Selasa, 05 September 2023

MENGENAL ISTILAH ALLAH DAN ANAK ALLAH

 

Seseorang pernah mengajukan pertanyaan apakah Yesus itu Allah atau Anak Allah. Dalam pertanyaan ini terkandung kebingungan untuk melihat pribadi Yesus. Allah dan Anak Allah merupakan dua entitas yang berbeda dan terpisah. Ada pemahaman, kalau Yesus itu Allah, bagaimana mungkin Dia adalah Anak Allah. Demikian pula sebaliknya.

Pertama-tama harus dibedakan penulisan kata “Anak” dalam frase Anak Allah. Ada perbedaan antara Anak (huruf A kapital) Allah dengan anak Allah (huruf a kecil). Anak Allah (dengan huruf A kapital) hanya ditujukan kepada Yesus, sedangkan yang huruf kecil ditujukan kepada umat manusia (bdk. Mat 5: 9).

Pertanyaan di atas muncul mungkin dilatar-belakangi informasi yang diterima. Ada informasi yang mengatakan bahwa Yesus itu Allah. Sudah lazim diketahui bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Hal ini dikenal dengan istilah inkarnasi. Akan tetapi ada juga informasi yang bilang bahwa Yesus itu Anak Allah, misalnya pernyataan iblis ketika mencobai Yesus (Mat 4: 1 – 11) atau pengakuan kepala pasukan (Mrk 15: 39). Terhadap dua informasi inilah kemudian muncul kebingungan sehingga memunculkan pertanyaan tersebut.

Perlu diketahui bahwa dua informasi itu benar. Yesus adalah Allah; dan Yesus adalah Anak Allah. Tentulah hal ini tidak langsung menyelesaikan persoalan. Jawaban ini masih menyisahkan kebingungan. Bagaimana menjelaskan bahwa Yesus itu Allah dan juga Anak Allah?

Sebelum saya menjelaskannya, saya mau memberikan satu fondasi berpikir kita. Agama Katolik kaya akan misteri. Jeremy Tailor pernah berkata, “Agama yang tanpa misteri adalah agama tanpa Allah.” Misteri ini menyangkut iman. Mgr Suharyo mengatakan, “Kalau semuanya jelas, itu pasti bukan Allah dan bukan iman.” Secara sederhana, misteri membuat kita tidak dapat memahami segala sesuatu terkait Yang Ilahi, namun kita percaya. Lebih lanjut tentang agama dan misteri ini baca di sini.