Kamis, 08 Januari 2015

Ibu Hamil Kurangi Minum Kopi

INI ALASAN IBU HAMIL SEBAIKNYA MENGURANGI KOPI
Minum kopi kini memang sudah menjadi gaya hidup sebagian besar orang. Karenanya, tak mudah memang meninggalkan kebiasaan ini, bahkan ketika sedang hamil. Padahal, aman tidaknya konsumsi kopi saat hamil masih diperdebatkan.

Dalam studi terbaru, para ahli menyebutkan ibu hamil sebaiknya membatasi asupan kopinya, seperti halnya konsumsi alkohol atau merokok. Ibu hamil yang minum dua cangkir kopi setiap hari akan meningkatkan risiko bayi mereka menderita leukimia.

Para peneliti dari Bristol University mengungkapkan, kafein bisa mengubah DNA dalam janin sehingga tumor mudah tumbuh. Leukimia sendiri merupakan jenis kanker yang paling sering diderita anak-anak.

Studi yang melihat lebih dari 20 studi ini menemukan, bayi yang terlahir dari ibu yang hobi ngopi memiliki resiko menderita leukimia hingga 20%. Resiko tersebut melonjak hingga 60% jika ibu minum dua cangkir kopi setiap hari.

Memang ini hanya studi awal sehingga peneliti menyebutkan perlunya penelitian lanjutan agar semakin jelas kaitan antara konsumsi kafein dan kesehatan bayi dalam kandungan.

Studi lain menyebutkan, konsumsi kafein selama kehamilan akan memperparah morning sickness yang dirasakan karena kopi diketahui akan meningkatkan detak jantung dan merangsang sekresi asam lambung. Selama kehamilan, tubuh ibu juga akan bekerja lebih keras untuk memproses racun yang masuk, termasuk dari minuman berkafein. Itu sebabnya kafein bisa memengaruhi janin.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah memberi rekomendasi konsumsi kafein sehari pada ibu hamil sebaiknya tak lebih dari 300 mg. Jumlah tersebut setara dengan 1,5 cangkir kopi yang dibuat sendiri di rumah.

Namun perlu diketahui juga, selain dari kopi kita juga bisa mendapatkan kafein dari teh, minuman bersoda, minuman energi, hingga cokelat. Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui kandungan kafein dari asupan makanan dan minuman agar tidak sampai berlebihan

sumber: Kompas Health
Baca juga:

Orang Kudus 8 Januari: St. Apolinaris Hieropolis

SANTO APOLINARIS HIEROPOLIS, MARTIR
Serangan terhadap iman Kristen dan semua ajarannya merupakan sebuah kenyataan yang dihadapi gereja semenjak dulu. Banyak sekali Bapa Gereja yang mahsyur namanya karena membela mati-matian kebenaran iman kristiani. Apolinaris, Uskup Hieropolis, Phyrigia termasuk salah satu pembela terkenal ajaran iman Kristen. Dengan kegiatan pengajarannya dan tulisan-tulisan, ia berhasil membela kemurnian ajaran Kristen dari rongrongan para bidaah, terutama dari golongan Ecthesis dan Montanist. Ia bahkan berhasil membela ajaran iman di hadapan Kaisar Markus Aurelius.

Konon pembelaannya sungguh meyakinkan Kaisar, berkat mujizat yang dibuatnya di depan Kaisar tatkala pasukan Kaisar dikepung dan dipermalukan oleh Quadi di Moravia. Keduabelas legion tentaranya yang beragama Kristen diajaknya berdoa bersama-sama, sehingga musuh dapat dikalahkan dengan mudah. Hasilnya ialah pemerintah mengeluarkan sebuah pengumuman untuk menarik kembali larangan terhadap agama Kristen di seluruh daerah kekuasaannya.

sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Renungan Hari Kamis sesudah Epifani, Thn B

Renungan Hari Kamis sesudah Epifani, Thn B/I
Bac I    1Yoh 4: 19 – 5: 4; Injil                     Luk 6: 14 – 22a;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Surat Yohanes yang pertama. Dalam suratnya itu, Yohanes kembali menegaskan akan ajaran pokok Tuhan Yesus, yaitu soal kasih. Bagi Yohanes, kasih itu terarah kepada dua sisi, yaitu Allah dan sesama manusia. Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus mengasihi juga sesamanya. Yohanes menegaskan bahwa siapa yang mengatakan dirinya mengasihi Allah namun membenci sesamanya, adalah pendusta. Kasih itu berasal dari Allah. Karena itu, orang yang hidup dalam kasih, Allah tinggal di dalam dia.

Apa yang diungkapkan Yohanes dalam bacaan pertama, bertentangan dengan sikap orang Nazaret, yang mendengar pengajaran Tuhan Yesus di rumah ibadat. Tuhan Yesus mengungkapkan kasih Allah kepada umat manusia sebagaimana yang dinubuatkan Nabi Yesaya. Dengan pengungkapkan nubuat itu, mau dikatakan bahwa Allah ada dalam Tuhan Yesus. Akan tetapi, warga sama sekali tidak melihatnya. Mereka hanya sebatas melihat hal lahiriah. “Bukankah Ia ini anak Yusuf?”

Sabda Tuhan hari ini mau mengatakan kepada kita bahwa kasih itu adalah kekuatan ilahi. Orang yang hidup dalam kasih merupakan orang yang memiliki kekuatan ilahi. Karena memiliki kekuatan ilahi itulah maka ia dapat mengasihi sesama, termasuk musuh atau yang berlaku jahat. Melalui sabda-Nya ini, Tuhan menghendaki kita untuk senantiasa hidup dalam ajaran kasih ini. Dengan hidup dalam kasih, kita sudah menampilkan Allah kepada orang lain.

by: adrian