Senin, 05 Juni 2017

PAUS FRANSISKUS: GOSIP, MUSUH YANG MERUSAK KOMUNITAS KITA

Dosa yang seringkali dilakukan oleh umat dan kelompok kristen lainnya adalah mengeluarkan kata-kata kotor, saling menjelekkan dan menyerang satu sama lain dari belakang, yang tidak hanya memecah-belah komunitas tapi juga membuat orang yang mencari Tuhan menjauhkan diri, demikian ungkap Paus Fransiskus. “Ini benar-benar membuat saya sedih. Seolah-olah kita melemparkan batu kepada satu sama lain. Dan setan sangat senang melihatnya. Ini pesta bagi setan,” kata Paus yang serba pertama ini dalam kotbah misa sore di salah satu paroki di pinggiran kota Roma, 21 Mei 2017.
Paus Fransiskus mengingatkan umat betapa pentingnya mereka menjaga bahasa mereka. Sebagai orang yang dibaptis, setiap orang kristiani diberi karunia oleh Roh Kudus. “Sungguh menyedihkan melihat orang-orang yang menyebut dirinya kristen tapi mereka dipenuhi oleh kepahitan atau amarah,” tutur Paus Fransiskus.
Setan tahu bagaimana melemahkan upaya manusia untuk melayani Tuhan dan menjaga kehadiran Roh Kudus dalam diri mereka. “Setan akan melakukan apa saja agar kata-kata yang kita ucapkan tidak baik dan tidak menghormati,” tegas Paus Fransiskus.
“Komunitas kristiani yang tidak menjaga Roh Kudus dengan kebaikan dan rasa saling menghormati seperti ular panjang yang memiliki lidah panjang yang digambarkan dalam patung sebagai makhluk yang dihancurkan kepalanya di bawah kaki Maria,” lanjut Paus Fransiskus.
Paus yang mengungkapkan korupsi di Gereja juga mengatakan bahwa seorang imam pernah memberitahu dia tentang beberapa umat yang digambarkan memiliki lidah sangat panjang untuk bergosip ria, bahkan saking panjangnya, untuk menerima komuni pun mereka menjulurkan lidahnya dari pintu masuk hingga altar.
“Ini musuh yang merusak komunitas kita, gosip,” kata Paus Fransiskus, dan menambahkan bahwa gosip bahkan menjadi dosa paling biasa dalam komunitas-komunitas kristiani.
sumber: UCAN Indonesia