Kitab
suci umat islam adalah Al-Qur’an. Umat islam yakin bahwa kitab sucinya berasal
langsung dari Allah, tanpa pengantara. Apa yang tertulis dalam Al-Qur’an
merupakan kata-kata Allah sendiri, bukan perkataan manusia. Oleh umat islam
Al-Qur’an dijadikan pedoman yang menuntun setiap umat islam. Karena itu, tidak
heran jika ada orang mengatakan bahwa radikalisme dan kekerasan yang selalu
dikaitkan dengan islam mendapat pendasarannya dalam Al-Qur’an. Dengan kata
lain, Al-Qur’an memang mengajarkan umat islam untuk bertindak keras, kejam
bahkan biadab. Salah satu bentuk kekejaman itu adalah membunuh.
Berikut
ini akan ditampilkan “ayat-ayat membunuh” yang ada dalam Al-Qur’an.
Pertama-tama perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan “ayat-ayat membunuh”
adalah ayat dalam Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat kata dengan kata dasar “bunuh”
(membunuh, dibunuh, pembunuhan). Kami mendasarkan pada Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Edisi Terkini Revisi
Tahun 2006. Namun sebelum membaca teks-teks Al-Qur’an di bawah ini, kami
hendak memberikan beberapa petunjuk penting.
1. Dengan akal sehat, berusahalah memahami kalimat atau ayat yang dibaca
tanpa peduli dengan latar belakang teks.
2. Sadarilah bahwa yang dibaca itu adalah kata-kata Allah.
Bertanyalah dalam hati, “Benarkah ini dari Allah?”
3. Kaitkan atau bandingkanlah satu ayat dengan ayat lainnya, dan bertanyalah sekali lagi dalam hati, “Benarkah ini dari Allah?”
4. Setiap
kali membaca 1 ayat, bertanyalah dalam hati,
“Jelaskah ayat tadi?” dan “Apakah ayat tadi benar?”
Ayat-ayat yang ada ini berdasarkan hasil tangkapan mata manusiawi. Sadar akan kelemahan dan keterbatasan, tentu ada ayat yang terlewatkan. Inilah “ayat-ayat membunuh” Al-Qur’an.