Rabu, 21 Oktober 2020

INSPIRASI DARI KISAH SEGELAS SUSU


Hari nampak begitu terik. Terlihat seorang bocah kecil sedang berjalan menyisir jalan di sebuah perumahan. Terdengar lirih teriakannya menjajakkan kue buatan ibunya. Rupanya si bocah kecil ini kelaparan, karena semenjak pagi belum sarapan. Ingin rasanya dia mencicip satu kue dagangan milik ibunya, namun dia tidak berani. Maka diputuskannyalah untuk meminta makan di  salah satu penduduk perumahan tersebut.

Ia mengayunkan langkah kakinya menuju rumah yang ada. Dia mengetuk pintunya. Tiba saat sang pemiliki rumah keluar, bocah kecil ini kaget dan ketakutan untuk menyampaikan niatnya meminta makan.

“Iya, ada apa bocah kecil?”

Dengan muka pucat si bocah menjawab, “Tuan, bolehkah saya meminta segelas air putih? Saya haus.”

“Oh, bisa… Siapa namamu nak?”

“Kelly tuan, Howard Kelly.”

Melihat raut muka bocah kecil tersebut si pemilik rumah tidak sekedar memberi segelas air putih. “Ah, sepertinya bocah itu tidak sekedar haus,” gumam pemilik rumah. Maka dibuatkanlah segelas air susu. Menerima pemberiaan tersebut Howard Kelly kecil nampak bingung. Namun dia tidak terlalu menghiraukannya. Diminumnya dengan segera air susu tersebut, setelah selesai dia berterimakasih kemudian berpamitan.

***

Dua puluh tahun berlalu, si pemilik rumah pensiun dari pekerjaannya. Tetapi di masa tuanya tersebut dia harus memikul beban hutang yang besar. Karena tidak kuat membayar, akhirnya rumahnya disita. Hal ini semakin diperburuk dengan kondisi keluarganya yang carut marut. Hingga akhirnya si pemilik rumah ini tidak sadarkan diri dan harus masuk rumah sakit.

Ternyata si pemilik rumah ini tadi harus menjalani operasi besar. Dan ketika sadar, begitu takutnya dia saat ada seorang suster masuk ke dalam kamarnya membawa map besar. Dengan tangan gemetaran dia membuka map besar tersebut, namun dia hanya menemukan secarik kertas bertuliskan,

“Terbayar lunas oleh segelas air susu,

ttd

Howard Kelly”

diambil dari tulisan 7 tahun lalu