Senin, 17 Oktober 2016

MENGENAL GERAKAN PROTESTANISME

Selama ini kita mengenal bahwa protestanisme itu identik dengan Lutheran atau Calvinis saja. Padahal sejarah protestanisme sudah ada jauh sebelum lahirnya kedua tokoh tersebut. Pada prinsipnya, protestanisme merupakan aliran yang memprotes ajaran resmi Gereja saat itu (Gereja Katolik). Karena protes mereka tidak bisa diterima, maka akhirnya mereka berdiri sendiri, terpisah dari Gereja Induk.
Memang gerakan protestanisme yang cukup besar terjadi pada masa Luther, yang dikenal dengan nama gerakan reformasi. Berikut ini akan ditampilkan gerakan protestanisme.
1.    Gerakan Pra-Reformasi
Sebelum munculnya Gereja Reformasi, sudah ada aksi protes terhadap ajaran Gereja yang resmi. Ada beberapa yang masuk ke dalam kategori ini:
(a) Albigensis: muncul dan berkembang di Perancis Selatan pada akhir abad XII dan awal abad XIII. Lebih lanjut tentang Albigensis, dapat dibaca di sini.
(b) Hussit: nama gerakan ini diambil dari nama pendirinya, yaitu Jan Hus. Gerakan ini muncul dan berkembang di Bohemia (sekarang Republik Ceko) pada abad XV. Sekarang gerakan ini dapat dilihat pada aliran Presbyterianisme.
(c) Lollard: gerakan ini diprakarsai oleh Yohanes Wyclif pada abad XIV. Gerakan ini muncul dan berkembang di Inggris.
(d) Waldensis: gerakan ini didirikan oleh Petrus Waldo pada abad XII. Gerakan ini muncul dan berkembang di Perancis, Italia dan Jerman
Demikianlah gerakan-gerakan protestanisme sebelum munculnya gerakan reformasi. Tema-tema protes gerakan ini beragam, mulai soal baptisan, sakramen hingga pugatorium. Dengan tegas Gereja Katolik menolak ajaran mereka.