Senin, 10 Oktober 2022

SATU KITAB DUA PESAN BERTENTANGAN

Islam dikenal sebagai agama dengan dua wajah. Di satu wajah islam dikenal sebagai agama rahmatan lil alamin, di wajah yang lain islam dikenal sebagai agama teroris (baca: fundamental-radikalis yang cenderung anarkis). Wajah islam yang penuh kasih ini sering kali dikumandangkan oleh tokoh-tokoh muslim. Dan biasanya untuk mengimbangi aksi-aksi kekerasan yang dilakukan umat islam dengan mengatasnamakan islam. Sedangkan wajah islam yang beringas merupakan gambaran kenyataan.

Baik wajah kasih maupun wajah beringas, kedua-duanya mendapatkan legitimasinya dari ajaran islam sendiri, baik itu dalam Al-Qur'an maupun Hadis. Umumnya orang islam yang islamnya berwajah kasih menolak bila dikatakan bahwa islam itu berwajah beringas. Padahal, keberingasan itu merupakan salah satu hakikat islam. Sebagai contoh, pasca kudeta Mekkah, ada pendapat yang mengatakan bahwa kelompok Juhaiman adalah orang-orang muslim sejati. Lawrence Wright, dalam bukunya “SejarahTeror” menilai kalau tokoh-tokoh sentral teroris, misalnya seperti Juhaiman, Azzam, Zawahiri, Syeikh Omar, Osama bin Laden, Mullah Omar, dll adalah orang yang teguh berpegang pada agamanya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Osama bin Laden adalah prototipe Muhammad.

Kekerasan sebagai ajaran islam dibenarkan juga oleh Front Pembela Islam. Seperti yang ditulis Damar Iradat di Metrotv New dot com, bahwa tindakan anarkis yang biasa dilakukan oleh FPI sudah sesuai ajaran islam. Jika memang kekerasan yang dilakukan FPI tidak sesuai, tentulah otoritas islam Indonesia (MUI) akan mengambil sikap. Bukankah itu merupakan bentuk pelecehan terhadap islam? Namun faktanya, MUI diam.

Jadi, kitab yang satu dan sama memuat ajaran yang bertentangan. Yang satu tentang kasih, sedangkan banyak yang lain tentang kekerasan. Perbedaan juga terjadi pada sikap umat islam terhadap orang kristiani. Dari satu kitab yang sama terdapat dua sikap yang berbeda. Yang satu menilai bahwa orang Kristen adalah kafir, sedangkan sikap yang lain tidak. Karena itulah, karena bersumber dari satu kitab yang sama dengan dua sikap yang berbeda itulah, makanya umat islam pun terbagi menjadi dua kelompok. Ada kelompok yang menerima orang kristen sebagai saudara; namun ada pula kelompok yang tetap menganggap orang kristen itu kafir.