Rabu, 22 April 2015

Partisipasi Sosial pada Masa Dewasa Dini

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SOSIAL PADA MASA DEWASA DINI
Mobilitas Sosial
Semakin besar keinginan orang dewasa muda untuk meningkatkan status sosialnya semakin giat pula ia berusaha melibatkan diri dengan organisasi-organisasi masyarakat yang akan membantunya untuk naik jenjang sosial yang lebih tinggi.

Status Sosio-ekonomi
Apakah sudah berumah tangga atau belum, orang dewasa muda yang mempunyai status sosial-ekonomi yang baik akan lebih mampu berperan dalam berbagai kegiatan sosial, terutama kegiatan di luar rumah, dibandingkan dengan orang yang mempunyai status sosial yang kurang baik.

Lamanya Tinggal dalam suatu Kelompok Masyarakat
Banyak orang dewasa muda yang harus pindah ke suatu lingkungan baru berpartisipasi aktif dalam organisasi masyarakat sebagai cara untuk bertemu dengan masyarakat dan menemukan teman.

Kelas Sosial
Orang dewasa muda kelas tinggi dan menengah lebih sering aktif dalam berbagai organisasi masyarakat daripada mereka dari golongan masyaraat bawah. Di samping itu mereka juga lebih banyak duduk dalam kepemimpinan organisasi tersebut. Mereka juga mempunyai lebih banyak teman akrab, lebih sering menjamu dan lebih banyak berkunjung, tetapi kurang menghabiskan waktu dengan sanak saudara dibanding dengan anggota-anggota kelas bawah.

Lingkungan
Kehidupan sosial orang dewasa muda yang tinggal di kota besar mungkin lebih banyak dipusatkan pada keluarga dan sanak saudara dibandingkan dengan mereka yang hidup di kota kecil dan di pedesaan yang lebih mengenal keramahtamahan dan keakraban antar tetangga.

Jenis Kelamin
Pria yang telah menikah lebih bebas berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan sosial di luar rumah dibandingkan dengan wanita yang telah menikah yang sering harus membatasi kegiatan-kegiatan sosial mereka ada lingkungan rumah dan rukun tetangga. Wanita yang belum menikah sebaliknya sering lebih aktif dalam kegiatan masyarakat dibandingkan dengan pria yang masih lajang.

Umur Kematangan Seksual
Pria yang lebih cepat dewasa lebih aktif dalam kegiatan masyarakat dan duduk dalam kepengurusan organisasi-organisasi masyarakat dibandingkan dengan pria yang terlambat dewasa. Wanita yang cepat dewasa tetap aktif di bidang sosial apabila keadaan memungkinkan.

Urutan Kelahiran
Anak pertama sering memiliki perasaan tidak aman dan sesudah dewasa cenderung menjadi “pengikut” dan lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat daripada anak-anak yang lahir belakangan.

Keanggotaan Gereja
Orang-orang yang merupakan anggota gereja cenderung lebih aktif dalam kegiatan gereja dan organisasi-organisasi masyaraat lainnya dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki hubungan dengan gereja.

sumber: Elizabeth B. Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 263
Baca juga:

Orang Kudus 22 April: St. Teodorus

SANTO TEODORUS, PENGAKU IMAN
Teodorus dikenal sebagai anak yang tidak sah. Ibu dan kakak perempuannya mengelola warung dan tempat pelacuran. Bocah Teodor dititipkan pada neneknya, yang kemudian dikristenkannya. Menginjak usia dewasa, ia masuk biara dan kemudian dipilih menjadi Uskup Agung Atanisianopolis, Turki. Sesudah 10 tahun memangku jabatan itu, ia kembali menjadi biarawan biasa. Teodor dianugerahi Tuhan kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit. Ia meninggal dunia pada tahun 613.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Renungan Hari Rabu Paskah III - B

Renungan Hari Rabu Paskah III, Thn B/I
Bac I  Kis 8: 1b – 8; Injil               Yoh 6: 35 – 40;

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus menjelaskan misi perutusan-Nya, yaitu melaksanakan kehendak Allah yang mengutus (ay. 38). Kepada orang-orang Yahudi, Tuhan Yesus menerangkan bahwa kehendak Allah adalah keselamatan bagi setiap orang “yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya.” (ay. 40). Orang yang diserahkan kepada Tuhan Yesus akan selalu diperhatikan-Nya dan tidak akan hilang. Namun, orang ini harus percaya kepada-Nya. Dengan kata lain, keselamatan terjadi bila orang menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus. Ini bisa terjadi karena Tuhan Yesus memiliki kuasa untuk itu.

Apa yang diwartakan Tuhan Yesus dalam Injil terlihat jelas dalam bacaan pertama. Setelah peristiwa pembunuhan atas diri Stefanus, para murid “tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.” (ay. 1). Mereka mewartakan Tuhan Yesus atau, memakai kutipan Kitab Kisah Para Rasul, “memberitakan Injil.” (ay. 4). Salah seorang dari mereka adalah Filipus, yang mewartakan Tuhan Yesus di daerah Samaria (ay. 5). Dikatakan bahwa banyak orang menerima pewartaan Filipus sehingga banyak mujizat terjadi (ay. 7) dan daerah itu diliputi sukacita yang besar (ay. 8).

Sabda Tuhan hari ini mau menegaskan akan tugas perutusan Tuhan Yesus di dunia. Dari sini kita disadarkan bahwa diri kita masuk dalam rencana perutusan itu, karena Tuhan Yesus tidak mau kita hilang atau dibuang. Tuhan mau kita selamat. Akan tetapi sabda Tuhan juga mau menyadarkan kita akan tanggapan atas perutusan-Nya itu, yaitu percaya kepada-Nya. Tuhan menghendaki supaya kita beriman kepada Tuhan Yesus yang telah diutus Allah. Iman itulah yang mendatangkan keselamatan.

by: adrian