Jumat, 27 Maret 2015

Orang Kudus 27 Maret: St. Nikodemus


Nikodemus adalah seorang dari kelompok farisi dan dewan Anggota Sanhendrin. Kisah tentang dirinya dalam hubungannya dengan Tuhan Yesus dapat ditemukan dalam Injil Yohanes (3: 1 – 21). Ia begitu kagum akan kepribadian Tuhan Yesus dan cara pengajaran-Nya yang penuh wibawa. Nikodemus mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah seorang utusan Allah.
Dalam Injil dikisahkan bahwa Nikodemus datang menemui Tuhan Yesus pada waktu malam hari. Ia menanyakan tentang bagaimana orang dapat dilahirkan kembali dari air dan Roh. Pada akhir hidup Tuhan Yesus dengan peristiwa tragis di salib, Nikodemus tampil lagi sebagai seseorang yang mengurapi jeazah Yesus dengan minyak wangi (Yoh 19: 39).
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 27 Maret: St. Lucy Filipini

SANTA LUCY FILIPINI, PENGAKU IMAN
Lucy Filipini lahir pada tahun 1672 di Tarquinia, Italia, Barat Laut Roma. Sedari kecil, Lucy sudah ditinggal pergi ayah ibunya. Mereka meninggal dunia jauh sebelum Lucy berkarya. Lucy dikenal sebagai pelanjut pendidikan bagi kaum wanita katolik di Italia.
Sebagai seorang gadis yatim piatu, Lucy berhasil menarik perhatian Kardinal Martinus Barbarigo, karena ketelatenan, kesalehan dan bakat-bakatnya. Ia mendesak Lucy untuk belajar di sebuah Institute Pendidikan Guru, yang disebut Maestre Pie di Monte Fiascone, dekat Tarquinia. Kemudian pada tahun 1707 Paus Klemens XI meminta dia untuk mendirikan sekolah pertama dari Maestre Pie di Roma. Tugas ini dijalankannya dengan sukses besar hingga ia menghembuskan nafasnya terakhir pada 25 Maret 1732. Pada tahun 1930 ia dinyatakan kudus oleh Paus Pius XI (1922 – 1939).
sumber: Iman Katolik
Baca juga riwayat orang kudus 27 Maret:

Renungan Hari Jumat Prapaskah V - B

Renungan Hari Jumat Prapaskah V, Thn B/I
Bac I    Yer 20: 10 – 13; Injil                        Yoh 10: 31 – 42;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Nabi Yeremia, yang berisi ratapan Nabi Yeremia. Dalam kitabnya, Nabi Yeremia menceritakan derita yang dialaminya akibat mewartakan kebenaran Allah. Banyak orang ingin mencelakakan dirinya. Mereka tidak menerima pewartaan yang disampaikan Nabi Yeremia. Pewartaan itu seakan menyakitkan hati perasaan mereka. Karena itu, mereka hendak membinasakan Yeremia dengan segala pewartaannya. Akan tetapi, Yeremia mendapat perlindungan dari Tuhan. Bagi Nabi Yeremia, Tuhan senantiasa melepaskan orang baik dari tangan orang yang hendak berbuat jahat.

Apa yang digambarkan dalam bacaan pertama, seakan kembali terulang dalam Injil hari ini. Pengalaman Nabi Yeremia dialami oleh Tuhan Yesus. Orang-orang Yahudi hendak melempari Yesus dengan batu, sekalipun Tuhan Yesus sudah menyampaikan kebenaran dan kebaikan kepada mereka. Dan sama seperti ungkapan Nabi Yeremia, Tuhan Yesus luput dari tangan mereka yang hendak menangkap Dia.

Hari ini Sabda Tuhan pertama-tama mau menyadarkan kita bahwa Tuhan akan senantiasa melindungi umat-Nya yang baik dan benar. Perlu disadari bahwa kebenaran dan kebaikan selalu mendapat tantangan. Hal ini dapat kita saksikan dalam kehidupan kita. Ada begitu banyak orang baik dan benar dihukum. Sabda Tuhan mengingatkan kita bahwa Dia tidak akan membiarkan kita berjuang sendirian. Dia akan melindungi kita. Tuhan menghendaki agar kita tidak perlu takut dalam memperjuangkan kebaikan dan kebenaran, sekalipun tantangan dan cobaan menghadang.

by: adrian