Senin, 30 April 2018

PENGESAHAN PERNIKAHAN

Ada umat katolik menikah dengan cara bukan katolik. Itu berarti dia telah meninggalkan Gereja Katolik, karena agama lain tidak punya ritus pernikahan campur seperti Gereja Katolik. Orang ini kena sanksi hukuman Gereja Katolik. Jadi, meski tetap sebagai orang katolik, hak-hak dia sebagai umat katolik dihalangi. Salah satunya, tidak boleh menerima komuni.
Apakah hak-haknya sebagai orang katolik bisa didapat kembali? Bisa. Caranya, mereka harus mengesahkan pernikahannya menurut tata cara Gereja Katolik. Ini dikenal dengan istilah konvalidasi. Secara sederhana, makna konvalidasi adalah menjadikan suatu pernikahan yang sudah ada diakui (diberkati) oleh Gereja Katolik. Konvalidasi merupakan institusi hukum yang mencerminkan perhatian pastoral Gereja, serta menunjukkan keterbukaan dan kesediaan melayani persoalan-persoalan umatnya.
Kekhasan pokok konvalidasi adalah adanya pembaharuan kesepakatan nikah. Bukan berarti orang yang meng-konvalidasi pernikahannya menikah lagi. Konvalidasi diadakan di hadapan imam, sebagai wakil Gereja. Konvalidasi dilakukan setelah segala ketentuan demi sahnya pernikahan menurut Gereja Katolik dipenuhi.
Konvalidasi mengandung konsekuensi bagi pasangan yang meng-konvalidasi pernikahannya. Efek sifat pernikahan, seperti monogami dan tak terceraikan, dan tujuan pernikahan katolik wajib dihidupi oleh pasangan ini.
by: adrian

Bakti Sosial Jambore OMK Koba


Jumat, 27 April 2018

Tanya - Jawab Modul II Pertemuan Jambore OMK Koba

Pada 16 – 18 Maret OMK Koba mengadakan jambore OMK di Bangkanesia, Lingku. Namun sebelum acara tersebut, para peserta mendalami modul pertemuan dalam kelompok kecil. Tema pertemuan modul kedua adalah “Mengapa Memilih Gereja Katolik”. Di sini mereka dibantu dengan sharing pengalaman Natalia Budiman. Ada lima kelompok, dimana tiap kelompok terdiri dari 5 – 7 orang. Setiap pertemuan ada ruang tanya-jawab. Berikut ini beberapa pertanyaan yang muncul pada pertemuan kedua (untuk pertemuan pertama silahkan baca di sini). Sebenarnya intinya ada pada pertanyaannya, bukan pada jawaban, karena yang mau disasar adalah daya kritis peserta.
T
Bagaimana cara agar anak-anak muda lebih mengerti makna Gereja Katolik dan segala ajarannya?
J
Tidak ada cara lain selain mempelajarinya. Kita membutuhkan semangat seperti Natalia Budiman, yang mau berusaha mencari tahu soal ajaran katolik. Namun sayang, anak muda sekarang lebih tertarik dengan hal-hal lain. Salah satu ciri orang katolik umumnya adalah tidak tahu tapi tidak berusaha mencari tahu.
T
Kenapa Gereja Protestan berbeda-beda, tidak seperti katolik?
J
Akar kata Protestan adalah “protes”. Ketika seseorang tidak setuju dengan kebijakan orang lain, dia akan protes dan mendirikan gereja baru. Karena itulah, dalam refleksi Natalia Budiman, Gereja Prostestan lebih didasarkan pada selera pendirinya.
T
Jelaskan bagaimana pergumulan yang terjadi pada kisah Maria Natalia Budiman? Apa yang bisa Anda petik dari kisah itu?

FOTO-FOTO JAMBORE OMK KOBA #8

Rabu, 25 April 2018

KELUARGA BERENCANA ALAMIAH

Pada dasarnya, keluarga berencana adalah keluarga yang mempunyai rencana dalam segala sendi kehidupannya. Artinya, untuk urusan-urusan keluarga harus direncanakan, bahkan urusan yang bersifat mendadak pun harus sudah direncanakan. Hal ini sejalan dengan nasehat Tuhan Yesus, “Berjaga-jagalah senantiasa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi...” (Luk 21: 36).
Akan tetapi, dalam tulisan ini keluarga berencana itu lebih difokuskan pada perencanaan kelahiran dan jumlah anak. Alasannya adalah adanya kecemasan bahkan ketakutan akan tantangan hidup yang semakin berat dan kesejahteraan keluarga yang terancam suram karena banyaknya jumlah penduduk yang tak sebanding dengan pertambahan luas tanah; pertambahan jumlah penduduk tak sebanding dengan tersedianya lapangan kerja sehingga pengangguran semakin menumpuk.
Melihat fenomena tersebut, maka diputuskanlah untuk mengadakan pembatasan kelahiran, yang dikenal sebagai Keluarga Berencana (KB). Sekitar tahun 1970 pemerintah Republik Indonesia menjadikan KB sebagai program nasional. KB di sini dipahami sebagai pembatasan kelahiran dengan cara memakai alat-alat kontrasepsi, seperti:
1.    Pil/injeksi: untuk menghentikan keaktifan indung telur
2.    Obat-obatan: jelly, cream, pasta untuk membunuh sperma
3.    Alat-alat: kondom, diafragma, IUD untuk menghalangi pertemuan sel telur dan sperma
4.    Susuk: untuk mengubah atau mengacaukan hormon wanita
5.    Pemandulan: vasektomi pada pria, tubektomi pada wanita
Gereja Katolik menolak penerapan KB dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi. Ada beberapa alasan kenapa Gereja menentang KB ini:

FOTO-FOTO JAMBORE OMK KOBA #7

Senin, 23 April 2018

Mencabut Sanksi Gereja dan Bisa Komuni

Setiap orang katolik wajib menjalani ajaran dan peraturan agamanya. Agak aneh jika mengaku katolik tapi melaksanakan aturan agama lain, misalnya soal perkawinan. Sebagai contoh, menikah dengan orang protestan dengan cara protestan, atau menikah dengan orang islam menggunakan tata cara islam. Menikah dengan mengikuti tata cara agama lain membuat yang katolik harus meninggalkan iman katoliknya dan bersatu dengan iman pasangannya. Konsekuensinya adalah pihak katolik mendapat sanksi Gereja. Salah satu wujudnya adalah tidak menerima komuni.
Akan tetapi, ada beberapa umat, setelah menikah dengan cara agama pasangannya, masih mengaku dirinya katolik. Malah, masih ada yang rajin ke gereja dan aktif di komunitas. Apakah mereka ini bisa menerima komuni kembali? Mereka bisa kembali menerima komuni dengan mengesahkan pernikahannya menurut tata cara Gereja Katolik. Istilah hukum Gerejanya konvalidasi. Untuk itu, silahkan datang ke pastor paroki untuk membicarakan permasalahannya.
Pengesahan pernikahan ini tidak memerlukan prosedur yang terlalu ribet. Pasangan yang mau disahkan kembali tidak perlu mengikuti Kursus Persiapan Perkawinan (KPP), namun kepada mereka harus diberitahukan nilai-nilai perkawinan katolik. Mereka juga harus menjalani penyelidikan kanonik, untuk mengetahui ada tidaknya halangan perkawinan dan mengetahui soal kesepakatan nikah. Di samping itu, mereka tetap membutuhkan dispensasi dari halangan nikah beda agama/gereja. Dengan pengesahan ini pihak non katolik tidak harus masuk atau menjadi katolik.
Oleh karena itu, sangat diharapkan agar umat mau pro-aktif untuk mendekati umat yang telah meninggalkan gereja karena perkawinan. Kepada mereka bisa ditawarkan solusi ini jika memang hati dan jiwa mereka masih katolik.
by: adrian

FOTO-FOTO JAMBORE OMK KOBA #6

Jumat, 20 April 2018

Tanya - Jawab Modul I Pertemuan Jambore OMK Koba

Pada acara jambore OMK Koba, para peserta terlebih dahulu mendalami tema dalam pertemuan-pertemuan di kelompok kecil. Ada lima kelompok, dimana tiap kelompok terdiri dari 5 – 7 orang. Dalam pertemuan kelompok ini, peserta mendalami tema-tema kecil. Dan setiap pertemuan selalu ada ruang tanya-jawab. berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam pertemuan pertama, yang membahas tema “Agama Kristen di Antara Agama Lain”. Sebenarnya intinya ada pada pertanyaannya, bukan pada jawaban.
T
Kenapa umat islam ingin menyingkirkan agama lain
J
Karena diperintahkan Allah. Dalam Al-Qur’an surah An-Anfal ayat 7 ada perintah untuk memusnahkan orang-orang kafir. Orang kafir adalah orang yang tidak menerima Al-Qur’an sebagai kitab suci dan Muhammad sebagai nabi. Sudah bisa dipastikan umat agama lain tidak menerima hal itu, sehingga mereka adalah kafir.
Dan dalam surah Ash-Shaff ayat 9 dikatakan bahwa Allah telah mengutus Muhammad membawa agama yang benar (yaitu islam) dan memenangkannya di atas agama-agama lain.
T
Kenapa Al-Quran mengajarkan untuk membinasakan orang kafir?
J
Karena ingin di dunia ini hanya ada agama islam. Maka dari itu, agama-agama lain harus dimusnahkan.
T
Bagaimana menurut pendapat Anda yang baik dan benar mengenai perbedaan konsep yang diajarkan agama?
J
Kebenaran mutlak hanya milik Allah. Tiap agama pastilah punya kebenarannya sendiri, yang berbeda satu sama lain. Jadi, kalau berbicara soal kebenaran, tentulah tidak akan ada titik temu, karena masing-masing mengaku kebenarannya sendiri.
Berbeda dengan kebaikan. Semua agama mengajarkan agar umatnya selalu menebarkan kebaikan. Tapi, kebaikan islam hanya ditujukan kepada sesama islam. Agama islam melarang umatnya menjadikan orang kafir sebagai teman setia (QS Ali Imran: 118; QS At-Taubah: 16). Islam juga melarang umatnya untuk saling menolong dengan orang kafir (QS Al-Qashash: 86; QS Al-Mumtahanah: 13). Bahkan Al-Qur’an melarang umat islam untuk menaati orang kafir (Ali Imran: 149 – 150/.
T
Kenapa Yesus harus mati? Kenapa tidak seperti Bunda Maria yang diangkat ke sorga dalam keadaan hidup?

Foto Pertemuan dgn OMK Toboali

Rabu, 18 April 2018

ORANG KATOLIK MENDOAKAN YANG BUKAN KATOLIK JUGA

Di suatu hari Minggu, setelah perayaan ekaristi, seorang pemuda datang kepada saya. Berdua kami ngobrol di ruang sakristi. Setelah membuka pembicaraan dengan saling perkenalan, dia mengutarakan niatnya untuk kembali menjadi katolik.
Pemuda ini menjelaskan bahwa ia telah menikah secara islam, ketika berada di tanah rantau. Karena islam tidak mempunyai ritus perkawinan campur, maka yang non muslim harus masuk islam terlebih dahulu. Jadi, saya langsung menyimpulkan bahwa pemuda ini, saat itu beragama islam, dan dia mau kembali menjadi orang katolik. Saat ini dia, istri dan keempat anaknya tinggal di kampung halamannya. Mereka semua masih memeluk islam.
Spontan otak saya langsung berpikir bahwa jika pemuda itu menjadi katolik, yang dalam kacamata islam, berarti dia telah murtad. Dan dalam syariah islam, orang murtad boleh dibunuh. Ini didasarkan pada hadis sahih Bukhari. Namun saya menyingkirkan bayangan dia akan dibunuh. Saya hanya menjelaskan posisi dia dalam Gereja Katolik, dan bagaimana Gereja menanggapi persoalannya. Sekedar gambaran, istrinya akan tetap menganut islam.
Setelah menjelaskan semuanya itu, pemuda itu juga mengungkapkan bahwa anak-anaknya akan dibaptis dalam Gereja Katolik, kecuali anak pertama. Anak pertama akan tetap sebagai muslim atas permintaan istrinya, karena supaya ada yang mendoakan dia jika dia meninggal. Jadi, dalam agama islam, anak harus mendoakan orangtuanya yang sudah meninggal dengan cara islam. Ada kesan bahwa islam mengajarkan tidak mungkin orang kafir mendoakan orang islam yang sudah meninggal, sekalipun orangtua sendiri; sama seperti orang islam tak mungkin mendoakan orang kafir yang sudah meninggal, sekalipun orangtuanya sendiri.
Mendengar penjelasannya itu, saya tertawa kecil, membuat dia sedikit bingung. Terkesan bahwa istri pemuda itu berpikir dengan cara pikir orang islam: hanya orang islam yang mendoakan arwah orang islam; tak mungkin yang non islam mendoakan arwah orang islam. Kemudian saya langsung membuka tas saya dan mengambil buku Tata Perayaan Ekaristi. Saya katakan bahwa dalam perayaan ekaristi setiap hari para imam bersama umat mendoakan Doa Syukur Agung. Dalam doa tersebut terselip juga doa kepada arwah semua orang, bukan hanya orang katolik saja.

Senin, 16 April 2018

PROBLEMATIKA NIKAH BEDA AGAMA

Nikah beda agama bukannya tanpa masalah. Memang banyak orang bilang bahwa nikah antar umat yang seagama pun tak luput dari masalah. Namun perlu disadari bahwa yang seagama saja sudah rawan masalah, apalagi yang tidak. Karena itu, Gereja berkewajiban untuk melindungi umatnya demi terwujudnya cita-cita pernikahan itu.
Ada banyak akar persoalan dalam nikah beda agama yang bisa menjadi biang konflik. (1) Perbedaan konsep keagamaan. Adanya konsep pemahaman iman yang berbeda bisa menjadi kerikil-kerikil dalam kehidupan rumah tangga. Satu contoh pasangan Fery Mulyana (islam) dan Devi P (katolik). Awalnya hidup keluarga mereka harmonis. Namun kemudian Fery mulai mempertanyakan soal iman trinitas, alkitab, dan keallahan Yesus. Timbullah “perang” yang akhirnya dimenangi Fery, karena Devi menjadi mualaf.
(2) Perbedaan konsep pernikahan. Konsep pernikahan katolik adalah monogami dan tak terceraikan. Ini berbeda dengan agama lain yang membolehkan umatnya untuk poligami dan bercerai. Umat katolik yang menikah dengan orang, yang agamanya mengizinkan poligami dan perceraian, hidup dalam bahaya tersebut.
(3) Keterpecahan kepribadian anak. Anak yang lahir dari pasangan nikah beda agama akan dihadapkan dua model tuntunan teologi dan ibadah dua agama. Anak akan mengalami ketegangan dan tarik menarik keyakinan. Memang Gereja sudah memecahkan masalah ini lewat kan. 1125 no. 1. Namun hal ini bukan lantas menghilangkan masalah sama sekali.
(4) Beban ekonomi keluarga. Hidup dalam keluarga dengan dua keyakinan berbeda tentulah akan membuat living cost bertambah, khususnya menghadapi hari raya keagamaan.
by: adrian

Jumat, 13 April 2018

MEMBACA BUKU “MUSLIM PERTAMA”, MENGENAL MUHAMMAD

Dengan membaca judul buku “Muslim Pertama: Melihat Muhammad Lebih Dekat”, pembaca langsung tahu bahwa Muhammad adalah muslim pertama. Namun orang yang masih punya nalar dan waras akan langsung bertanya, jika Muhammad adalah muslim pertama, lantas para nabi sebelum Muhammad itu sebagai muslim keberapa? Adam, bagi orang islam, adalah manusia pertama dan diakui sebagai nabi dalam dunia islam (Yahudi dan Kristen tidak). Kenapa bukan Adam sebagai muslim pertama?
Terus terang istilah “muslim pertama” masih menyisahkan kebingungan bagi pembaca non muslim. Penulis buku ini, Lesley Hazelton, sama sekali tidak menjelaskan maksud frase itu. Akan tetapi, satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa kisah hidup Muhammad yang diungkap Hazleton dalam bukunya ini, sama sekali tidak ada tanggapan negatif dari umat islam. Artinya, riwayat tentang Muhammad dalam buku ini sudah benar.
Mengkritisi Tulisan Hazleton, Memahami Muhammad
Riwayat Muhammad yang disajikan Hazleton dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Bocah Yatim (hlm 3 – 101), yang mengisahkan latar belakang keluarga Muhammad hingga pernikahannya dengan Khadijah; Masa Pengasingan (hlm 105 – 302), yang mengisahkan kehidupan Muhammad dan pengikutnya di Madinah; dan Sang Pemimpin (hlm 305 – 350), yang bercerita kehidupan Muhammad setelah kembali ke Mekkah dan menjadi pemimpin islam.
Salah satu hal yang membuat buku ini kurang menarik adalah ketiadaan judul bab. Selain itu, tidak ada keterangan waktu dan lokasinya, yang membuat pembaca bingung. Misalnya, bagian pertama itu dari tahun berapa hingga berapa, demikian pula bagian dua dan tiga; lokasinya di mana.
Setelah membaca buku ini pembaca akhirnya bisa memahami siapa Muhammad itu. Sedikit berbeda dengan Hazleton, kami membagi riwayat Nabi Muhammad sebagai berikut.
A.   Menjadi Nabi atau Rasul

Senin, 09 April 2018

NIKAH BEDA GEREJA DAN BEDA AGAMA

Kita tak bisa menutup mata bahwa kita hidup dalam masyarakat yang plural. Apalagi di Indonesia ini, umat katolik termasuk kelompok minoritas. Gereja tidak mengendaki umatnya membangun menara gading, melainkan ikut berbaur dalam keragaman, menjadi garam dan terang dunia. Karena itulah, Gereja tak bisa melarang terjadinya relasi khusus antar dua insan berbeda yang bisa berakhir pada pernikahan.
Gereja Katolik memang mengharapkan pernikahan ideal itu terjadi antara pasangan seiman, yaitu katolik - katolik. Namun karena situasi tidak memungkinkan, maka Gereja membuka peluang bagi pernikahan campur. Ada dua jenis pernikahan campur, yaitu pernikahan beda Gereja (disparitas cultus) dan pernikahan beda agama (mixta religio).
Pernikahan beda Gereja terjadi antara pihak katolik dengan pihak baptis non katolik, atau yang dikenal dengan sebutan Gereja Protestan. Dalam kan. 1124 disebutkan bahwa pernikahan antara dua orang yang berbeda Gereja ini termasuk larangan, bukan halangan. Jadi, jika tetap dilangsungkan tanpa mengikuti ketentuan yang berlaku, seperti izin dari otoritas yang berwenang, pernikahan tersebut tetap sah, tapi tidak halal. Supaya pernikahan campur beda Gereja ini sah dan halal, maka diperlukan izin dari Ordinaris Wilayah dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam kan.1125.
Pernikahan beda agama terjadi antara pihak katolik dengan pihak non baptis. Agama, selain agama kristen (katolik dan protestan), bahkan aliran kepercayaan, termasuk kelompok non baptis. Mereka yang menikah dengan pihak katolik digolongkan dalam pernikahan campur beda agama. Pernikahan ini, dalam kan. 1086, termasuk kategori halangan. Orang yang melanggar halangan ini mendapat sanksi Gereja, dan pernikahannya tidak sah. Namun, jika orang mau pernikahannya sah, maka dia butuh dispensasi dari Ordinaris Wilayah.
by: adrian

Jumat, 06 April 2018

WANITA, RAMBUT DAN NERAKA

Tanpa sengaja, saya menemukan sebuah gambar foto di media sosial (lihat gambar di samping ini). Berhubung sangat menarik dan menggugah nalar atau akal sehat (maklum saya masih punya akal budi), maka saya langsung men-download-nya. Namun sayang, saya sudah lupa dari mana persis sumbernya. Gambar foto tersebut merupakan semacam baliho atau spanduk yang dikeluarkan oleh Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh.
Dari sumber spanduk itu kita bisa mengetahui bahwa isi dalam spanduk tersebut merupakan ajaran islam, yang berbicara soal hukum. Hukum dalam islam dikenal dengan istilah Syariat Islam. Sangat menarik merenungkan Hukum Syariat Islam, seperti yang ada dalam spanduk tersebut, yang membahas soal rambut. Berikut kami tulis ulang kalimat yang ada dalam spanduk tersebut, yang berjudul “Rambut”.
Sehelai rambut wanita yang dilihat oleh lelaki bukan muhrim dengan sengaja, balasannya 70.000 tahun dalam neraka. 1 hari akhirat sama dengan 1.000 tahun di dunia. Seorang wanita yang masuk neraka akan menarik 2 orang lelaki:
1.   Ayah kandung
2.   Adik beradik lelaki
3.   Suami
4.   Anak kandung lelaki
Sangat dahsyat hukumannya. Demikian bagian akhir yang menutup soal hukuman islam soal rambut. Setidaknya hanya islam agama yang sibuk mengurus rambut wanita. Rambut pria sama sekali tidak dipersoalkan. Akar persoalan ini adalah pandangan islam bahwa kaum wanita adalah sumber dosa bagi kaum pria. Karena itu, tubuh wanita harus ditutupi semua supaya tidak bisa dilihat oleh kaum pria (meski otak masih bisa “melihat”nya).
Memang hukumannya sangat dahsyat. Mari kita hitung-hitungan. Hanya karena 1 helai rambut, hukumannya 70.000 tahun di neraka. Itu sama artinya 25.620.000 hari di neraka (366 x 70.000). Karena 1 hari di akhirat itu sama dengan 1.000 tahun, maka lama hukumannya adalah 25.620.000.000 tahun (maaf, kalau matematikanya keliru). Jadi, karena 1 helai rambut wanita, dia bisa menerima hukuman 25.620.000.000 tahun di neraka. Bagaimana jika lebih dari 1 helai? Silahkan hitung sendiri. Memang sungguh sangat dahsyat hukumannya. Dan sekali lagi, hanya kaum wanita saja yang menerima hukuman.

Senin, 02 April 2018

Solusi Bijak Nikah Campur dari Gereja Katolik

Umat katolik tidak hidup dalam masyarakat yang homogen, hanya terdiri dari satu agama saja, melainkan dalam masyarakat heterogen. Istilahnya, masyarakat majemuk. Dalam hidup berdampingan dengan orang dari suku dan agama lain tak bisa dihindari perjumpaan yang melahirkan hubungan khusus antar dua manusia yang berbeda keyakinan. Saat pacaran biasanya soal perbedaan ini tak terpikirkan, karena hidup sudah dirasuki romantisme pacaran. Ketika hendak menikah, baru orang sibuk memikirkan.
Jika menikah dengan cara islam, maka yang katolik harus masuk islam dengan mengucapkan kalimat syahadatin. Hal ini disebabkan karena islam tidak punya ritus nikah campur. Demikian pula dengan agama lain. Artinya, bila menikah di luar Gereja Katolik, orang katolik harus meninggalkan iman katoliknya.
Akan jauh berbeda bila pernikahan dilangsungkan dalam Gereja Katolik, karena dalam Gereja Katolik ada ritus pernikahan campur, baik beda Gereja maupun beda Agama. Jika menikah dalam Gereja Katolik, pihak yang non katolik tidak harus masuk katolik. Pihak non katolik tetap pada iman keyakinannya. Gereja Katolik tidak boleh memaksa orang lain memeluk iman katolik hanya karena pernikahan. Hal ini sejalan dengan semangat Kristus dan Para Rasul yang tertuang dalam dokumen Dignitatis Humanae. Dasarnya adalah bahwa iman itu merupakan hak asasi seseorang yang harus dihormati.
Menikah dengan orang Protestan ada ritus pemberkatan ekumenis. Upacara pemberkatan nikah bisa berlangsung di gereja protestan (atau gereja katolik) dan dipimpin oleh pendeta, tapi yang meneguhkannya adalah pastor.
Oleh karena itu, kaum muda katolik hendaknya menggunakan solusi yang ada dalam Gereja Katolik. Jangan tinggalkan Gereja dan Kristus hanya demi pernikahan.
by: adrian

Minggu, 01 April 2018

PANTUN PASKAH

Dari Pangkalpinang ke Toboali
Singgah sebentar di Koba
Memang Yesus sungguh mati
Tapi Dia bangkit dengan jaya
Ke pasar Koba membeli ikan
Ikan dimasak dengan bumbu lempah
Dengan tulus kami mengucapkan
Selamat hari raya Paskah
Masak ikan dengan bumbu lempah
Lempah dimakan bersama-sama
Kami ucapkan selamat Paskah
Mari kita bangkit, tinggalkan dosa
Bersama-sama kita makan lempah
Hati senang tiada terkira
Mari kita merayakan paskah
Singkirkan benci dendam, tanamkan cinta
Koba, 21 Maret 2018
by: adrian