Kamis, 10 April 2025

Mengkritisi Buku Fatoohi: The Mystery of Historical Jesus


Membaca buku Fatoohi ini, kita langsung menemukan cara pandang atau cara berpikirnya, yaitu menjadikan alquran sebagai tolok ukur penilaian. Hal ini sepertinya sudah biasa terjadi pada umat islam, sekalipun ia seorang ahli atau pakar. Sehebat apa pun keahlian seorang muslim, selalu saja alquran dijadikan standar untuk menilai segala sesuatu. Karena itulah, jika dalam alquran ada tertulis 2+2=9, para ahli islam akan meyakini itu dan menyalahkan buku-buku matematika bahkan kalkulator. Demikian halnya dengan buku Fatoohi ini. Dengan alquran Fatoohi mengkritisi kekristenan seperti Yesus dan Alkitab.