Sabtu, 15 Februari 2014

Foto-foto Medan Pastoral Tg Balai: Pulau Burung SP













Orang Kudus 15 Februari: St. Sigfridus

SANTO SIGFRIDUS, USKUP
Sigfridus adalah seorang misionaris Inggris yang berkarya di Swedia. Ia berhasil mempertobatkan banyak orang kafir menjadi Kristen, termasuk raja Olaf dari Swedia. Karena itu dia dihormati sebagai rasul bangsa Swedia. Karyanya menyebarkan iman Kristen meluas hingga ke Norwegia dan Denmark.

Kisah tentang dirinya tidak banyak diketahui, bahkan kabur. Diceritakan bahwa sebelum ia menjadi misionaris di Swedia, ia sudah berkarya di York atau Glastonbury, Inggris. Kemudian setelah ditabhiskan menjadi Uskup, ia dikirim sebagai misionaris ke Norwegia, lalu ke Swedia. Di Swedia, ia mendirikan sebuah gereja di kota Vaxjo. Kota Vaxjo dijadikannya sebagai kota kediamannya dan pusat keuskupannya. Dari kota ini, ia mengelilingi seluruh wilayah Swedia untuk mewartakan iman Kristen. Pada tahun 1008, ia mempermandikan raja Olaf di Husaby, tempat terjadinya banyak mukzijat. Sigfridus meninggal dunia pada tahun 1045.

Renungan Hari Sabtu Biasa V - Thn II

Renungan Hari Sabtu Biasa V, Thn A/II

Bacaan pertama masih melanjutkan kisah kerajaan Israel yang terpecah jadi dua. Yang satu dipimpin oleh Yerobeam dan yang lain oleh Rehabeam. Hanya sedikit kisah yang membicarakan kerajaan Rehabeam. Justru kerajaan Yerobeam yang lebih disoroti. Akan tetapi, yang disoroti bukan cerita baik melainkan perlakuan jahat Yerobeam. Malahan dia mengajak juga warganya untuk meninggalkan Allah. Karena perbuatan jahat mereka itulah akhirnya “mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.” (ay. 34).

Situasi yang berbeda dialami oleh orang banyak dan juga para rasul Yesus dalam Injil hari ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Yesus. Saat itu mereka sedang lapar. Namun di tempat yang sunyi begitu, sangatlah sulit untuk memenuhi harapan tersebut. Itulah yang dipersoalkan para rasul (ay. 4). Yesus tetap menantang mereka. Akhirnya terjadilah peristiwa berbagi. Dengan berbagi itu, Allah mendatangkan keselamatan. “Mereka makan sampai kenyang.” (ay. 8).

Melalui sabda-Nya hari ini Tuhan hendak mengatakan dua hal kepada kita. Jika kita selalu berbuat jahat dengan meninggalkan Tuhan dalam kehidupan kita, maka hal itu akan mendatangkan maut. Jika kita berbuat baik dalam kehidupan, misalnya dengan berbagi, maka hal itu akan mendatangkan sukacita dan keselamatan. Tuhan menghendaki supaya kita, dalam kehidupan, senantiasa berbuat kebaikan kepada Tuhan dan juga sesama. Salah satu kebaikan yang dikehendaki Tuhan, yang hari ini diwartakan dalam Injil Markus, adalah berbagi.

by: adrian