Jumat, 01 Mei 2015

Ini Alasan Bulan Mei sbg Bulan Maria

Bagi umat katolik, bahkan bagi umat islam, Bunda Maria mendapat tempat istimewa. Karena mendapat tempat yang istimewa, Bunda Maria mendapat penghormatan khusus. Gereja katolik mempunyai tradisi mendedikasikan bulan-bulan tertentu untuk menghormati Bunda Maria. Bulan Oktober dikenal sebagai Bulan Rosario, dan bulan Mei dikenal sebagai Bulan Maria.
Selain memiliki latar belakang historis, penetapan bulan Mei sebagai Bulan Maria tak bisa dilepaskan dari situasi Eropa pada umumnya. Bulan Mei sering dikaitkan dengan permulaan kehidupan, karena pada bulan itu, di negara-negara yang memiliki empat musim, sedang mengalami musim semi. Ini kemudian dikenakan kepada Bunda Maria, karena Bunda Maria dikenal juga sebagai Hawa yang Baru; dan Hawa sendiri berarti Ibu dari semua yang hidup (Kej 3: 20). Karena itu, salah satu bentuk penghormatan kepada Bunda Maria, umat sering mempersembahkan kembang indah dan meletakkannya di patung Bunda Maria.
Secara historis devosi mengkhususkan bulan Mei sebagai Bulan Maria diperkenalkan sejak akhir abad XIII. Namun praktek ini baru menjadi popular di kalangan para Jesuit di Roma pada sekitar tahun 1700-an. Dari sini kemudian menyebar ke seluruh Gereja universal.
Pada tahun 1809, Paus Pius VII ditangkap oleh tentara Napoleon. Ia kemudian ditahan dalam penjara. Di dalam penjara, Bapa Paus memohon kepada Bunda Maria supaya ia dapat dibebaskan. Paus berjanji bahwa jika ia dibebaskan, ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria. Lima tahun kemudian, persisnya pada tanggal 24 Mei, Bapa Paus dibebaskan dan dapat kembali ke Roma. Tahun 1815 Paus Pius VII mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong umat Kristen.
Paus Paulus VI, dalam ensikliknya “The Month of Mary” mengatakan, “Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati,” dan bulan Mei adalah kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga. Sepanjang bulan ini, umat Kristen, baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Maria dari hati mereka. Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita … dalam kelimpahan.” (Paus Paulus VI, the Month of Mary, 1).
Bunda Maria memang terbukti telah menyertai Gereja dan mendoakan kita semua, para murid Kristus, yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus menjadi anak-anaknya (lih. Yoh 19: 26 – 27). Bunda Maria turut mengambil bagian dalam karya keselamatan Kristus Putera-Nya, dan bekerja sama dengan-Nya untuk melindungi Gereja-Nya sampai akhir zaman.
Adalah kesempatan bagus bagi kita untuk mewujudkan rasa hormat kita kepada Bunda Maria pada bulan Mei ini. Ada banyak bentuk penghormatan yang bisa kita lakukan, baik secara pribadi maupun kolektif. Selain berdoa bersama dan atau kepada Bunda Maria, kita bisa juga mengadakan ziarah ke tempat-tempat ziarah Bunda Maria. Paroki-paroki bisa membuat acara semacam seminar tentang Bunda Maria agar umat semakin tahu banyak tentang Bunda Maria. Semakin mengenal, tentulah akan semakin sayang.
Bandara Soeta, 24 April 2015
by: adrian
sumber:

Orang Kudus 1 Mei: St. Yeremia

SANTO YEREMIA, NABI
Yeremia lahir kira-kira pada tahun 650 SM di Anathoth, dekat kota Yerusalem, termasuk wilayah kerajaan Yehuda. Keluarganya adalah sebuah keluarga imam yang saleh. Panggilannya sebagai nabi di Israel diterimanya dari Allah pada tahun 627, dalam tahun ketigabelas pemerintahan Raja Yosias (Yer 1: 2). Meskipun panggilan ini terjadi pada usia mudanya, namun sebenarnya Yeremia telah ditentukan Allah menjadi nabi ketika ia masih ada di dalam rahim ibunya (Yer 1: 5) untuk mewartakan sabda Allah kepada Israel, umat pilihan Allah. Tatkala Allah memanggilnya untuk mengemban tugas mulia ini, ia menolak karena merasa tidak layak untuk mengembannya. Tetapi akhirnya ia menerima panggilan itu karena Allah berjanji akan selalu menyertai dia dalam tugasnya. Yeremia adalah nabi Israel terakhir sebelum pembuangan ke Babylonia.
Karya perutusannya sebagai nabi dimulainya pada usia mudanya (Yer 1: 6) sampai pada saat kejatuhan Yerusalem di tangan bangsa Babylonia pada tahun 587. Selama 40 tahun karyanya, Yeremia tanpa mengenal lelah memperingatkan para penguasa bangsa dan pemimpin agama serta seluruh umat Israel akan bahaya kejatuhan mereka karena dosa-dosa Yerusalem dan Yehuda.

Renungan Hari Jumat Paskah IV - B

Renungan Hari Jumat Paskah IV, Thn B/I
Bac I  Kis 13: 26 – 33; Injil                      Yoh 14: 1 – 6;

Hari ini bacaan pertama melanjutkan kisah pewartaan Paulus di rumah ibadah di Pisidia, Antiokia, di mana Paulus mewartakan sejarah keselamatan Allah. Puncak keselamatan Allah terjadi pada peristiwa paskah, yaitu kebangkitan Tuhan Yesus. Dalam pewartaan itu Paulus bukan hanya mau menegaskan bahwa Tuhan Yesus datang membawa keselamatan, melainkan juga bahwa semua hal itu sudah diungkapkan dalam kitab-kitab Perjanjian Lama. Bagi Paulus, keselamatan dalam Yesus Kristus merupakan pemenuhan janji Allah kepada nenek moyang bangsa Yahudi (ay. 32).

Injil hari ini kembali menegaskan bahwa pada Yesus ada keselamatan. Dalam Injil Tuhan Yesus memperkenalkan diri-Nya sebagai jalan, yang melalui-Nya orang dapat selamat. Keselamatan itu terlihat dalam ungkapan berjumpa dengan Bapa. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (ay. 6). Melalui Injilnya ini, Yohanes mau menyatakan bahwa hanya berada dalam jalan itulah orang bisa sampai kepada keselamatan. Jadi, bukan hanya sekedar ada di dalam jalan, melainkan juga berjalan mengikuti jalan itu.

Melalui bacaan-bacaan liturgi hari ini, Tuhan kembali memberitahu kita bahwa dalam Yesus ada keselamatan. Tuhan Yesus adalah jalan keselamatan yang akan menghantar umat manusia masuk ke dalam kebahagiaan abadi bersama Allah. Akan tetapi, perlu disadari bahwa pengetahuan akan hal itu kurang berguna jika tidak diterapkan dalam kehidupan. Pengetahuan bahwa Tuhan Yesus adalan keselamatan, tidak berguna jika kita tidak berada di dalam-Nya dan mengikuti Dia.

by: adrian