Sabtu, 19 Mei 2012

PEMBANGUNAN GEREJA BARU

Tahun ini umat Paroki St Yosep berencana untuk membangun gedung gereja dan pastoran baru. Pembangunan ini merupakan suatu keharusan karena beberapa alasan. Gedung gereja yang lama sudah tidak memadai lagi. Ada banyak bagian dari gedung yang sudah lapuk dimakan usia. Hal yang sama juga dengan gedung pastorannya. Gedung gereja dan pastoran yang sekarang ini termasuk kategori tua. Usianya sudah lebih dari 60 tahun.

Selain itu juga bangunan gereja yang lama sudah tidak bisa lagi menampung jumlah umat yang kian bertambah banyak. Untuk menampung umat yang banyak saat misa, paroki mengambil kebijakan dengan menambah atas di samping gereja. Saat ini untuk kegiatan perayaan ekaristi sebagian besar umat duduk di luar. 

Inilah foto gedung gereja St Yosep Tanjung Balai Karimun yang lama.
Dengan alasan di atas, maka direncanakanlah pembangunan gedung gereja dan juga pastoran yang baru. Gedung gereja yang baru akan mengambil motif etnis China. Ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap warga etnis China mengingat awal mula benih iman Katolik yang ada di paroki St Yosep Tanjung Balai Karimun khususnya dan Kepulauan Riau pada umumnya berasal dari warga keturunan China. Orang-orang China-lah yang menanamkan benih iman Katolik itu.

Inilah model bangunan gereja St Yosep yang baru
Kami, warga paroki St Yosep Tanjung Balai Karimun, sangat mengharapkan bantuan dari bapak-ibu, saudara/i dan hantai taulan untuk mempercepat terwujudnya harapan kami. Bantuan Anda dapat disalurkan ke nomor rekening Panitia Pembangunan Gereja:
BANK MANDIRI - KCP Tanjung Balai Karimun
No. 109-00-1251218-2
a.n. Sally Silvia Levis

Atas kemurahan hati, kebaikan dan juga sumbangan Anda, kami menghaturkan limpah terima kasih. Doa kami menyertai Anda.....

Mujizat Ekaristi


BORDEAUX, tahun 1822

Setelah berakhirnya Revolusi Perancis, terjadi pembaharuan semangat iman dan Bordeaux diberkati dengan lahirnya beberapa komunitas religius baru. Salah satu di antaranya adalah komunitas Keluarga Kudus dari Bordeaux, di mana mukjizat Ekaristi ini terjadi.

Imam yang memimpin Adorasi Sakramen Mahakudus menulis sebuah dokumen resmi yang menyatakan bahwa ketika mentahtakan Sakramen Mahakudus, ia melihat kepala, dada dan lengan Sang Juruselamat di tengah suatu lingkaran yang mengelilingi-Nya bagaikan suatu lukisan berbingkai, tetapi Ia tampak hidup. Moeder Superior juga menyatakan bahwa ia melihat Yesus, juga putera altar dan beberapa saksi lain. Berdasarkan laporan dan penelitian, Uskup Agung Bordeaux memaklumkan pengakuan Gereja. Paus Leo XII juga segera menegaskan mukjizat dan menetapkan Pesta Keluarga Kudus untuk mengenangnya.

Setiap tahun, di biara-biara Kongregasi Keluarga Kudus, diadakan perayaan menghormati mukjizat Ekaristi ini. Monstran yang dipergunakan pada hari terjadinya mukjizat senantiasa disimpan di rumah biara di Bordeaux.

BETANIA, tahun 1991
Semua Mukjizat Ekaristi yang lain terjadi beberapa ratus tahun yang silam. Tetapi, mukjizat yang terjadi dalam Perayaan Misa di Betania, Venezuela, terjadi pada pesta SP Maria Dikandung Tanpa Dosa pada tahun 1991. Sekeping Hosti yang telah dikonsekrir, yang adalah sungguh Daging Kristus, mulai memancarkan darah. Sesudahnya, sebuah tim medis memastikan bahwa cairan yang memancar dari Hosti Kudus adalah darah manusia. Uskup setempat memaklumkannya sebagai tanda transsubstansiasi dengan mengatakan, “Tuhan hendak menyatakan kepada kita bahwa iman kita akan Hosti yang telah dikonsekrir adalah benar.”

Banyak peristiwa-peristiwa menakjubkan lainnya terjadi di Betania, termasuk penampakan-penampakan Bunda Maria yang disaksikan oleh beberapa ribu orang, berbagai penyembuhan-penyembuhan baik jasmani maupun rohani, dan seorang mistikus bernama Maria Esperanza yang dianugerahi karunia stigmata, bilokasi, dan levitasi (= terangkat dan melayang di udara) saat berdoa. Bapa Uskup sendiri menyaksikan suatu fenomena adikodrati dan menulis sepucuk surat pastoral yang menyatakan bahwa setelah penelitian dengan seksama, ia memaklumkan penampakan-penampakan tersebut sebagai benar dan berasal dari kuasa ilahi.

Kristus dan Bunda Maria berusaha memberitahukan kepada segenap umat manusia bahwa kita perlu menyerahkan segala kepercayaan kita kepada Tuhan dan berkarya demi kerajaan-Nya, dan bukan demi ego kita, demi kebanggaan kita, dan demi kemuliaan kita sendiri. Kita adalah terang dunia dan karenanya biarlah sesama melihat kita sebagai terang yang bersinar cemerlang, sebab kita telah ditebus oleh Darah Yesus Kristus dan karenanya patutlah kita senantiasa memuliakan Allah di surga! 
by: adrian