Jumat, 09 Agustus 2013

Artis-Artisan

Suatu sore, karena suasana hati lagi senang, saya bernyanyi di kamar. Lagu Batak: Boasa Ikkon Pajumpa. Saya tak tahu kalau di ruang tamu pastoran ada tamu. Setelah selesai menyanyi, saya keluar dari kamar. Betapa kaget dan malunya saya setelah tahu ternyata ada orang di ruang tamu. Umat itu pun hanya menyapa sambil tersenyum-senyum.

“Wah, ternyata romo bisa bernyanyi juga, ya? Bisa jadi artis neh,” celotehnya.

“Ah, bapak belum tahu kalau setiap minggu saya selalu menyanyi di panggung?”

“Setiap minggu romo manggung? Oya, di mana?”

“Ya di gereja lah. Setiap minggu saya menyanyikan lagu prefasi.”

Bapak itu tertawa terpingkal-pingkal. “Ah, romo ni ada-ada aja.”

by: adrian

Orang Kudus 9 Agustus: St. Oswaldus

Santo oswaldus, martir
Putera Raja Northumbria ini mengungsi ke biara Hay setelah ayahnya gugur dalam suatu pemberontakan. Ia dibaptis dan beberapa waktu kemudian berhasil merebut kembali kerajaan, bahkan memperluasnya. Dengan bantuan Santo Aidan ia mengkristenkan rakyatnya.

Oswaldua gugur dalam suati serangan dari seorang raja kafir. Santo Oswin menggantikannya sebagai raja dan misionaris. Akan tetapi ia pun kemudian dibunuh oleh Raja Osway.

sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Jumat Biasa XVIII-C

Renungan Hari Jumat Biasa XVIII, Thn C/I
Bac I   : Ul 4: 32 – 40; Injil            : Mat 16: 24 – 28

Inti sabda Tuhan hari ini adalah kehendak Allah. Dalam bacaan pertama Tuhan Allah menerangkan perjalanan hidup leluhur Bangsa Israel yang tak pernah lepas dari penyertaan Tuhan. Dalam penyertaan Tuhan itu Bangsa Israel selalu merasakan dan menikmati belas kasih dan berkat-Nya. Karena itulah, Tuhan menghendaki agar umat Israel “berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya.” (ay. 40).

Hal yang sama juga terlihat dalam Injil. Yesus menegaskan bahwa untuk menjadi murid-Nya, orang harus melakukan apa yang dikehendaki-Nya, yaitu “menyangkal dirinya, memikul salibnya” (ay. 24) dan mengikuti Dia. Dari sinilah keselamatan akan datang.

Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar kita selalu mencari dan melaksanakan kehendak Tuhan dalam diri kita. Meski kehendak Tuhan itu sering bertentangan dengan kehendak manusiawi kita, tetaplah kita diminta untuk mengutamakan kehendak-Nya. Karena itulah, Yesus menekankan untuk penyangkalan diri. Yang mesti kita sadari adalah bahwa Tuhan menghendaki kita bahagia. Tuhan tidak mengingini kita menderita.

by: adrian