Minggu, 30 Oktober 2022

STUDI ALQURAN: SURAH AN-NAML AYAT 91

Umat islam sering membanggakan kitab sucinya sebagai kitab yang sempurna. Dasar kebanggaan mereka ini ada pada wahyu Allah dalam Alquran. Artinya, Allah telah berkata bahwa Alquran adalah kitab yang sempurna. Hal yang sama juga jika dikatakan Alquran sebagai kitab yang jelas. Demikianlah cara berpikir umat islam: menerima saja apa yang telah dikatakan, tanpa mencerna dengan nalar akal sehat. Studi Alquran kali ini hanya sekedar mau mengajak orang untuk berpikir logis mencerna wahyu Allah dalam surah an-Naml ayat 91. Harus diingat dan disadari bahwa wahyu Allah ini diucapkan sendiri oleh Allah kepada Muhammad.


Jika mengalami kesulitan dalam proses pembukaan video di atas, silahkan mencoba buka di channel youtube kami. Selamat belajar!!! 

Jumat, 28 Oktober 2022

MEMAHAMI PENOLAKAN KAUM YAHUDI DAN KRISTIANI TERHADAP AL-QUR’AN

 


Dapat dipastikan hanya umat islam saja yang menerima Al-Qur’an sebagai wahyu Allah. Umat agama lain, teristimewa Yahudi dan Kristiani, sudah sejak kemunculan perdananya, sudah menolak. Karena tidak menerima Al-Qur’an sebagai kitab suci dan sebagai wahyu Allah inilah orang Yahudi dan Kristiani, serta umat agama lain, akhirnya dilabeli “kafir”. Suatu ironisme. Hanya karena berbeda pandangan, orang lain dicap “kafir”. Ini hanya terjadi pada islam. Sekalipun umat islam tidak menerima Taurat dan Injil sebagai kitab suci, malah mengklaimnya sudah dipalsukan, orang Yahudi dan Kristiani tidak mencap orang islam sebagai kafir. Orang Hindu dan Buddha juga tidak melakukan hal tersebut, meski umat islam berbeda dari mereka. Hanya islam yang tidak mau menerima orang berbeda darinya.

Seharusnya, jika memang bijak, sebelum melabeli dengan kata “kafir” terlebih dahulu umat islam perlu tahu dan memahami sikap kaum Yahudi dan Kristiani ini. Seperti apa ungkapan-ungkapan yang mencerminkan sikap orang Yahudi dan Kristiani terhadap Al-Qur’an?

Untuk mengetahui ungkapan-ungkapan yang mencerminkan sikap kaum Yahudi dan Kristiani terhadap kitab suci orang islam ini, kita tak perlu merujuk kepada sumber di luar islam. Apabila kita merujuk pada sumber non islam, dengan sangat mudah akan dilabeli “islamfobia”. Sumber utama mengetahui sikap umat Yahudi dan Kristiani ini adalah Al-Qur’an itu sendiri. Jika membaca kitab ini, akan dijumpai beberapa sikap dasar orang Yahudi dan Kristiani terhadap Al-Qur’an, yang intinya merupakan penolakan. Sikap-sikap dasar itu tercermin dalam ungkapan-ungkapan sebagai berikut:

1.    Al-Qur’an ada karena Muhammad mengada-ada. Pemikiran seperti ini bisa dibaca dalam QS Hud: 35; QS al-Ahqaf: 8; dan QS as-Sadjah: 3. Dengan kata lain, orang Yahudi dan Kristiani menilai ayat-ayat Al-Qur’an, yang katanya wahyu Allah, tak lebih merupakan hasil olahan Muhammad. Dialah yang mengada-adakannya.

Rabu, 26 Oktober 2022

INI ALASAN ISLAM PERCAYA YESUS ITU BERDOSA

Sekalipun Yesus diakui sebagai nabi oleh islam, namun tetap saja umat islam percaya Yesus itu punya dosa sekalipun mereka sendiri kesulitan untuk mencari teks yang menyatakan Yesus sungguh berdosa. Sementara Muhammad jelas-jelas dinyatakan Allah dalam alquran memiliki dosa. Anehnya, justru sikap umat islam terhadap Muhammad jauh lebih hormat ketimbang kepada Yesus. Meski berdosa, Muhammad dipuji, disembah, dimuliakan dan diagungkan. Yang menghinanya akan didatangi maut. Sementara sikap terhadap Yesus sendiri justru biasa-biasa saja. Video berikut ini mencoba mencerna jalan pikiran umat islam akan pernyataan Yesus berdosa.


Terkadang video di atas sulit untuk dibuka. Jika terjadi demikian, kalian bisa mencoba membuka di channel youtube kami. Selamat belajar!!!

Senin, 24 Oktober 2022

MELAWAN KANKER BERSAMA ROSARIO

 

Aku memberikan kesaksianku dengan sangat senang hati. Aku berjanji kepada Tuhan Yesus, jika ibuku disembuhkan, aku akan memberikan kesaksian agar orang-orang dapat membacanya dan mengerti bagaimana Tuhan Yesus menolong dan memperhatikan kita di dalam kemalangan kita. Semuanya berawal sepuluh tahun yang lalu. Ibuku diketahui menderita kanker payudara dan harus dioperasi. Ia menjalani kemoterapi dan radiasi selama lebih dari dua tahun. Puji Tuhan, ibuku selamat!

Awal tahun ini payudaranya yang satu mulai mengeluarkan nanah berwarna kuning kecoklatan. Situasi yang sangat menyedihkan. Dengan sangat sedih, ibuku berkata kepadaku, “Semuanya mulai dari awal lagi.” Aku segera menelepon saudariku yang sedang bekerja dan memberitahu dia apa yang terjadi. Pada hari berikutnya, ibuku berkonsultasi dengan dokter di IPO Coimbra. Ia sudah biasa ke sana setiap tahun untuk pemeriksaan berkala. Dokter menyampaikan kepadanya bahwa ia akan segera menganalisis cairan yang keluar dari puting payudaranya itu. Namun hasilnya baru bisa diketahui delapan hari kemudian.

Delapan hari penantian itu menjadi hari-hari menderita. Berhubung kami sudah mengenal buku Rosario Pembebasan, saudariku dan aku mulai berdoa novena. Pada waktu itu kami berdoa Rosario Pembebasan dua sampai tiga kali sehari. Keponakan-keponakanku juga berdoa bersama kami. Dengan iman yang sungguh-sungguh kami berdoa memohon kepada Tuhan Yesus agar Ia berbelas kasih kepada ibu kami. Tuhan Yesus mendengarkan doa kami.

Sesudah hari kedelapan, kami akan segera mengetahui hasilnya. Kami sangat gelisah dan aku mempunyai perasaan yang tidak baik sama sekali. Ketika ibuku menelepon, kami berdua menangis karena hasil analisisnya adalah negatif. Itu bukan kanker, tetapi hanya infeksi dan sekarang ibuku sudah semakin sehat.

Rahmat inilah yang paling aku inginkan. Tetapi lebih banyak lagi rahmat yang diberikan kepada keluarga dan untuk perlindungan anak putriku dan semua wanita. Terima kasih Tuhan Yesus karena menjadi Sahabat sejati yang begitu baik. Terima kasih Yesus. Terima kasih!

diambil dari tulisan 7 tahun lalu

Minggu, 23 Oktober 2022

STUDI ALQURAN: SURAH AL-AHZAB AYAT 59

Wanita islam selalu diidentikkan dengan jilbab. Awalnya orang mengira bahwa jilbab itu dikaitan dengan kesucian. Jadi, wanita yang mengenakan pastilah dinilai sebagai wanita yang baik-baik. Dewasa kini pandangan itu runtuh. Ada begitu banyak wanita jilbab dengan perilaku bejat. Misalnya, banyak video dan foto porno dengan wanita berjilbab, atau banyak ditemui di media sosial foto-foto wanita berjilbab dengan lekuk tubuh yang aduhai. Studi kali ini mencoba membahas topik jilbab dengan merujuk pada surah al-Ahzab ayat 59, sebagai wahyu Allah yang mewajibkan wanita berjilbab.


Seandainya mengalami kesulitan dalam membuka video di atas, silahkan mencoba buka di channel youtube kami.

Jumat, 21 Oktober 2022

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH AL ANAM AYAT 101

 


Dia (Allah) pencipta langit dan bumi. Bagaimana (mungkin) Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (QS 6: 101)

Al-Qur’an merupakan pusat spiritualitas dan dasar iman bagi hidupnya. Umat islam yakin bahwa Al-Qur’an merupakan firman Allah yang disampaikan langsung kepada nabi Muhammad SAW (570 – 632 M). Apa yang tertulis dalam kitab itu, mulai dari surah al-Fatihah hingga surah an-Nas, diyakini sebagai perkataan Allah sendiri. Keyakinan ini didasarkan pada firman Allah sendiri yang banyak terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Karena itu, umat islam akan marah jika ada yang melecehkan Al-Qur’an. Pelecehan terhadap Al-Qur’an sama artinya pelecehan terhadap Allah, dan umat islam wajib bangkit untuk melawan. Allah sudah memberi perintah agar umat islam membela Allahnya yang mahakuat dan maha perkasa. Dan terhadap pelaku pelecehan itu, Allah sudah menentukan hukumannya, yaitu dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka secara silang (QS al-Maidah: 33).

Umat islam meyakini bahwa Allah itu maha segalanya. Berhubung Allah itu maha benar, maka Al-Qur’an diyakini sebagai kitab yang benar. Dasar keyakinan umat islam ini tidak hanya berdasarkan dari konsekuensi logis atas keyakinannya akan Allah yang maha benar, melainkan karena Allah sendiri sudah menyatakan hal tersebut dalam kitabnya. Malah bisa dikatakan perkataan Allah inilah yang menjadi keyakinan utamanya, karena bagi umat islam Allah tidak mungkin salah dan berbohong.

Berangkat dari dua pemahaman di atas, maka kutipan ayat di atas merupakan perkataan langsung dan asli dari Allah SWT. Allah berbicara dan Muhammad mendengarnya. Apa yang tertulis di sana seperti itu juga yang didengar oleh nabi Muhammad SAW. Kutipan ayat di atas diambil dari surah al-Anam, surah keenam dalam Al-Qur’an, ayat 101. Memang harus juga diakui tidak semua yang tertulis di atas merupakan kata-kata Allah. Dua kata yang berada dalam tanda kurung, yakni kata “Allah” dan kata “mungkin” dapat dipastikan merupakan tambahan kemudian yang berasal dari tangan manusia. Dengan kata lain, dua kata itu tidak pernah diucapkan oleh Allah. Sebenarnya tanpa ada tambahan itu pun, kalimat Allah sudah jelas. Kata “mungkin” hanya untuk mempertegas kata di depannya, sedangkan kata “Allah” untuk menjelaskan arti kata ganti “Dia”. Tanpa kata “Allah”, pembaca sudah tahu bahwa yang dimaksud dengan “Dia” adalah Allah. Ini bila dikaitkan dengan ayat-ayat sebelumnya. Dari ayat 95, sudah digunakan kata ganti “Dia” sebagai ganti Allah yang ada di depannya. Memang menjadi pertanyaannya, kenapa sebelum ayat 95 Allah memakai kata ganti “Kami” sebagai ganti Allah (ayat 89 – 94, dan sebelum ayat 89 kembali pakai “Dia”). Atau kenapa sesudah ayat 104 Allah memakai kata ganti “Kami” sebagai ganti Allah. Jadi, di sini sudah terlihat jelas 3 hal, yaitu betapa Allah islam tidak konsisten, Allah islam tidak jelas dan/atau Allah islam lebih dari satu (karena “kami” dan “dia” adalah 2 entitas yang berbeda).

Kamis, 20 Oktober 2022

STUDI ALQURAN: MEMBEDAH ISI ALQURAN

Umat islam percaya kalau alquran merupakan wahyu Allah. Apa yang tertulis di dalamnya asli perkataan Allah sendiri, yang disampaikan kepada Muhammad. Apa dasar kepercayaan umat islam ini? Dasarnya adalah alquran itu sendiri. Dalam alquran Allah sudah berkata bahwa Dia-lah yang menyampaikan alquran itu. Karena Allah itu maha benar, maka apa yang dikatakan Allah itu adalah juga benar. Tidak mungkin Allah berbohong. Karena itulah, umat islam terima saja begitu. Akan tetapi, bagi mereka yang masih memiliki nalar akal sehat dan punya semangat keilmiahan, tidak akan mudah begitu saja percaya pada perkataan Allah itu. Dan bila dibedah isi alquran, maka akan ditemukan beberapa unsur pengaruh atas wahyu Allah itu. Video berikut ini memaparkan hal itu. 


Apabila mengalami kesulitan dalam membuka video di atas, atau video di atas tidak bisa dibuka sama sekali, silahkan coba buka di channel youtube kami. Selamat menonton!!!

Selasa, 18 Oktober 2022

STUDI ALQURAN: SURAH AT-TAUBAH AYAT 29

Selain sebagai kitab suci, Alquran diterima juga sebagai wahyu Allah. Apa yang tertulis di dalamnya merupakan kata-kata Allah yang disampaikan-Nya kepada Muhammad. Karena itu, alquran dikenal juga sebagai kalam Allah. Dalam alquran Allah tidak hanya sebatas memberi petunjuk, keterangan dan informasi saja, melainkan juga perintah. Dari perintah ini lahirlah kewajiban islami, yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Ada banyak jenis perintah Allah. Surah at-Taubah ayat 29 merupakan salah satunya. Video berikut ini mencoba membahas topik ini.


Apabila mengalami kesulitan dalam membuka video di atas, silahkan mencoba buka di channel youtube kami. Selamat belajar!!

Minggu, 16 Oktober 2022

STUDI ALQURAN: SURAH MA'ARIJ AYAT 29-30

Dapat dikatakan bahwa Alquran merupakan kumpulan wahyu Allah, yang disampaikan langsung oleh Allah kepada Muhammad. Di dalam Alquran terdapat banyak informasi, perintah dan juga aturan. Semua itu menjadi norma-norma dalam islam; dan semua itu adalah kehendak Allah. Studi kali ini mengulas surah ke-70 ayat 29 dan 30. Dua ayat ini tidak bisa dipisahkan, karena keduanya merupakan satu kesatuan kalimat. Jika membaca ayat 29 saja, maka orang tidak dapat memahami maksud Allah. Dalam studi ini sangat dibutuhkan nalar akal sehat.


Apabila video di atas sulit dibuka atau jika mengalami hambatan, silahkan mencoba buka di channel youtube kami. Selamat belajar!!!

Jumat, 14 Oktober 2022

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH ALI IMRAN AYAT 81

 


Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, “Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.” (QS 3: 81)

Al-Qur’an merupakan pusat spiritualitas umat islam. Di sana mereka tidak hanya mengenal Allah yang diimani dan disembah, tetapi juga mendapatkan pedoman dan tuntunan hidup yang akan menghantar mereka ke surga. Al-Qur’an biasa dijadikan rujukan umat islam untuk bersikap dan bertindak dalam hidup keseharian, selain hadis. Umat islam menyakini Al-Qur’an langsung berasal dari Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. Keyakinan ini didasarkan pada pernyataan Allah sendiri, yang dapat dibaca dalam Al-Qur’an. Jadi, Allah sendiri telah menyatakan bahwa Al-Qur’an merupakan perkataan-Nya, sehingga apa yang tertulis di dalamnya diyakini sebagai kata-kata Allah sendiri. Hal ini yang membuat Al-Qur’an dihormati sebagai sesuatu yang suci. Pelecehan terhadap Al-Qur’an sama saja dengan pelecehan kepada Allah. Orang yang melakukan hal itu harus dihukum berat dengan cara dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka secara silang sesuai perintah Allah (QS al-Maidah: 33).

Selain itu juga umat islam melihat Al-Qur’an sebagai keterangan dan pelajaran yang jelas. Ini juga didasarkan pada perkataan Allah sendiri. Allah telah mengatakan bahwa diri-Nya telah memudahkan ayat-Nya sehingga umat dapat dengan mudah memahami. Sebagai pedoman dan penuntun jalan hidup, Allah memberikan keterangan dan pelajaran yang jelas sehingga mudah dipahami oleh umat islam. Tak sedikit ulama menafsirkan kata “jelas” di sini dengan sesuatu yang telah terang benderang sehingga tak perlu susah-susah menafsirkan lagi pesan Allah itu. Dengan perkataan lain, perkataan Allah itu sudah jelas makna dan pesannya, tak perlu lagi ditafsirkan. Maksud dan pesan Allah sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Qur’an. Penafsiran atas wahyu Allah bisa berdampak pada ketidak-sesuaian dengan kehendak Allah sendiri.

Berangkat dari dua premis di atas, maka bisalah dikatakan bahwa kutipan ayat Al-Qur’an di atas merupakan kata-kata Allah sendiri. Dan apa yang dikatakan Allah itu sangatlah mudah dan jelas. Kutipan kalimat Allah di atas sebenarnya terdiri dari 3 kalimat, namun yang ditampilkan di atas hanya kutipan kalimat pertama. Dan pada kutipan kalimat pertama ini, kata “ingatlah” yang ada dalam tanda kurung bukanlah kata-kata Allah, melainkan tambahan kemudian yang berasal dari manusia.

Rabu, 12 Oktober 2022

KESAKSIAN TENTANG KEKUATAN DOA ROSARIO

 

Setahun yang lalu, aku bertemu seorang ibu muda yang mengisahkan liku-liku perjalanan imannya. Beberapa kali air matanya menetes dan suara isak tangisnya terdengar saat dia menceritakan kisah ziarah hidupnya yang tidak mudah itu. Ibu ini berasal dari keluarga katolik, dan bertumbuh sebagai wanita katolik. Namun kehendak Tuhan memang mungkin berbeda-beda jalan-Nya untuk setiap orang, termasuk dirinya. Dalam usia yang muda, ia menjadi yatim piatu. Karena kesulitan hidup, perjalanan imannya menjadi susah.

Kesulitan ekonomi membuatnya hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga SMA, lalu ia bekerja seadanya. Kemudian dia bertemu dengan seorang laki-laki yang berbeda agama dengannya. Cinta memang sering tak bisa dipahami dengan akal. Karena laki-laki itu bekerja baik, dan awalnya kelihatan sebagai seorang yang berhati lembut dan penyayang, maka dia pun memutuskan untuk mengikuti suaminya; dan meninggalkan imannya.

Namun ternyata semuanya berubah setelah ia menikah dan meninggalkan imannya. Pelan-pelan sifat suaminya berubah dan yang aslinya muncul. Ternyata dia seorang yang keras dan fanatik dengan agamanya. Lalu, pekerjaan suaminya juga mulai mengalami kegagalan karena berbagai hal. Ketika dia mulai memiliki anak, kebutuhan keluarga bertambah namun penghasilan keluarga berkurang, sementara dia hanya menjadi ibu rumah tangga sejak menikah. Dengan semua kesusahan hidupnya, ibu muda ini pun hanya bisa pasrah.

Namun rencana Tuhan memang lain. Dalam ketidakpastian hidup dan masa depan keluarga, tiba-tiba dia rindu kembali ke Gereja, mengikuti misa dan menerima komuni. Dia hanya mengurung niat itu dalam hatinya, karena takut suaminya marah. Sampai suatu waktu, dia menyampaikan niatnya itu kepada suami, dan tenyata benar suaminya marah dan menolak. Mendengar itu, dia semakin sedih dan takut. Namun hatinya tetap mengatakan untuk tidak menyerah. Lalu ia mulai berdoa Rosario sendirian. Malam hari saat suaminya tidur atau waktu lain ketika dia sendirian di rumah.

Suatu malam suaminya bermimpi. Dalam mimpi itu dia melihat seorang perempuan berpakaian putih berkilau, berparas cantik sekali, dan wajah yang berseri-seri mendatanginya. Dia kaget melihatnya, namun juga terkagum-kagum. Tiba-tiba dia terbangun, dan memandang istrinya yang berbaring di sampingnya, namun tidak berkata apa-apa. Ketika bangun pagi dia mengatakan kepada istrinya bahwa dia tidak berkeberatan istrinya ke gereja. Beberpa hari kemudian dia mengantar istrinya ke gereja. Dan di sana dia sempat melihat patung Bunda Maria di dalam gereja. Selesai misa, dia menjemput kembali istrinya pulang ke rumah. Di rumah dia bertanya, patung perempuan siapa yang ada di dalam gereja itu. Istrinya hanya menjawab, itu patung Bunda Maria, Ibu Yesus…, dan ia pun hanya terdiam.

Senin, 10 Oktober 2022

SATU KITAB DUA PESAN BERTENTANGAN

Islam dikenal sebagai agama dengan dua wajah. Di satu wajah islam dikenal sebagai agama rahmatan lil alamin, di wajah yang lain islam dikenal sebagai agama teroris (baca: fundamental-radikalis yang cenderung anarkis). Wajah islam yang penuh kasih ini sering kali dikumandangkan oleh tokoh-tokoh muslim. Dan biasanya untuk mengimbangi aksi-aksi kekerasan yang dilakukan umat islam dengan mengatasnamakan islam. Sedangkan wajah islam yang beringas merupakan gambaran kenyataan.

Baik wajah kasih maupun wajah beringas, kedua-duanya mendapatkan legitimasinya dari ajaran islam sendiri, baik itu dalam Al-Qur'an maupun Hadis. Umumnya orang islam yang islamnya berwajah kasih menolak bila dikatakan bahwa islam itu berwajah beringas. Padahal, keberingasan itu merupakan salah satu hakikat islam. Sebagai contoh, pasca kudeta Mekkah, ada pendapat yang mengatakan bahwa kelompok Juhaiman adalah orang-orang muslim sejati. Lawrence Wright, dalam bukunya “SejarahTeror” menilai kalau tokoh-tokoh sentral teroris, misalnya seperti Juhaiman, Azzam, Zawahiri, Syeikh Omar, Osama bin Laden, Mullah Omar, dll adalah orang yang teguh berpegang pada agamanya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Osama bin Laden adalah prototipe Muhammad.

Kekerasan sebagai ajaran islam dibenarkan juga oleh Front Pembela Islam. Seperti yang ditulis Damar Iradat di Metrotv New dot com, bahwa tindakan anarkis yang biasa dilakukan oleh FPI sudah sesuai ajaran islam. Jika memang kekerasan yang dilakukan FPI tidak sesuai, tentulah otoritas islam Indonesia (MUI) akan mengambil sikap. Bukankah itu merupakan bentuk pelecehan terhadap islam? Namun faktanya, MUI diam.

Jadi, kitab yang satu dan sama memuat ajaran yang bertentangan. Yang satu tentang kasih, sedangkan banyak yang lain tentang kekerasan. Perbedaan juga terjadi pada sikap umat islam terhadap orang kristiani. Dari satu kitab yang sama terdapat dua sikap yang berbeda. Yang satu menilai bahwa orang Kristen adalah kafir, sedangkan sikap yang lain tidak. Karena itulah, karena bersumber dari satu kitab yang sama dengan dua sikap yang berbeda itulah, makanya umat islam pun terbagi menjadi dua kelompok. Ada kelompok yang menerima orang kristen sebagai saudara; namun ada pula kelompok yang tetap menganggap orang kristen itu kafir.

Minggu, 09 Oktober 2022

STUDI ALQURAN: SURAH AL-BAQARAH AYAT 163

Alquran adalah wahyu Allah. Inilah keyakinan umat islam, dan harus dihormati. Umat islam yakin itu karena Allahnya sudah mengatakan hal itu. Di mana? Yah di Alquran. Sebagai wahyu Allah, maka haruslah dilihat bahwa apa yang tertulis di dalamnya merupakan kata-kata Allah sendiri. Konteks seluruh ayat-ayat Alquran adalah Allah berbicara dan Muhammad mendengar. Membaca Alquran harus dengan nalar akal sehat. Studi Alquran ini mengajak kita untuk berpikir logis dalam mencermati wahyu Allah dalam surah al-Baqarah ayat 163. Wahyu Allah ini hendak menegaskan konsep tauhid dalam islam. 


Jika mengalami kesulitan dalam pemutaran video di atas, coba silahkan buka di channel yuotube kami. Selamat menonton!!!

Jumat, 07 Oktober 2022

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH ALI IMRAN AYAT 108

 


Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepada kamu dengan benar, dan Allah tidak berkehendak menzalimi (siapa pun) di seluruh alam. (QS 3: 108)

Umat islam percaya bahwa Al-Qur’an yang sekarang ini merupakan kumpulan wahyu Allah, yang secara langsung disampaikan kepada nabi Muhammad. Dasar keyakinan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang berasal dari Allah terdapat dalam Al-Qur’an sendiri. Artinya, Allah sendiri sudah mengatakan bahwa kitab itu datang dari-Nya; bahwa Dia menyampaikan langsung kepada Muhammad. Kurang lebih prosesnya sebagai berikut: Allah berfirman dan Muhammad mendengarkan, lalu meminta orang untuk menuliskan kembali apa yang didengarnya. Tulisan-tulisan wahyu Allah itu tersebar di banyak benda seperti kulit hewan, kayu atau daun. Setelah sekian lama, tulisan-tulisan itu dikumpulkan, dan jadilah Al-Qur’an seperti sekarang ini. Jadi, apa yang tertulis di dalam Al-Qur’an diyakini sebagai kata-kata Allah sendiri, sehingga pelecehan terhadapnya akan dilihat sebagai penistaan terhadap Allah. Terhadap orang yang melakukan hal ini, Allah telah memberi perintah untuk dibunuh (QS al-Maidah: 33).

Berangkat dari premis ini, haruslah dikatakan bahwa kutipan ayat di atas merupakan perkataan Allah sendiri. Memang harus diakui juga tidak seluruhnya merupakan kata-kata Allah. Kata yang ada dalam tanda kurung, “siapa pun” dipastikan merupakan tambahan kemudian dari manusia. Dengan kata lain, kata tersebut bukan dari Allah. Artinya, sesuai dengan konteksnya waktu itu Allah berkata kepada Muhammad, “Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepada kamu dengan benar, dan Allah tidak berkehendak menzalimi di seluruh alam.”

Apabila dicermati sekilas, terlihat kalimat Allah di atas terdiri dari 2 kalimat yang disatukan. Kalimat pertama, “Itulah ayat-ayat-Ku yang Kami bacakan kepada kamu dengan benar.” dan kalimat kedua adalah “Allah tidak berkehendak menzalimi di seluruh alam.” Tanpa penalaran dengan akal sehat, tentulah kalimat Allah ini tidak bermasalah. Kalimatnya sederhana, jelas dan mudah, sesuai wahyu Allah. Namun jika dicermati dengan akal sehat akan ditemukan keanehan. Apa yang aneh dalam wahyu Allah ini?

Pertama, jika kutipan asli kalimat Allah ini ditempatkan pada konteksnya, yaitu Allah berbicara dan Muhammad mendengarkan, langsung terlihat ada DUA Allah. Allah yang pertama adalah Allah yang berbicara. Allah ini seakan memberi laporan kepada Muhammad soal ayat-ayat Allah yang dibacakannya dan bahwa Allah tidak akan menzalimi siapa pun. Ayat-ayat yang dibacakan Allah yang berbicara kepada Muhammad, bukanlah ayat-ayat miliknya, tetapi milik Allah yang lain. Karena itulah, harus dikatakan ada Dua Allah. Jika hanya SATU, seharusnya waktu itu Allah berkata, “Itulah ayat-ayat-Ku yang Kami bacakan kepada kamu dengan benar, dan Aku tidak berkehendak menzalimi di seluruh alam.

Kamis, 06 Oktober 2022

BERSEMBUNYI DI BALIK KE-SIBUK-AN

Seorang teman dimintai bantuannya untuk mengisi renungan di website. Hanya satu renungan saja. Permintaan itu diajukan jauh sebelum renungan diterbitkan. Akan tetapi, dengan berat hati teman itu menolak. Dia merasa keberatan.

“Saya sangat sibuk.” Demikian kelitnya.

Sibuk merupakan sebuah kata yang paling mudah diucapkan untuk berkelit dari beban tugas yang tidak menyenangkan. Ada dua alasan kenapa kata ini dipakai. Pertama, malas melaksanakan tugas tersebut. Mungkin tugas tersebut tidak menarik atau tidak mendatangkan imbalan secara langsung. Imbalan di sini tidak harus dipahami sebagai honor saja, melainkan pujian.

Kedua, pemberi tugas. Tak bisa dipungkiri, masih banyak orang lebih melihat siapa yang memberi tugas itu daripada nilai tugaas itu sendiri. Jika yang memberi tugas atau yang meminta tolong itu adalah orang yang biasa-biasa saja, pasti dengan sangat mudah orang menolak. Dan sekali lagi dengan alasan ke-sibuk-an. Namun jika yang memberi tugas atau yang meminta tolong itu adalah orang yang punya status penting atau cewek cantik atau orang yang selalu memberi bantuan, dapat dipastikan tugas itu akan segera disanggupi.

“Romo, bisa minta misa di rumah buat ulangtahun Tata?” Pinta seorang ibu muda yang cantik, yang sering mengisi kulkas pastoran.

“Kapan?” Sang imam tidak memberi jawaban, tetapi langsung bertanya kapan acara tersebut diadakan.

Akan tetapi, jika yang minta itu umat biasa-biasa saja, pasti sang imam pura-pura membuka agenda, dan tak lama kemudian menyatakan penyesalan karena tak dapat memenuhi permintaan itu.

Inilah manusia. Kita suka sekali menyembunyikan kemalasan kita di balik ke-sibuk-an. Ketidak-sukaan kita pada si pemberi tugas pun dapat kita sembunyikan di balik kata sibuk ini. Sekalipun tidaklah sibuk, namun kita akan selalu berusaha membuat dan mencari kesibukan lainnya. Tujuannya, supaya tugas yang tidak menyenangkan itu berlalu dari hidup kita.

Jadi, dengan mengungkapkan kata sibuk, orang lain tidak akan tahu bahwa kita sedang malas, atau kita tidak respek terhadap pemberi tugas. Dengan demikian cap negatif tidak akan menimpa diri kita. Orang tentu tidak akan berkesan buruk terhadap kita, karena yang mereka tangkap adalah kita sedang sibuk. Umumnya orang tidak berusaha untuk mencari tahu seperti apa kesibukan kita.

Seandainya orang menyelidiki ke-sibuk-an kita, tentulah orang akan tahu bahwa sebenarnya kita tidak terlalu sibuk-sibuk amat. Masih ada waktu luang untuk melaksanakan tugas yang diminta tanpa menggangu aktivitas lain. Akan tetapi, karena malas dan tidak suka dengan pemberi tugas, orang hanya dapat mengatakan: sibuk.

diambil dari tulisan 7 tahun lalu 

Rabu, 05 Oktober 2022

CATATAN HUJAN BULAN SEPTEMBER

 

Saya mulai tugas di Dabo dari tanggal 27 Agustus. Tiba di Singkep langsung di guyur hujan dengan intensitas lebat dan durasi waktu yang lama. Dua hari berikutnya hujan tidak turun, dan baru turun lagi dua hari terakhir bulan Agustus. Di sini intensitas hujannya mulai dari sedang hingga lebat.

Memasuki bulan September frekuensi hujan lebih sering; tak jauh berbeda dengan bulan Agustus. Mulai tanggal 4 hingga 10 September hari-hari diisi dengan guyuran hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Umumnya durasi waktunya lumayan lama. Minggu berikutnya hari-hari diselingi dengan cerahan matahari, meski sangat singkat. Biar bagaimana pun hujan jarang datang. Dapatlah dikatakan dari tanggal 11 hingga 17 ada 3 hari hujan turun lebat dengan durasi waktu lama. Dan di minggu berikutnya hujan pun masih tetap turun antara 3 – 4 hari. Tanggal 27 saya berangkat menuju Ujung Beting.

Dengan demikian, dapatlah dikatakan curah hujan di bulan September ini sedikit lebih tinggi dari bulan Agustus. Jika digrafikkan maka akan terlihat grafik meningkat. Apakah ini menjadi sinyal bahwa bulan Oktober akan memasuki musim hujan. Memperhatikan catatan hujan tahun 2021, terjadi penurunan curah hujan bulan Oktober dibandingkan dengan bulan September. Akankah ini terulang lagi? Apa yang akan terjadi, pemantauan curah hujan akan dilakukan dari Ujung Beting.

Selasa, 04 Oktober 2022

KESAKSIAN ATAS MUKJIZAT DOA ROSARIO

 

Saudara-saudariku terkasih, aku ingin berbagi dengan Anda rahmat yang telah aku terima dari Allah. Aku ingin setiap orang tahu betapa besar kuasa dan kerahiman Allahku.

Aku masuk Katolik lima belas tahun yang lalu. Saat itu usiaku 23 tahun. Aku tidak dibaptis, dan aku memutuskan untuk mengikuti katekumenat, masa persiapan pembaptisan. Sejak saat aku memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya hidupku kepada Allah, aku mulai jatuh sakit. Setan mulai penasaran dengan keputusanku. Tahun itu, aku kehilangan ayahku, pekerjaanku, dan akhirnya kehilangan semuanya. Aku depresi dan putus asa. Aku berpikir bahwa dengan Allah, hidupku akan menjadi bunga tanpa duri. Aku ingin berhenti menjadi orang beriman dan kembali ke hidup yang aku jalani sebelumnya, tetapi Allah berbelas kasih kepadaku. Allah tidak membiarkan aku terpisah dari-Nya, dan Dia menguatkan iman dan ketekunanku.

Kemudian, para Suster Pauline mulai memperkenalkan buku-buku Raboni Editora di kotaku, dan aku mulai membeli bermacam-macam buku. Buku-buku itu telah banyak memberi pencerahan atas kehidupan rohaniku. Membaca buku-buku itu memberi aku banyak kekuatan dan hal itu membuat setan sangat marah. Ia mencoba mengambil dariku apa yang paling berharga bagiku, yaitu hidupku.

Menjelang hari-hari pembaptisanku, aku mulai jatuh sakit dan sangat lemah. Para dokter meminta aku melakukan sejumlah pemeriksaan, dan hasilnya positif; aku mengidap HIV. Dalam waktu sekejap itu, segala sesuatu kehilangan arti bagiku. Aku berpikir untuk segera melakukan banyak hal, tetapi satu-satunya hal yang aku lakukan adalah lari ke gereja dan menangis. Sesudah itu aku berbicara kepada seorang imam dan ia berbicara kepadaku selama berjam-jam, membujuk aku untuk tidak putus asa, tidak mengundurkan diri dari pembaptisan, dan tidak menjauhkan diri dari Allah. Ia mendesak aku untuk bertekun dan percaya kepada penyelenggaraan ilahi.

Sesudah pembaptisanku, aku berencana untuk mulai menjalani pengobatan karena semakin hari aku semakin kurus dan lemah, tetapi kemudian aku membatalkan rencana itu. Aku tahu bahwa tidak ada pengobatan yang sungguh-sungguh dapat menyembuhkan penyakitku. Meskipun pengobatan itu dapat mengurangi atau menghilangkan gejala-gejalanya, namun aku akan menjadi ”hamba” obat, bergantung pada obat selama sisa hidupku. Aku memutuskan untuk menaruh seluruh harapanku pada Yesus, menjadikan Dia tempat pengungsianku karena aku yakin di mana kemampuan manusia berakhir, di situ kekuasaan Allah mulai bekerja. Aku ingat bahwa Allah tidak menginginkan kematian pendosa, melainkan pertobatannya.

Senin, 03 Oktober 2022

HATI-HATI DENGAN SAMPAH ELEKTRONIK

 

Mari buat daftar perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Ponsel, komputer tablet, komputer, laptop, televisi, alat pemutar musik, kamera, kulkas, kipas angin, mesin cuci, microwave, penyejuk udara, dispenser, setrika, blender. Betapa banyak. Itu pun belum semuanya.

Hidup dengan dikelilingi perangkat elektronik merupakan keniscayaan bagi manusia modern. Jika tidak, tentu saja banyak kegiatan akan terhambat, bahkan kita barangkali tak bisa belajar, bekerja atau bermain. Kita sudah begitu tergantung pada perangkat elektronik ini. Namun, yang menjadi masalah adalah saat ini kita kerap mengonsumsinya tanpa kesadaran penuh. Kita menjadi begitu konsumtif.

Data US Cencus Bureau pada Januari 2014 mengungkapkan, jumlah ponsel yang digunakan masyarakat Indonesia sebanyak 281 juta. Padahal penduduk negeri ini hanya sekitar 251 juta jiwa. Jika anak anak bayi pun sudah memakai ponsel, maka masih ada sisa 30 juta ponsel. Artinya, ada 30 juta orang Indonesia yang memiliki 2 ponsel. Banyak orang yang memiliki lebih dari satu ponsel untuk berkomunikasi maupun mengakses informasi. Ketika ponsel rusak pun, dengan ringan kita menggantikannya dengan yang baru.

Rantai perjalanan perangkat elektronik tak berhenti dari produsen, distributor lalu konsumen. Sebagai pengguna, kita patut bertanya, kemana barang-barang elektronik yang sudah tidak lagi kita pakai berakhir?

Berdasarkan survei yang dilakukan Dinas Kebersihan DKI Jakarta dan organisasi nirlaba Waste4Change, 55 persen penduduk Jakarta tidak tahu kemana sampahnya dibawa. Namun jawaban atas pertanyaan itu sendiri pun sebenarnya tak menggembirakan. Indonesia belum punya pusat pengelolaan sampah elektronik. Sebagian besar sampah ini masih tertumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Ada juga yang menumpuk di kamar. Sebagian kecilnya dikelola di tempat pemisahan sampah elektronik, yang ada di Pulau Jawa dan Batam. Komponen yang masih bisa digunakan, antara lain plastik dan tembaga, dipisahkan lantas diekspor ke Singapura untuk didaur ulang.

Sampah elektronik yang tidak terkelola dengan baik menimbulkan masalah. Komponen-komponennya mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3). Circuit board komputer misalnya, mengandung logam-logam berat seperti timah, krom, besi, timbal, perak dan tembaga. Komponen di dalam televisi dan monitor komputer bekas pun mengandung timah, cadmium dan merkuri. Limbah-limbah ini, jika tidak ditangani dengan benar, menjadi polutan bagi air, tanah dan udara. Ini juga akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan orang-orang yang ada di sekitarnya.

diambil dari tulisan 7 tahun lalu

Minggu, 02 Oktober 2022

STUDI ALQURAN: SURAH AL-BAQARAH AYAT 129

Umat islam percaya kitab sucinya langsung dari Allah. Apa yang tertulis dalam Alquran diyakini merupakan kata-kata Allah. Karena itulah, Alquran dikenal juga sebagai kalam Allah. Konteks seluruh wahyu Allah dalam Alquran adalah Allah berbicara kepada Muhammad. Dengan kata lain, posisi Muhammad adalah pendengar atau penerima wahyu. Hanya Muhammad diyakini sebagai satu-satunya penerima wahyu Allah. Dengan pemahaman inilah kita bisa mengikuti studi alquran dalam video berikut ini.

Jika video di atas tidak bisa dibuka, atau mengalami kesulitan dalam prosesnya, silahkan coba buka di channel youtube kami. Selamat belajar!!!