Sudah
jadi rahasia umum kalau islam dikenal sebagai agama teror, radikal dan penuh
kekerasan. Semua itu selalu dikaitkan dengan islam karena demikianlah
ajarannya. Akan tetapi, tak sedikit tokoh islam menyanggah tudingan tersebut
dan menyatakan bahwa agama islam telah dibajak oleh kaum teroris, radikalis dan
intoleran. Dengan berani mereka menyuarakan bahwa islam adalah agama kasih.
Benarkah
islam itu agama kasih? Harus diketahui bahwa setiap ajaran agama selalu mengacu
pada kitab suci. Di sana ada pedoman dan tuntunan hidup bagi umatnya. Bagaimana
dengan islam?
Kitab
suci umat islam adalah Al-Qur’an. Umat islam yakin bahwa kitab sucinya langsung
diturunkan Allah kepada nabi Muhammad. Apa yang tertulis dalam Al-Qur’an
merupakan kata-kata Allah sendiri. Jika agama islam adalah agama kasih, maka
ajaran kasih itu tertulis juga di dalam Al-Qur’an. Dengan kata lain, Allah
mengajarkan tentang kasih kepada umat-Nya, dan pedoman itu tertuang dalam
Al-Qur’an.
Berikut
ini akan ditampilkan “ayat-ayat cinta” yang ada dalam Al-Qur’an. Pertama-tama
perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan “ayat-ayat cinta” adalah ayat dalam
Al-Qur’an yang di dalamnya terdapat kata dengan kata dasar “cinta” (kecintaan,
pecinta, mencintai dan dicintai) dan “kasih” (mengasihi, dikasihi, kasihan,
pengasih dan kekasih). Kami mendasarkan pada Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Edisi Terkini Revisi
Tahun 2006. Namun sebelum membaca teks-teks Al-Qur’an di bawah ini, kami
hendak memberikan beberapa petunjuk penting.
1. Dengan akal sehat, berusahalah memahami kalimat atau ayat yang dibaca
tanpa peduli dengan latar belakang teks.
2. Sadarilah bahwa yang dibaca itu adalah kata-kata Allah.
Bertanyalah dalam hati, “Benarkah ini dari Allah?”
3. Kaitkan atau bandingkanlah satu ayat dengan ayat lainnya, dan bertanyalah sekali lagi dalam hati, “Benarkah ini dari Allah?”
4. Setiap kali membaca 1 ayat, bertanyalah dalam hati, “Jelaskah ayat tadi?” dan “Apakah ayat tadi benar?”