Kamis, 06 Februari 2014

Bahaya Partikel Asap Rokok

PARTIKEL ASAP ROKOK MERUSAK DNA

 
Asap thirdhand, residu dari asap rokok yang menempel pada permukaan setelah asap rokok yang sebenarnya dibersihkan, ternyata dapat merusak sel-sel manusia. Para peneliti menggunakan dua tes laboratorium standar untuk menilai toksisitas asap thirdhand tadi. 

Mereka menunjukkan senyawa yang ditemukan dalam residu asap atau nitrosamine tembakau spesifik, secara signifikan merusak DNA dalam sel manusia. "Ini adalah studi pertama yang menunjukkan asap thirdhand adalah mutagenik dan menyebabkan kerusakan DNA,” kata peneliti Lara Gundel dari Lawrence Berkeley National Laboratory, California. “Ini dianggap sebagai salah satu langkah awal menuju kanker." 

Meskipun efek berbahaya dari merokok sudah dikenal, paparan asap tangan ketiga ini merupakan masalah kesehatan yang terabaikan. Asap ini seringkali meninggalkan bau pada pakaian dan rambut seseorang yang baru saja merokok. Bisa juga bau di ruangan tempat perokok tinggal. Bahan kimia nikotin tersebut tetap berada di lingkungan indoor, diserap dalam kain tirai dan karpet maupun permukaan benda lain.

Namun, sejauh mana bahan kimia yang menempel itu bisa berbahaya bagi orang-orang masih belum diketahui. "Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan bagaimana beracun dan berbahayanya beberapa senyawa dalam asap tangan ketiga itu. Dan bagaimana mekanisme yang menyebabkan kerusakan," kata Gundel.

Dalam studi tersebut, para peneliti menempatkan strip kertas di ruang merokok. Beberapa sampel dibiarkan tertinggal selama 20 menit di ruangan itu. Setelah itu para peneliti mengukur residu yang mereka sebut "akut". Strip kertas lainnya ditinggalkan selama hampir 200 hari di ruang merokok yang berventilasi sehingga menciptakan kondisi "paparan kronis".

Para peneliti kemudian mengekstraksi bahan kimia dari strip kertas itu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel kronis memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari residu asap tangan ketika daripada sampel akut. Sampel kronis juga menyebabkan tingkat kerusakan DNA lebih tinggi.

Salah satu karakteristik penting dari asap thirdhand adalah bahwa residu tersebut dapat berinteraksi dengan senyawa di udara seperti ozon dan menghasilkan racun baru. Sulit untuk mengatakan kapan waktu yang aman untuk memasuki tempat bekas digunakan merokok. Emisi asap rokok tampaknya terus bertahan di tempat itu untuk waktu yang lama.

Membersihkan rumah atau mobil yang telah digunakan untuk merokok tampaknya tidak memecahkan masalah. Studi selanjutnya harus menyelidiki efek nitrosamin dan senyawa lain yang ditemukan dalam asap tangan ketiga itu pada sampel darah manusia. Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Mutagenesis.

Orang Kudus 6 Februari: St. Dorothea & Theopilus

SANTA DOROTHEA & SANTO THEOPHILUS, MARTIR
Cerita kuno yang berbau legenda tentang buah-buahan dan bunga dari Santa Dorothea mengingatkan kita akan anugerah-anugerah yang kita terima dari jasa dan pengantaraan para kudus. Makin lama makin menjadi kebiasaan bahwa sejak jaman Santo Stefanus Martir, para martir juga berdoa bagi musuh-musuhnya supaya bertobat. Hal ini tampak juga pada diri Santa Dorothea. Dorothea mati sebagai Martir Kristus pada masa penganiayaan orang Kristen di Kaisarea. Orang tuanya pun mati terbunuh sebagai martir

Menurut cerita kuno yang diwariskan oleh Santo Aldhelmus, Dorothea hidup di Kaisarea pada abad ke-4, pada masa pemerintahan Kaisar Diokletianus. Pada masa itu Fabricius menjadi gubernur di Kaisarea. Fabricus yang tertarik pada kecantikan Dorothea berusaha keras untuk menikahinya. Dorothea yang sudah beriman Kristen dengan tegas menolak keinginan sang Gubernur yang kafir itu. Gubernur Fabricus mengutus dua orang wanita cantik untuk membujuk Dorothea agar menerima lamarannya. Namun Dorothea tidak dapat digoyahkan pendiriannya. Dua wanita itu pun bahkan tersentuh hatinya menyaksikan keteguhan iman Dorothea, dan akhirnya mereka bertobat dan menjadi Kristen. Akhirnya Dorothea dipanggil oleh Fabricius, diancam akan disiksa dan dibunuh. Di hadapan Fabricius, Dorothea dengan tegas menjawab: Segeralah bunuh aku, agar secepatnya aku memuji Tuhanku di surga. Theophilus yang menjadi pengawal Fabricius mengejek dan mengatakan: Kalau engkau sampai di surga tolong kirimkan kepadaku buah-buahan dan bunga mawar.

Pada waktu yang ditentukan, seorang algojo memenggal leher Dorothea dengan pedangnya. Seketika itu juga wafatlah Dorothea sebagai martir Yesus yang jaya. Dan pada malam harinya seorang malaikat kecil menampakkan diri kepada Theophilus. Malaikat kecil itu menjinjing satu keranjang berisi buah apel dan bunga mawar dan memberikannya kepada Theophilus, katanya: Hai Theophilus, inilah kiriman dari Dorothea untukmu. Melihat hal itu takutlah ia; kemudian ia bertobat dan menjadi Kristen. Bahkan malaikat kecil itu berpesan: Engkau ditunggu Dorothea di surga. Tak lama kemudian Theophilus juga ditangkap dan dibunuh di tempat yang sama. Jenazah Dorothea kemungkinan disimpan di dalam sebuah gereja di Roma dimana namanya ditulis.

Renungan Hari Kamis Biasa IV - Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa IV, Thn A/II
Bac I   : 1Raj 2: 1 – 4, 10 – 12; Injil       : Mrk 6: 7 – 13

Dua bacaan liturgi hari ini dipertemukan dengan kata “berpesan”. Dalam bacaan pertama Daud berpesan kepada Salomo. Tak lama lagi Daud akan meninggal dan Salomo akan menggantikannya. Satu pesan Daud kepada putranya itu adalah agar Salomo melakukan kewajibannya dengan setia kepada Tuhan Allah. Melaksanakan kewajiban itu berarti juga melakukan kehendak Allah (ay. 3). Inilah harapan Daud.

Dalam Injil Yesus berpesan kepada para rasul-Nya. Waktu itu Yesus meminta mereka untuk ambil bagian dalam misi-Nya dengan mengutus mereka berdua-dua. Sebelum mengutus, Yesus berpesan kepada mereka. Ada banyak hal yang disampaikan Yesus. Namun intinya adalah, dalam melaksanakan tugas perutusan itu, para rasul diminta untuk menggantungkan hidup dan diri mereka kepada penyelenggaraan ilahi. Di sini mereka dituntut untuk setia pada kehendak Yesus.

Hari ini, melalui sabda-Nya, Tuhan berpesan kepada kita. Tuhan Yesus menghendaki agar kita melanjutkan karya-Nya dalam kehidupan kita. Secara tidak langsung Yesus mengutus kita untuk mewartakan Injil. Kita diminta untuk setia dalam melaksanakan tugas perutusan itu. Kita diminta untuk setia melaksanakan kewajiban hidup kita sebagai murid Kristus; dan ini menjadi salah satu bentuk pewartaan.

by: adrian