Sekelompok anak muda berkumpul bersama di sebuah ruangan di pastoran.
Mereka sedang membicarakan rencana kegiatan untuk kaum muda, yang dikenal
dengan istilah Orang Muda Katolik (OMK). Permbicaraan terlihat sangat serius,
mulai dari bentuk acara hingga dana. Soal dana mereka akan mengajukan proposal
ke Departeman Agama Provinsi. Kebetulan salah satu pegawai depag masih punya
relasi baik dengan salah seorang pengurus OMK.
Tiba-tiba pastor masuk ke ruangan itu. Pastor itu adalah moderator OMK di
paroki itu. Akan tetapi, serta merta mereka diam membisu. Dan tak lama kemudian
pembicaraan beralih ke topik yang lain. Pastor itu pun ikut nimbrung sebentar.
Tak lama kemudian dia keluar. Sekelompok anak muda ini kembali kepada topik
pembicaraannya.
***
Kisah di atas bukanlah kisah realita, melainkan kisah rekayasa. Namun bukan
tidak mustahil kisah tersebut nyata dalam kehidupan menggereja kita. Kisah itu
bisa ada di mana saja. Mungkin juga kita ada dalam kelompok anak muda tadi.
Satu hal yang menarik dari kisah di atas adalah KENAPA MEREKA DIAM KETIKA PASTOR, YANG BERTANGGUNGJAWAB ATAS OMK DI PAROKI ITU, MASUK KE RUANGAN PERTEMUAN? Peristiwa ini amat sangat aneh. Bukankah seharusnya sang pastor dilibatkan dalam rencana kegiatan itu; kenapa terkesan beliau disingkirkan?