Senin, 03 Desember 2018

PAUS FRANSISKUS: POLITIK YANG BAIK SEBAGAI PELAYAN AKAN PERDAMAIAN

Dunia tidak akan memiliki perdamaian jika manusia tidak mempercayai satu sama lain dan tidak menghormati ucapan satu sama lain, demikian menurut Vatikan. Hal ini disampaikan oleh Vatikan ketika mengumumkan secara resmi bahwa pesan Hari Perdamaian Internasional 2019 dari Paus Fransiskus akan berfokus pada “politik yang baik”.
“Politik yang Baik sebagai Pelayan akan Perdamaian” akan menjadi tema untuk peringatan Hari Perdamaian Internasional yang diperingati setiap tahun pada 1 Januari, dan untuk pesan Paus Fransiskus yang akan ditulis untuk perayaan tersebut, demikian pengumuman Vatikan yang dipublikasikan pada Selasa, 06 November.
Pesan lengkap Paus Fransiskus untuk Hari Perdamaian Internasional yang biasanya dirilis oleh Vatikan pada pertengahan Desember sudah dikirim melalui para diplomat Vatikan kepada para pemimpin bangsa di seluruh dunia. Vatikan mengatakan pesan Paus Fransiskus akan mengaris-bawahi bagaimana politik menjadi tanggung-jawab semua warga khususnya mereka yang diberi mandat “untuk melindungi dan memerintah.”
“Misi ini mencakup perlindungan hukum dan dorongan untuk melakukan dialog antara semua pemangku publik dalam masyarakat, antara generasi dan budaya, demikian pengumuman Vatikan. “Tidak ada perdamaian tanpa saling percaya. Dan syarat pertama untuk memiliki kepercayaan adalah menghormati ucapan orang lain,” lanjut pengumuman itu.
Menurut pengumuman itu, keterlibatan dalam politik merupakan salah satu ungkapan yang paling mulia akan amal kasih dan hal ini memberi keprihatinan akan “masa depan kehidupan dan planet serta anak muda dan kelompok minoritas dalam kehausan mereka akan kepenuhan.”
Jika hak orang dihormati, maka mereka akan mulai merasakan “tanggung-jawab mereka untuk menghormati hak orang lain,” demikian pengumuman Vatikan. Hak dan tanggung-jawab setiap individu ikut menyadarkan orang bahwa mereka berasal dari komunitas yang sama dimana mereka dan Allah berada. “Untuk itu kita dipanggil untuk membawa dan mewartakan perdamaian sebagai kabar gembira akan masa depan dimana martabat dan hak setiap orang akan dihormati.”