Jumat, 31 Maret 2017

PAUS FRANSISKUS: MENDENGAR PENGAKUAN ADALAH PRIORITAS PASTORAL

Paus Fransiskus meminta kepada para iman supaya meluangkan waktu untuk mendengarkan pengakuan dosa setiap kali ada yang minta, dan jangan membatasi waktu bagi Sakramen Tobat. “Tolong jangan ada pengumuman: pengakuan dosa: senin dan Rabu dari jam sekian sampai jam sekian.” Kata Paus kepada para imam dan peserta kursus tahunan yang diselenggarakan Apostolic Penitentiary, sebuah pengadilan Vatikan yang menangani isu-isu pengampunan dosa.
“Dengar pengakuan setiap kali ada yang meminta. Jika Anda sedang duduk di sana, berdoa; biarkan ruang pengakuan terbuka karena hati Tuhan selalu terbuka,” ujar Paus Fransiskus. “Mendengarkan pengakuan adalah prioritas pastoral, dan menjadi tugas setiap hari untuk masuk ke dalam lorong tergelap dari setan dan dosa, dan ini adalah lorong yang buruk,” ungkap Paus, yang pernah meraih man of the year tahun 2013.
Begitu banyak hal buruk yang dilakukan terhadap Gereja dan jiwa manusia ketika pastor mendengar pengakuan tidak disertai dan didampingi oleh Roh Kudus dalam mencari apa yang dikehendaki Tuhan, tambahnya. “Bapa pengakuan tidak mengikuti kehendaknya sendiri dan tidak mengajarkan doktrin sendiri, melainkan dipanggil untuk menjadi hamba Allah dalam persekutuan dengan gereja.”
Bersiaplah untuk menggunakan pengakuan dosa sebagai medium evangelisasi dan mengingatkan orang tentang kebenaran dasar dari iman dan moralitas. Paus Fransiskus juga meminta kepada para iman yang mendengarkan pengakuan agar berhati-hati dalam memutuskan apakah seseorang mengalami sakit jiwa “yang harus diverifikasi melalui kerjasama yang sehat dengan para ahli, atau dalam menentukan apakah seseorang dalam pengaruh atau kerasukan setan.
Ketika seorang Bapa Pengakuan mengetahui keberadaan roh jahat, jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan seorang eksorsis (pengusir setan) yang mengetahui lebih detail tentang pelayanan ini di setiap keuskupan.

DEEP KISS: ANTARA KENIKMATAN & RESIKO KESEHATAN

Sejak masa lalu, mencium atau berciuman merupakan satu ungkapan kasih. Orang yang sedang berpacaran pasti pernah melakukan hal ini. Apalagi para orangtua; mereka bukan hanya melakukan di antara mereka (suami – isteri), melainkan juga kepada anak-anaknya. Umumnya ciuman itu dilakukan dengan menempelkan bibir di pipi atau di dahi atau kening.
Akan tetapi, ciuman juga dapat menjadi ungkapan nafsu. Ciuman nafsu ini dikenal dengan istilah deep kiss, yaitu ketika bibir ketemu bibir dan saling melumat, sementara lidah di dalam ikut bermain. Deep kiss ini terkadang dilakukan dengan durasi yang agak lama. Aktivitas deep kiss ini sering terjadi di kalangan remaja yang sedang dimabuk asmara.
Banyak orang mengatakan bahwa ciuman intim, sebutan lain dari deep kiss, ini membawa sensasi nikmat tersendiri. Karena itu, biasanya saat orang melakukannya, akan diikuti dengan aktivitas lain, seperti menggerayang beberapa anggota tubuh yang sensitif untuk menimbulkan rangsangan. Akan tetapi, orang lupa atau bahkan tidak tahu bahwa ternyata ciuman intim ini mempunyai efek buruk bagi kesehatan.
Tulisan “Deep Kiss: Antara Kenikmatan dan Resiko Kesehatan” akan membuka mata kita akan bahaya dari ciuman intim ini. Lebih lanjut mengenai isi tulisan ini, langsung saja baca di:  BB: Bahaya Deep Kiss