Kamis, 08 Agustus 2013

Atasi Sendiri Sakit Perut & Maag

MENANGANI SENDIRI SAKIT MAAG


Sakit sudah merupakan bagian dari hidup manusia. Tak ada manusia di dunia ini yang tak pernah sakit atau menderita suatu penyakit. Salah satu jenis penyakit adalah sakit perut atau maag.

Umumnya orang menangani sakit dengan cara mudah dan gampang, yaitu minum obat, baik yang melalui resep dokter ataupun tidak. Kemudahan selalu didapat oleh manusia. Dengan mudah kita dapat membeli obat di warung-warung terdekat. Tinggal sebutkan saja obatnya.

Orang kebanyakan tidak sadar kalau sebenarnya obat itu adalah racun. Semakin sering kita mengkonsumsi obat, secara tidak langsung kita sudah menimbun racun dalam tubuh kita. Padahal kepada kita Tuhan sudah menganugerahi antobodi, juga kemampuan untuk menangani sendiri suatu penyakit.

Intinya adalah jangan terlalu mudah menyerahkan masalah sakit dengan urusan medis. Salah satu kuncinya adalah kita harus tahu penyakit kita. Yang lebih mengetahui diri kita adalah kita sendiri. Karena itu, kita sebenarnya dapat menangani sendiri penyakit yang kita alami. Berikut ini akan disampaikan cara menyembuhkan sendiri sakit perut dan maag.

1.Minum Segelas air putih (Boleh juga tanpa minum)
2.Satukan dua jari tangan (telunjuk dan tengah).
3.Gunakan kedua jari tersebut, ketuk secara lembut daerah 1-2 cm di bawah mata (di bagian tonjolan tulangnya) dengan kecepatan kira-kira 2-3 ketukan perdetik, berulang-ulang selama minimal 2-3 menit.
4. Rasakan berkurangnya sakit di perut. Lanjutkan hingga sakit perut benar-benar hilang (berkisar 5-10 menit.)

NB: Untuk no. 3 dapat juga dengan cara menekan-nekan secara perlahan.

a. Untuk sakit maag, nyeri seketika dapat diobati saat itu juga
b. Namun untuk pegobatan totalnya harus dilakukan secara rutin. Bisa dilakukan tiap hari (lebih baik jika meminum segelas air putih sebelum melakukan ketukan.)
c. Untuk kalangan wanita yang nyeri karena haid, mungkin hasilnya agak berbeda.
d. Dapat sering dilakukan tanpa efek samping karena prinsip pengobatan adalah dengan MELANCARKAN sistem listrik alami tubuh.
e. Bersesuaian dengan cara pengobatan akupuntur, namun dengan cara ini hanya menggunakan jari (bukan jarum seperti pada akupuntur.)
f. Dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Dapat juga keduanya. (bagian kanan atau kiri atau kedua-duanya sekaligus, tidak masalah)
g. Jika kita memiliki phobia atau takut berlebihan, dapat menggunakan cara yang persis sama seperti cara di atas sambil terus memikirkan atau melihat hal yang ditakutkan.

Sebagai umat beriman, hendaklah kegiatan ini diawali dengan berdoa kepada Tuhan. Mohonkan kepada-Nya agar melalui cara ini kita mendapatkan anugerah penyembuhan dari-Nya.


Selamat mencoba.

Orang Kudus 8 Agustus: St. Siriakus, Largus & Smaragdus

Santo siriakus, largus & smaragdus, martir
Siriakus adalah seorang diakon di kota Roma. Ia ditugaskan melayani orang-orang miskin dan orang-orang serani yang dihukum kerja paksa. Dalam melaksanakan tugas ini, ia dibantu oleh dua orang rekannya: Largus dan Smaragdus. Pada suatu hari mereka ditangkap dan dipenjarakan. Tetapi kemudian mereka dilepaskan lagi karena Siriakus menyembuhkan anak Kaisar Diokletianus.

Ketika Kaisar Maksimianus naik tahkta, Siriakus dengan kedua temannya ditangkap lagi dan dijatuhi huluman mati karena tidak bersedia meninggalkan imannya. Jenasah mereka dikuburkan di pinggir jalan ke Ostia.

sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Kamis Biasa XVIII-C

Renungan Hari Kamis Biasa XVIII, Thn C/I
Bac I   : Bil 20: 1 – 13; Injil           : Mat 16: 13 – 23

Ada satu titik temu antara bacaan pertama dengan Injil hari ini, yaitu soal batu. Dalam bacaan pertama batu yang dimaksud adalah bukit batu. Dari bukit batu itulah Allah “memberi minum umat itu dan ternaknya.” (ay. 8). Awalnya umat Israel menggerutu karena kekurangan air bagi mereka dan ternaknya. Ketiadaan air menjadi ancaman bagi kehidupan mereka. Karena itu, batu yang keras menjadi tanda kehidupan bagi Bangsa Israel

Dalam Injil batu yang dimaksud adalah batu karang. Istilah batu karang ini lahir dari mulut Yesus untuk mengacu kepada Petrus. Dan sebagaimana bukit batu menjadi tanda kehidupan bagi orang Israel, batu karang juga menjadi tanda “kehidupan” jemaat Kristus, karena “alam maut tidak akan menguasainya.” (ay. 18). Yesus hendak membangun jemaat-Nya di atas batu karang, yang adalah Petrus.

Sabda Tuhan hari ini mau menunjukkan kepada kita bahwa apa yang dikehendaki Tuhan itu pasti terjadi. Tuhan menghendaki air keluar dari bukit batu, terjadilah demikian. Tuhan menghendaki jemaat-Nya didirikan di atas batu karang, yang adalah Petrus, terjadilah demikian. Jemaat itulah Gereja Katolik, karena Gereja Katolik sampai saat ini masih kukuh di atas tahkta apostolik Santo Petrus. Karena itu, sabda Tuhan ini mau mengajak kita untuk berbahagia sekaligus tetap mencintai jemaat-Nya.

by: adrian