Minggu, 29 Mei 2016

Orang Kudus 29 Mei: St. Maria Anna Paredes

SANTA MARIA ANNA PAREDES, PENGAKU IMAN
Maria Anna lahir pada 31 Oktober 1618 di Quito, Ekuador. Ia adalah puteri dari Girolamo Flores Zenel de Paredes, seorang bangsawan dari Toledo, dan Mariana Cranobles de Xaramilo. Dikisahkan bahwa kelahiran Maria ditandai dengan fenomena yang tidak biasa. Selama hidupnya, Maria Anna juga beberapa kali mengalami mukjizat yang menghindarkannya dari kematian.
Maria kehilangan kedua orangtuanya ketika masih kecil. Ia kemudian diasuh oleh saudaranya. Maria menunjukkan kekudusannya dalam hidup doa dan devosi kepada Bunda Maria. Selain itu Maria bergabung dengan Ordo Ketiga Fransiskan, mengikrarkan kaul kemurnian, kemiskinan dan ketaatan. Saat itu Maria masih berusia 10 tahun.
Menyadari bahwa Tuhan memanggilnya untuk hal lain, akhirnya Maria memutuskan untuk menjadi petapa di rumah saudaranya. Hidup matiraganya sangat keras dijalaninya, seperti ia hanya mengonsumsi ekaristi saja setiap harinya. Kekudusannya ini membuat Maria diberikan beberapa karunia, seperti meramal, menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan seseorang dari kematian.
Ketika terjadi wabah penyakit, Maria membantu mereka yang sakit. Ia juga berdoa mempersembahkan dirinya demi kesembuhan para penderita wabah penyakit tersebut. Maria Anna Peredes meninggal dunia pada 26 Mei 1645 di Quito, Ekuador. Pada 10 November 1853 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius IX, dan pada 9 Juli 1950 ia dikanonisasi oleh Paus Pius XII.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 29 Mei: St. Yoseph Gerard

BEATO YOSEPH GERARD, PENGAKU IMAN
Yoseph Gerard lahir pada 12 Maret 1831 di Bouzieres-aux-Chene, Perancis. Ia adalah putera dari John Gerard, seorang petani, dan Ursule Stofflet. Sejak dini Yoseph sudah memiliki keinginan untuk menjadi imam. Ketika mempersiapkan diri untuk masuk seminari, Yoseph tertarik pada sebuah tarekat yang belum lama didirikan. Pada usia 20 tahun Yoseph bergabung dengan Oblat Maria Imakulata.
Pada tahun 1853 Yoseph ditahbiskan menjadi diakon oleh St. Eugenius Mazenod. Ia kemudian dikirim menjadi misionaris di Afrika Selatan. Setahun kemudian Yoseph ditahbiskan menjadi imam, dan mulai berkarya di tengah orang-orang Zulu. Tahun 1862 Yoseph dikirim untuk berkarya di Lesotho. Ia tiba bersama Uskup Allard dan Bruder Bernard. Mereka diterima oleh Raja Moshoeshoe I.
Atas seizing raja, Yoseph membangun Motse-oa-Ma-Jesu atau desa Bunda Yesus, yang kemudian dikenal dengan nama Roma. Yoseph juga membantu Raja Moshoeshoe I ketika terjadi perang. Setelah 14 tahun berkarya di Roma, Yoseph pindah ke Lesotho bagian utara. Di sini ia mendirikan misi St. Monika. Dalam semua karyanya, Yoseph sangat memperhatikan mereka yang sakit dan menderita.
Yoseph Gerard meninggal dunia pada 29 Mei 1914 di Roma, Lesotho. Pada 15 September 1988 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini: