Selasa, 11 Oktober 2016

KENALI GEJALA GANGGUAN CEMAS PADA ANAK

Kecemasan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Setiap orang, dari segala jenis suku, agama, jenis kelamin atau tingkat usia, pasti pernah mengalami rasa cemas. Dan sampai batas tertentu, perasaan itu sehat. Kecemasan dapat membantu kita untuk mengenali dan menghindari bahaya, atau mendorong kinerja untuk menyelesaikan tugas penting.
Akan tetapi perasaan cemas menjadi tidak sehat ketika perasaan itu mulai menganggu rutinitas sehari-hari. Misalnya, membuat kita sulit tidur karena memikirkan sesuatu, sulit fokus dalam bekerja karena stres, dan lainnya.
Bagaimana gangguan kecemasan melanda anak-anak? Menurut Asosiasi Kecemasan dan Depresi (ADAA) di Amerika, satu dari delapan anak menderita gangguan kecemasan. Sayangnya, gangguan ini bisa sangat sulit dideteksi karena orangtua tidak mengetahui gejalanya. Dan karena itu, sekitar 80% dari anak-anak dengan gangguan kecemasan tidak diobati. Hal ini membuat anak berjuang dengan gangguan kecemasannya sendiri dan beresiko menyebabkan anak tidak bisa merasakan kebahagiaan secara total.
Karena itu, bila anak menunjukkan gangguan kecemasan, tidak salah jika orangtua mengajaknya berkonsultasi pada profesional demi kesehatan mental yang baik. Untuk itu, orangtua perlu mengenali beberapa gejala berikut ini.