Jumat, 01 Juli 2016

Jambore IV Kevikepan Kepulauan Riau

Orang Kudus 1 Juli: St. Pambo

SANTO PAMBO, PETAPA
Semenjak masa mudanya, Pambo mengasingkan diri ke sebuah tempat pertapaan di gurun pasir Mesir. Hidupnya keras, sederhana dan serba kekurangan. Karena dia tidak pandai membaca, ia berguru pada seorang petapa lain dalam hal membaca dan menghafal ayat-ayat Mazmur. Selain tidak pandai membaca, Pambo juga dikenal sebagai seorang petapa yang tidak suka banyak bicara. Namun ia dikenal sebagai pembimbing rohani yang disenangi.
Apabila orang meminta nasehat dan bimbingan mengenai suatu soal kerohanian, Pambo selalu meminta waktu terlebih dahulu untuk merenung dan berdoa. Maksudnya agar dia dapat memberikan jawaban yang benar dan memuaskan sesuai dengan kehendak Allah. Santo Athanasius, Uskup Aleksandria, yang kagum akan kesalehan hidup Pambo, mengundang dia ke Aleksandria untuk memberi kesaksian tentang keallahan Yesus Kristus, berhadapan dengan ajaran sesat Arianisme yang merajalela di kalangan umat.
Kepada rekan-rekannya, Pambo mengatakan, “Berpuasa dan memberi derma dari hasil keringat sendiri amatlah mulia, namun itu belumlah cukup untuk menjadi seorang rahib yang berkenan kepada Allah.” Pambo meninggal dunia pada tahun 390.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 1 Juli: St. Simeon Salos

SANTO SIMEON SALOS, PENGAKU IMAN
Informasi mengenai orang kudus ini sangat terbatas. Tidak banyak yang diketahui tentang hidupnya. Nama ‘Salos’ yang melekat padanya merupakan julukan yang diberikan kepadanya. Simeon dijuluki ‘Si Gila’ (ho Salos; Yun). Gelar ini diberikan kepadanya karena setelah bertapa selama 29 tahun di gurun dekat Laut Mati dan pulang ke Homs (Siria), Simeon bertingkah seperti orang gila.
Sebenarnya Simeon tidaklah gila dalam arti yang sebenarnya. Perilaku gila itu dimaksudkan supaya dia dianggap hina oleh masyarakat dan dikucilkan. Dengan hinaan dan kucilan tersebut Simeon dapat berkawan dan bergaul dengan orang-orang yang paling disingkirkan masyarakat seperti gelandangan, orang lumpuh, pelacur, dll. Sikap seperti ini masih dihargai dan ditiru oleh sementara biarawan di Rusia.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini: