah DR Zakir dan orang lain yang sama sepertinya berpendapat demikian; namun tidaklah dengan orang Kristen. Orang Kristen percaya bahwa kata yang digunakan Yohanes adalah TUHAN, karena jika dilihat dalam bahasa asli Injil Yohanes, yaitu Yunani, kata yang dipakai adalah kurios. Kata ini dipakai untuk:

Jumat, 17 Juni 2016

Memanfaatkan Biji Pohon Jarak Pagar


Tak banyak yang tahu kalau biji buah pohon jarak pagar dapat diolah menjadi minyak yang bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga. Konon, minyak ini dapat dipakai untuk kendaraan bermesin disel, seperti pompong. Tumbuhan ini dapat hidup dimana saja.
Di saat harga minyak kian mahal dan dimana minyak tanah sudah sulit dijumpai, kini saatnya warga beralih ke minyak berbahan baku tumbuhan. Cara pengolahannya pun tidak susah (baca di sini). Semua tinggal kemauan kita saja.

Jika Bisa Buat Sendiri, Kenapa Harus Beli?

MEMBUAT MINYAK BIODISEL DARI BIJI-BIJIAN
Minyak sudah menjadi kebutuhan pokok manusia. Dengan minyak manusia dapat menggerakkan mesin sehingga ia bisa bepergian atau melakukan aktifitas lainnya. Di saat listrik mati, orang masih bisa memperoleh penerangan dengan menggunakan minyak.
Selama ini manusia hanya mengandalkan minyal berbahan baku fosil. Manusia tidak tahu bahwa ketersediaan minyak berbahan baku fosil ini sudah kian menyusut. Cepat atau lambat ketersediaan bahan itu akan habis. Di samping itu penggunaan minyak berbahan baku fosil dapat berdampak buruk bagi lingkungan, salah satunya adalah efek gas rumah kaca.
Oleh karena itu, sudah saatnya manusia beralih kepada penggunaan minyak berbahan baku non-fosil. Ada banyak bahan dapat dijadikan minyak yang dapat menunjang kehidupan manusia. Misalnya, plastik. Dengan menggunakan plastik sebagai bahan baku minyak, kita secara tidak langsung sudah turut membantu mengurangi tingkat pencemaran lingkungan.
Berikut ini akan disajikan dua bahan baku minyak yang berasal dari biji tumbuh-tumbuhan, yaitu biji jarak dan biji karet.
1.    Biji Jarak Pagar
Caranya: siapkan biji jarak pagar yang sudah dikeringkan. Proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan menjemur biji tersebut di bawah matahari selama kurang lebih 2 – 3 hari. Setelah itu pecahkan biji itu untuk memisahkan antara daging dan cangkangnya. Kemudian daging biji jarak digiling dan diperas. (Kalau malas memisahkan daging dari cangkang, biji jarak dapat langsung digiling dan diperas). Hasil perasan ini dapat digunakan sebagai bahan pengganti solar; bisa juga untuk keperluan kompor. Sekedar diketahui, 3 kg biji jarak pagar dapat menghasilkan 1 liter minyak jarak.
Di atas merupakan cara tradisional. Bisa dikatakan bahwa minyak di atas masih bersifat kotor, karena masih tercampur dengan getah dan senyawa lainnya. Untuk mendapat hasil yang lebih baik, minyak olahan pertama diendapkan semalam, lalu dilakukan proses degumming, yaitu proses pemisahan getah atau lendir tanpa mengurangi jumlah asam lemak dalam minyak. Dari sinilah akhirnya menghasilkan minyak murni.
2.    Biji Karet
Pengolahan minyak dari biji karet tak jauh berbeda dengan biji jarak pagar. Yang sedikit membedakannya adalah bahwa biji karet tidak perlu dijemur. Bila perlu biji karet tidak perlu tertahan lama hingga 2 – 3 hari. Hal ini justru dapat mengurangi kadar minyaknya. Caranya sama seperti mengolah biji jarak pagar. Ambil daging biji karet (kernel) lalu diperas dalam ekspeler hingga menghasilkan minyak biji karet. Untuk mendapatkan minyak biji karet yang murni, hasil pertama harus melalui proses degumming.
Demikianlah dua biji yang dapat diolah menjadi minyak. Sebenarnya masih ada beberapa biji lain lagi yang juga dapat diolah menjadi minyak biodiesel. Misalnya seperti biji alpukat.
Jika diperhatikan, ternyata Tuhan menyediakan banyak sarana dan cara bagi manusia. Semuanya tinggal bagaimana manusia mau memanfaatkannya. Sarana ini sebenarnya mudah didapat, namun niat baik manusia untuk memanfaatkannya masih lemah. Apakah kita menunggu minyak berbahan dasar fosil habis dulu baru kita sibuk mencari alternatif?
Pangkalpinang, 10 Juni 2016
by: adrian, dari berbagai sumber
Baca juga tulisan lain:

Kamis, 16 Juni 2016

Menemukan Pakaian Adam

Aleks adalah siswa SD kelas 1. Setiap hari Minggu ia selalu hadir Sekolah Minggu, karena ia suka dengan cerita-cerita Kitab Suci, seperti kisah penciptaan, Adam dan Hawa, Kain dan Abel, dll. Suatu hari Aleks menemukan sebuah Kitab Suci yang sangat besar dan terkesan tua milik keluarganya.
Karena penasaran, Aleks membuka lembaran demi lembaran. Tiba-tiba sesuatu jatuh dari lembaran Kitab Suci itu. Aleks memungut dan melihatnya. Ternyata selembar daun kering yang terjepit di antara lembaran Kitab Suci tadi. Segera Aleks menunjukkan itu kepada bapaknya.
“Pak, lihat apa yang saya temukan,” ujar Aleks agak teriak.
“Apa yang kamu temukan?” tanya bapaknya
“Saya pikir ini adalah pakaian Adam!” jelasnya dengan semangat.
edited by: adrian
Baca juga humor lainnya:

Rabu, 15 Juni 2016

Orang Kudus 15 Juni: St. Vladimir

SANTO VLADIMIR, PENGAKU IMAN
Vladimir adalah pangeran Kristen pertama dari Negara Kiev, Rusia Selatan (Slavia Timur). Ia adalah raja dengan gelar Vladimir I. ia memerintah dari tahun 980 – 1015. Cucu Santa Olga ini dihormati sebagai santo pelindung Rusia. Ia lahir di Kiev kira-kira pada tahun 956. Semenjak masa kecilnya, ia dididik dan dibesarkan dalam lingkungan dan adat istiadat kafir. Olga, neneknya, terus menerus mempengaruhi dia agar menjadi Kristen.
Sepeninggal ayahnya, Pangeran Sviatoslav dari Kiev (964 – 972), Vladimir terlibat dalam pertikaian hebat dengan kedua adiknya laki-laki untuk memperebutkan hak kepemimpinan atas Negara Kiev. Pada tahun 980 ia mengambil alih ibukota Kiev, dan memaksakan kekuasaannya pada kedua saudaranya. Pada waktu itu ia tampil sebagai seorang penantang keras misionaris-misionaris Kristen pertama yang menyusup masuk ke dalam wilayah Kiev dari Bulgaria, sebuah Negara Kristen Slavia lainnya. Namun perlakuannya yang kejam terhadap para misionaris itu beakhir tatkala pada tahun 988 ia menikah dengan Anna yang beragama Kristen. Anna adalah puteri Raja Basilius II dari Kekaisaran Romawi Timur atau Byzantium. Atas tuntutan Anna, Vladimir bersedia dipermandikan menjadi Kristen.
Semenjak itu ia memusatkan perhatiannya pada usaha mengkristenkan seluruh rakyat dan mendirikan gereja-gereja, antara lain Katedral Tiches di Kiev. Untuk maksud luhur ini ia mendatangkan banyak rahib dari Yunani. Di atas semuanya itu ia berusaha mempertemukan kebiasaan-kebiasaan dan hukum-hukum Negara Kiev, Rusia. Ia menciptakan kesatuan politis di seluruh negeri dengan mengangkat 12 puteranya menjadi gubernur di berbagai wilayah kerajaan.
Vladimir meninggal dunia pada 15 Juli 1015 di Berestovoe, Rusia. Dua orang puteranya, yaitu Boris (atau Romanus) dan Gleb (atau David) dibunuh sebagai martir pada waktu terjadi pemberontakan dari orang-orang kafir.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Senin, 13 Juni 2016

Yang Perlu Diketahui tentang Syariat Islam

“Adalah melalui Syariah, yang umumnya diterjemahkan sebagai “Hukum Islam”, (agama) Islam diekspresikan dalam masyarakat Muslim… Syariah telah menerjemahkan Islam dengan tepat. Jika Islam berarti tunduk kepada Kehendak Allah, maka Syariah adalah jalan yang menunjukkan bagaimana sikap tunduk itu diwujudkan, peta rute yang sesungguhnya mengenai agama sebagai sebuah cara hidup. Oleh karena itu bagi banyak orang Muslim, Islam adalah Syariah dan Syariah adalah Islam”. (Ziauddin Sardar, Desperately Seeking Paradise, London, Granta Books, 2004, h. 216-217)
Introduksi
Pada abad 21 ada himbauan yang semakin besar untuk menerapkan Syariah di Barat, terutama di Inggris Raya, dan agar Syariah diterapkan dengan seutuhnya di banyak negara dengan mayoritas penduduk yang adalah orang Muslim. Syariah adalah sebuah kata Arab yang berarti “jalan”. Pada masa kini kata itu digunakan dalam pengertian “Hukum Islam”, yaitu sebuah sistem yang terperinci dari hukum religius yang dikembangkan oleh para sarjana Muslim dalam tiga abad permulaan Islam. Hukum ini mengekspresikan cara hidup Islam – lebih banyak daripada Qur’an – dan merupakan kunci untuk memahami Islam.
Syariah meliputi semua aspek kehidupan dan tidak memisahkan antara wilayah sekuler dari wilayah religius. Syariah memberikan kerangka kerja yang mencakup hal-hal yang boleh dilakukan dan hal-hal yang dilarang, ritual-ritual dan perintah-perintah yang menjadi panduan bagi seorang Muslim untuk menjalani kehidupannya. Banyak orang Muslim yang percaya bahwa Syariah menjaga mereka dari (berbuat) dosa seperti pagar atau sebuah penghalang di jalan. Syariah juga merupakan sebuah penanda identitas yang memisahkan orang Muslim dari orang non-Muslim. Syariah sangat mempengaruhi tingkah-laku dan cara pandang banyak orang Muslim, bahkan di negara-negara sekuler dimana Syariah tidak mempunyai peranan dalam pembentukan hukum disana.
Norma Ilahi yang Sempurna

Sabtu, 11 Juni 2016

Jangan Tutup Google dan Youtube

MENUTUP GOOGLE DAN YOUTUBE: NILA SETITIK RUSAK SUSU SEBELANGA
Beberapa hari yang lalu publik Indonesia dikejutkan dengan berita tuntutan kepada pemerintah Indonesia untuk menutup Google dan Youtube. Keterkejutan ini bukan hanya karena isi beritanya, melainkan juga sumber beritanya. Tuntutan penutupan Google dan Youtube berasal dari kalangan cendekiawan islam. Cendekiawan adalah orang yang menggunakan kecerdasan inteleknya untuk bekerja, belajar, membayangkan, menggagas atau menyoal dan menjawab persoalan tentang berbagai gagasan. Jadi, mereka bukan orang bodoh tak berpendidikan, melainkan memiliki gelar sarjana, yang diperolehnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Tuntutan para cendekiawan muslim (ICMI) terhadap layanan Google dan Youtube disuarakan karena melihat fenomena kejahatan seksual yang marak beberapa bulan terakhir ini. Para cendekiawan ini menyimpulkan bahwa penyebab semuanya ini adalah Google dan Youtube. Karena itu, keduanya harus ditutup.
Keputusan para cendekiawan muslim ini dirasakan terlalu berlebihan. Mereka seakan tidak bisa melihat ada sisi positif dari kedua layanan dunia maya ini. Menutup keduanya, hanya karena didasarkan satu sisi saja, berarti juga menutup segala kebaikan yang ada pada keduanya. Pada titik inilah banyak pihak menilai keputusan ICMI kurang bijaksana. Memang mereka pintar, tapi tidak bijaksana. Dari sini orang dapat mengetahui bahwa ternyata tidak semua orang pintar itu bijaksana.
Apakah mungkin menutup layanan Google dan Youtube? Semuanya serba mungkin. Jika dilihat dua dekade terakhir ini, ada beberapa negara yang mengambil kebijakan menutup Google dan Youtube. Negara-negara tersebut adalah negara-negara islam, seperti Negara Iran, Pakistan, Bangladesh dan Tajikistan, dan negara-negara komunis, seperti Negara China dan Korea Utara.
Akan tetapi, kita dapat memahami keputusan yang diambil kaum cendekiawan muslim tersebut. Keputusan itu lahir dari keputus-asaan dan kekalutan menghadapi fenomena kejahatan seksual yang marak akhir-akhir ini. Dan biasanya, dalam situasi kalut dan putus asa, siapapun akan sulit untuk berfikir jernih. Situasi kalut dan putus asa ini membuat ICMI mengambil sikap instan: membasmi tikus dengan cara membom lumbung padi. Padahal masih banyak cara lain untuk mengatasi masalah di atas.

Jumat, 10 Juni 2016

Asah Otak: Gambar Tokoh

SATU GAMBAR DARI ANEKA GAMBAR
Berikut ini akan disajikan 10 gambar yang secara umum menampilkan gambar tokoh. Sekilas, jika dilihat dari jauh, gambar-gambar ini memang merupakan satu gambar; mau menampilkan apa yang terlihat. Akan tetapi, jika diperhatikan baik-baik ternyata gambar-gambar itu dibentuk dari beberapa gambar. Dengan kata lain, gambar utama dibuat dari beberapa gambar lain. Dapatkan kamu menguraikan gambar-gambar yang membentuk gambar utamanya?

Kamis, 09 Juni 2016

Orang Kudus 9 Juni: St. Yosef de Anchieta

SANTO YOSEF DE ANCHIETA, PENGAKU IMAN
Yosef de Anchieta lahir pada 19 Maret 1534 di San Cristobal de la Laguna, Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol. Ia adalah putera dari Juan Lopez de Anchieta dan Mencia Diaz de Clavijo y Llarena, sebuah keluarga bangsawan kaya. Yosef dikatakan masih memiliki hubungan keluarga dengan St. Ignasius Loyola. Yosef memperoleh pendidikan di Coimbra, Portugal.
Ketika berusia 17 tahun ia memutuskan untuk bergabung dengan Serikat Yesus. Selama masa novisiatnya Yosef mengalami cedera punggung yang selalu menemaninya seumur hidup. Superiornya mengirim Yosef ke Brazil dengan harapan udara yang lebih baik dapat memulihkan kesehatannya. Yosef tiba di Brazil ketika berusia 19 tahun. Ia bertemu dengan Suku Indian Tupi, dan tinggal dekat Sao Vicente.
Yosef beradaptasi dengan mempelajari bahasa masyarakat setempat. Ia dan Pater Manuel de Nobrega kemudian pergi ke Piratininga, dan mendirikan misi yang dinamakan Sao Paolo, karena mereka tiba pada pesta St. Paulus. Mereka mengajarkan agama dan bahasa kepada orang-orang Tupi maupun Portugis. Yosef kemudian membuat kamus bagi orang-orang Portugis dan para misionaris.
Pada tahun 1563 Yosef ditangkap oleh Suku Tamayo pada saat melakukan perundingan damai. Selama ditahan Yosef berkarya dengan menuliskan puisi-puisi dalam bahasa Latin di pasir, yang kemudian ia ingat. Ketika Yosef berhasil dibebaskan, ia menuliskan puisi-puisinya dalam sebuah kertas.
Yosef ditahbiskan sebagai imam ketika berusia 32 tahun. Setelah itu ia ikut mendirikan pemukiman yang kemudian dikenal dengan Rio de Janeiro. Pada tahun 1577 Yosef ditunjuk sebagai provinsial Serikat Yesus. Dalam hal seni Yosef menulis naskah drama dalam beberapa bahasa seperti Latin, Spanyol, Portugis dan Tupi. Karena menuliskan dalam bahasa Brazil, Yosef juga dikenal sebagai Bapa Sastra Nasional Brazil.
Dikisahkan juga beberapa hal ajaib terjadi di sekitar Yosef, seperti ketika ia berdoa, air di laut membentuk tembok di sekitarnya. Selain itu, burung-burung datang menerima belaian Yosef, dan orang sakit yang menyentuh jubahnya mendapatkan kesembuhan. Yosef juga dikisahkan memiliki karunia meramal dan seringkali menjelaskan kejadian yang sedang terjadi di tempat lain.
Yosef de Anchieta, yang memperoleh julukan sebagai Rasul dari Brazil, meninggal dunia pada 9 Juni 1597 di Anchieta, Espirito Santo, Brazil. Pada 22 Juni 1980 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II, dan pada 3 April 2014 ia dikanonisasi oleh Paus Fransiskus.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 9 Juni: St. Diana, Sisilia & Amata

BEATA DIANA, SESILIA & AMATA, PERAWAN
Santo Dominikus memperluas karyanya ke Italia dan memilih kota Bologna sebagai pusat karyanya karena buah-buah pikirannya diterima baik di Universitas Bologna.
Pada mulanya karya Dominikus di kota ini tidak terlalu berhasil. Banyak rintangan menghadang, terutama karena Tuan Andalo, seorang tuan tanah yang berkuasa di Bologna, tidak suka pada agama Kristen. Meski demikian, Dominikus tidak putus asa. Tuhan tetap memberkati karyanya dan memberinya jalan keluar dari segala kesulitan. Lewat Diana, puteri kesayangan Andalo, Dominikus mendapat jalan keluar untuk menanamkan pengaruhnya di Bologna.
Diana menjadi sahabat baik Dominikus, dan sangat tertarik pada ajaran iman katolik. Ia lalu memutuskan untuk mengikuti pelajaran agama dan ingin menjadi biarawati. Ia yakin bahwa ia dapat membujuk ayahnya dan keluarganya untuk tidak bersikap antipasti terhadap agama katolik. Kecuali itu, ia merasa yakin sekali bahwa ayahnya akan bersikap lunak dan akan membantu mendirikan sebuah biara Dominikan di kota Bologna.
Tetapi apa yang diyakininya tidak terjadi dengan mulus. Tatkala ia memberitahukan kepada ayahnya dan seluruh anggota keluarganya tentang niat sucinya untuk menjadi biarawati, ia dimarahi dan cita-citanya ditolak mentah-mentah. Menghadapi kemarahan dan penolakan itu, Diana segera mengambil keputusan berani untuk meninggalkan rumah dan lari mencari perlindungan pada para imam Agustinian di Roxana. Keputusan ini dilaksanakan secara diam-diam. Hal ini sangat mengejutkan keluarganya. Mereka segera mencari Diana. Akhirnya mereka menemukan dia di Biara Roxana, dan membawanya pulang ke rumah. Di sana ia dipukul dan dikurung dalam sel. Tetapi beberapa hari kemudian Diana berhasil meloloskan diri dan kembali ke Roxana. Keluarga tidak berusaha mencarinya lagi.
Beato Yordan dari Saxon turut berusaha menenangkan keluarganya dan melembutkan hati tuan Andalo bersama anak-anaknya yang lain. Usaha Yordan ini disambut dengan baik dan berhasil. Tuan Andalo bersama anak-anaknya dapat menerima panggilan Diana, dan membantu mendirikan sebuah biara kecil bagi para Dominikan. Biara kecil ini kemudian dihuni Diana bersama 4 orang kawannya. Cara hidup mereka menarik banyak orang sehingga dalam waktu relatif singkat mereka mendapat tambahan anggota baru. Dua orang dari anggota baru adalah Sisilia dan Amata, sahabat karib Diana. Bersama Diana, Sisilia dan Amata berkembang dalam hidup rohani dan dalam pengabdian tulus kepada Allah. Kemudian mereka digelari ‘beata’ oleh Gereja pada tahun 1891.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Rabu, 08 Juni 2016

Alasan Batman Berantam dengan Superman

Karena tertarik melihat serunya tayangan iklan film Batman vs Superman, Yudhi akhirnya memutuskan untuk menonton film tersebut. Keesokan harinya ia bercerita kepada teman-temannya.
Yudhi           : Kalian sudah nonton film duel Batman dan Superman?
Teman         : Belum.
Antony         : Sepertinya seru banget tuh.
Johny          : Koq mereka jadi berkelahi ya?
Yudhi       : Semalam aku nonton filmnya. Kenapa mereka berantam, ternyata masalahnya sepele.
Antony         : Apaan tuh?
Yudhi                    : Superman ngejek Batman punya sayap tapi gak bisa terbang. Bisanya cuma bergelayutan kayak monyet. Lalu dibalas Batman yang mengatakan Superman itu cuma menang otot doang, otaknya idiot. Pake celana dalam aja salah. Karena ledakan-ledakan inilah akhirnya keduanya berantam.
Teman         : @%$#*&%^$ ????
Pangkalpinang, 21 April 2016
by: adrian
Baca juga humor lainnya:

Senin, 06 Juni 2016

Membuat Ketidak-nyamanan Menjadi Nyaman

EKSPERIMENKU: KENYAMANAN
Pada 24 Mei 2016, sekitar pukul 15.45 WIB, wilayah keuskupan dan sekitarnya diguyur hujan lumayan lebat. Saat itu saya sedang jogging mengitari kompleks wisma. Spontan mata saya tertuju pada kolong gorong antara ruang TV dan kapel. Biasanya di kolong itu ada anak anjing menikmati istirahat siangnya. Sekedar informasi, anak anjing ini memiliki trauma dengan saya. Melihat saya ia selalu ketakutan. Dan sebagai ungkapan ketakutan ia selalu menggonggong. Segera gagasan untuk melakukan eksperimen kecil muncul di benakku.
Awalnya anak anjing ini sama sekali tidak terganggu dengan turunnya hujan. Ia merasa nyaman di kolong itu. Namun ketika hujan kian deras, dan air hujan mulai membasahi kolong, anjing ini mulai terasa tidak nyaman. Hal ini sudah kuduga. Dan seperti biasa, secara naluri, siapa dan apapun, akan berusaha meninggalkan ketidak-nyamanan dan mencari situasi nyaman. Demikian halnya dengan anak anjing itu.
Anak anjing itu mulai meninggalkan kolong. Akan tetapi, saya berdiri sekitar 3 langkah dari mulut kolong. Melihat saya, anak anjing langsung menggonggong. Saat kepalanya mau keluar, saya maju satu langkah. Anak anjing itu menggonggong sambil mundur ke dalam kolong. Ketika ia mundur, saya kembali ke posisi semula. Begitulah situasinya. Ketika anak anjing itu hendak keluar, saya maju satu langkah, dan ia mundur kembali sambil menggonggong. Sementara hujan terus mengguyur, hanya tingkat intensitasnya mulai menurun.
Dari dalam kolong anak anjing itu terus menggonggong. Situasi ini berlangsung kurang lebih sekitar 25 menit. Setelah itu, tak terdengar lagi bunyi gonggongan anak anjing itu. Hujan tinggal rintik-rintik saja. Dari kejauhan saya melihat anak anjing itu mengambil posisi tidur.
Dari sini dapat dilihat beberapa kesimpulan. Ketika menghadapi situasi tak nyaman (daerah kolong basah), anak anjing, secara naluri, berusaha untuk keluar dari situasi tidak nyaman itu. Namun ia menemukan penghalang (dalam hal ini saya). Karena tidak dapat mengatasi penghalang ini, anak anjing ini akhirnya memutuskan untuk bertahan di bawah kolong, meski situasinya tidak nyaman. Dengan kata lain, anak anjing ini menikmati ketidak-nyamanan sampai akhirnya merasa nyaman.
Namun, masih ada satu dua pertanyaan yang belum bisa terjawab. Kesimpulan di atas terjadi karena nilai ketidak-nyamanan lebih rendah daripada penghalangnya. Bagaimana jika seandainya nilai ketidak-nyamanan itu sama atau lebih besar dari penghalang, apakah anak anjing itu tetap menikmati ketidak-nyamanannya? Dalam kasus di atas, daerah kolong hanya sekedar basah. Bagaimana kalau air menggenangi kolong sehingga situasi benar-benar sangat tidak nyaman? Mungkin suatu saat saya akan mencobanya.