Sabtu, 20 Juni 2015

Ziarah ke Israel #3

YORDANIT – HOTEL TIBERIAS

Renungan Hari Sabtu Biasa XI - Thn I

Renungan Hari Jumat Biasa XI, Thn B/I
Bac I  2Kor 11: 18, 21 – 30; Injil         Mat 6: 19 – 23;

Injil hari ini masih melanjutkan pengajaran Tuhan Yesus di atas bukit. Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengajarkan para pendengar-Nya tidak merasa khawatir akan hal-hal dalam hidup. Tuhan Yesus memberikan contoh pembanding burung pipit, yang tidak menabur namun tidak pernah mati kelaparan, atau bunga bakung, yang tidak pernah memintal namun dapat menghasilkan bunga yang indah. Namun perlu disadari bahwa ajaran tentang kekhawatiran ini harus dikaitkan dengan pernyataan Tuhan Yesus yang pertama, yaitu soal mengabdi kepada dua tuan. Di sini Tuhan Yesus hendak menegaskan kepada pendengar-Nya agar jangan sampai kekhawairan hidup itu membuat mereka akhirnya jatuh kepada penyembahan dua tuan.
Nasehat Tuhan Yesus dalam Injil kembali diteruskan oleh Paulus dengan nada yang berbeda dalam bacaan pertama. Dalam suratnya yang kedua kepada jemaat di Korintus, Paulus mengatakan bahwa dalam hidupnya ada satu orang yang membuat dia ingin bermegah. Orang itu adalah Tuhan Yesus. Memang ada juga niat dalam hati untuk bermegah atas diri sendiri. Namun Paulus sadar bahwa hal ini dapat membawanya jatuh kepada kesombongan diri. Jadi, di sini Paulus menyampaikan ada dua tuan, yang kepadanya kita dapat bermegah, yaitu Tuhan Yesus dan diri kita sendiri. Paulus mengajak jemaat untuk mengikuti dirinya memegahkan Tuhan dalam kehidupan.
Kekhawatiran merupakan bagian dari hidup manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalaminya. Seringkali terjadi kekhawatiran itu membuat manusia kehilangan pijakan sehingga menempuh jalan yang keliru. Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar sekalipun kita mengalami kekhawatiran dalam hidup, kita jangan sampai meninggalkan Tuhan. Kita diajak untuk tetap berpegang pada iman akan Dia. Paulus sudah memberi teladan hidupnya. Sekalipun penderitaan senantiasa mendera hidupnya, Paulus tetap setia pada Kristus. Malah dalam kelemahannya Paulus memegahkan Kristus.***
by: adrian