Senin, 09 Januari 2017

Tanpa Pengamalan, PANCASILA Itu Mati

Sangat menarik ketika memperhatikan website Keuskupan Agung Jakarta. Pada bagian header-nya tertulis jelas dan tegas “Amalkan Pancasila”. Sepertinya kalimat tersebut menjadi spirit umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta. Target yang mau dikejar adalah menjadi Katolik 100% dan Indonesia 100%.
Mencermati kalimat itu kita dapat menyimpulkan dua kemungkinan. Pertama, masih ada umat Katolik yang belum benar-benar mengamalkan Pancasila. Sebenarnya mengamalkan Pancasila tidak jauh berbeda dengan melaksanakan ajaran Katolik. Karena itu, Paus Yohanes Paulus II, dalam kunjungannya ke Indonesia, pernah memuji nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang sejalan dengan ajaran kristiani. Karena itu, mengamalkan Pancasila berarti umat Katolik sudah melaksanakan ajaran Gereja.
Kedua, ada kemungkinan Pancasila sedang menghadapi ancaman. Kemungkinan ini sepertinya terbukti. Dewasa kini kita saksikan adanya ancaman bagi keutuhan bangsa. Munculnya aksi-aksi toleransi yang mengancam kebhinekaan bangsa Indonesia merupakan indikasinya. Kebhinekaan bukan hanya sebagai realitas bangsa, melainkan menjadi salah satu identitas Pancasila. Kalau mau jujur, yang mengancam kebhinnekaan saat ini berasal dari kalangan islam radikal.
Tulisan in mengajak pembaca untuk mengamalkan Pancasila. Lebih lanjut tentang ulasannya, silahkan baca di: Budak Bangka: Tanpa Pengamalan PANCASILA Itu Mati