Pesta
Kelahiran SP Maria
Hari ini Gereja Semesta
mengajak kita untuk bergembira merayakan pesta kelahiran Santa Perawan Maria.
Bacaan-bacaan liturgi hari ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan peristiwa
kelahiran Bunda Maria. Bahkan dapat dikatakan bahwa kelahiran Bunda Maria tidak
terdapat dalam Kitab Suci, baik itu Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Pesta
ini didedikasikan untuk menghormati Bunda Maria, karena dari dirinyalah rencana
keselamatan Allah terlaksana. Hal ini terlihat dalam Injil hari ini. Diawali
dengan silsilah Tuhan Yesus dan kemudian dikisahkan sepenggal kisah tentang
Maria.
Bacaan pertama, yang diambil
dari Surat Paulus kepada Jemaat di Roma, sama sekali tidak menyingung Bunda
Maria. Akan tetapi, dapat dikaitkan dengannya. Dalam suratnya itu,
Paulus mengatakan bahwa Allah melaksanakan rencana keselamatan-Nya dalam segala
sesuatu (ay. 28). Dan ternyata Allah juga menggunakan manusia untuk mewujudkan
rencana-Nya. Karena itu, Paulus mengatakan, “Semua orang yang dipilih-Nya dari
semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya.” (ay. 29). Dapatlah dikatakan bahwa di sinilah peran Bunda
Maria terlihat.
Dengan merayakan pesta
kelahiran Bunda Maria, kita diajak Gereja untuk menghormati Maria. Melalui sabda-Nya,
Tuhan menyadarkan kita bahwa ternyata Tuhan menggunakan manusia untuk
mewujudkan rencana keselamatan-Nya. Hal ini hendaknya menyadarkan kita bahwa
kita pun dapat berguna bagi perwujudan rencana Allah itu. Tuhan memanggil kita
untuk ambil bagian dalam karya keselamatan-Nya. Untuk itu, seperti kata Paulus
dalam bacaan pertama, hendaklah kita juga menjadi serupa dengan gambaran
Kristus.***
by:
adrian