Jumat, 18 Oktober 2013

Aku di Pringsewu, Lampung


Cara Hemat a la Ekonom

DASAR EKONOM: IRIT MULU!
Waktu ke Palembang, di pesawat saya duduk bersama Rm. Polce dan sdr. Mulya Edy. Baru saja 20 menit lepas landas, tiba-tiba ada pengumuman bahwa tidak lama lagi pesawat akan mendarat di Palembang. Romo Polce langsung komentar.

Romo : Cepat juga ya.

Edy     : Baru sampai di atas, sudah langsung turun.

Romo : Sebenarnya pesawat ini bisa hemat bahan bakar.

Saya   : Gimana caranya?

Romo : Kan setelah sampai di atas dia tinggal turun saja. Nah, waktu turun matikan saja mesin. Pas mau mendarat baru hidupkan lagi.

Edy     : Gimana kalau saat mau mendarat staternya gak berfungsi?

Romo : Gampang saja. Masukkan gigi satu, jalan…..

Saya   : Dasar ekonom. Pikirannya hemat mulu…. Hehehehe
Pangkalpinang, 26 Oktober 2013
by: adrian
Baca juga humor lainnya:

Renungan Pesta St. Lukas

Renungan Pesta Santo Lukas Pengarang Injil
Bac I   : 2Tim 4: 10 – 17b;  Injil   : Luk 10: 1 9

Dalam Injil hari ini Yesus mengutus ketujuh puluh murid-Nya pergi berdua-dua “mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.” (ay. 1). Satu pesan Yesus yang menarik adalah “Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” (ay. 3). Ini dapat berarti bahwa tugas perutusan itu penuh dengan tantangan, penderitaan dan ketakutan.

Hal itulah yang dialami dan dirasakan Paulus. Dalam suratnya yang kedua kepada Timotius, Paulus membagikan pengalaman hidupnya. Ada orang meninggalkan dirinya karena lebih mencintai dunia ini (ay. 10). Ada yang berbuat jahat kepadanya (ay. 14). Sekalipun banyak ditinggalkan orang, Paulus tidak merasa sendirian karena “Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku.” (ay. 17).

Hari ini sabda Tuhan menyadarkan kita akan tugas perutusan kita. Sebagai murid Kristus, kita juga dipanggil dan diutus-Nya untuk mendahului Dia ke tempat-tempat yang akan dikunjungi-Nya. Artinya, di mana kita berada, kita terpanggil untuk menghadirkan Kristus. Memang tugas ini tidaklah mudah dan ringan. Tugas ini penuh tantangan. Namun kita tak perlu takut dan cemas. Kita perlu belajar dari Paulus dengan memohon bantuan dan kekuatan dari Tuhan.

by: adrian