Jumat, 18 November 2016

Hidup Penuh Syukur

Bersyukur merupakan bagian dari iman. Orang yang tahu bersyukur adalah tanda orang yang beriman. Dalam bersyukur, seseorang berserah kepada penyelenggaraan ilahi. Itulah iman.

Akan tetapi, perlu disadari bahwa sikap syukur ini bukan hanya terjadi bila orang mengalami sesuatu yang menyenangkan, atau bila harapan dan permohonannya dikabulkan. Atau dengan kata lain, bersyukur karena sesuatu yang baik dan positif. Sikap syukur ini tak jauh beda dengan sikap terima kasih. Dan ini bukan yang dimaksud bersyukur sebagai ungkapan iman.

Sebagai bagian dari iman, orang akan bersyukur sekalipun mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan hatinya, atau bila harapan dan permohonannya belum dikabulkan. Atau dengan lain perkataan, orang tetap bersyukur sekalipun sesuatu yang tidak baik atau negatif terjadi. Dalam bersyukur, seseorang tidak memaksakan kehendak dan keinginannya, melainkan menyerahkan kepada kehendak Tuhan.

Tulisan ini mengulas sedikit tentang sikap syukur ini. Dengan ini, kita diajak untuk hidup dengan penuh syukur. Lebih lanjut tentang tulisan ini, baca di sini: Budak Bangka: (Inspirasi Hidup) Hiduplah Penuh Syukur

Porta Santa