Sabtu, 06 Juli 2013

(Pencerahan): Mengenal dari Perbuatannya

TANDA PENGENAL
Ini sebuah cerita. Setelah berita kematian Rm. Gandung tersebar luas, seorang umat bertanya melalui pesan singkat tentang sosok almarhum. Dia umat salah satu paroki yang ada di wilayah kevikepan Utara. Selama menjadi imam, Rm. Gandung belum pernah bertugas di wilayah Kepulauan Riau. Karena itu, umat ini tidak tahu tentang sosok romo, yang memiliki nama asli Petrus Sunarto dan ingin mengetahuinya.

Umat  : Pagi, Mo! Romo Gandung itu yang mana satu orangnya?
Saya   : Itu hari kamu ikut sidang sinode, kan?
Umat  : Ikut, donk. Kan kita satu kelompok.
Saya   : Nah, Romo Gandung itu, romo yang membuka kenyataan adanya ketimpangan imam projo dalam hal keuangan.
Umat : Ho.., yang waktu membahas harta benda Gereja romo ini menyinggung soal romo yang bergaji dan romo yang beruang saku?
Saya   : Yupz!
Umat : Ho…, romo yang mengangkat masalah ada romo yang bergaji puluhan juta tapi tak mau serahkan ke keuskupan karena mau nikmati sendiri?
Saya   : Yupz! Uda kenal?
Umat  : Ya, saya sudah tahu orangnya. Kasihan, ya?!

Terkadang kita tahu orang tapi tak tahu wajahnya. Ada banyak cara untuk mengenal orang lain. Kita bisa mengenal seseorang bukan saja dari namanya, melainkan juga dari perbuatan atau sikapnya. Walau namanya tidak tahu atau tidak diingat, namun dari perbuatannya orang masih dapat tetap mengingatnya.

Seorang guru tak akan pernah melupakan muridnya dari perbuatan atau prestasinya, walau ia lupa nama murid tersebut. Ingatan itu bisa saja berupa ingatan akan keburukan sang murid, bisa juga akan prestasi murid.

Hendaklah kita selalu meninggalkan kenangan baik selama hidup kita, agar orang mengingat kita akan sesuatu yang baik itu.

Orang Kudus 6 Juli: St. Godeliva

Santa godeliva, pengaku iman
Godeliva lahir pada tahun 1045. Beberapa bulan setelah pernikahannya, ia ditinggal pergi oleh suaminya. Kemudian ia diperlakukan dengan kasar dan kejam oleh mertuanya. Karena didesak oleh ayah Godeliva dan uskup setempat, maka suaminya pura-pura rujuk kembali dengannya. Godeliva kemudian dibunuh oleh pembunuh-pembunuh bayaran suaminya pada tahun 1070.

sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Sabtu Biasa XIII-C

Renungan Hari Sabtu Biasa XIII, Thn C/I
Bac I   : Kej 27: 1 – 5, 15 – 29; Injil        : Mat 9: 14 – 17

Dalam bacaan pertama hari ini kita dapat melihat kelicikan dan kecerdikan Ribka, isteri Ishak, dalam perjuangannya mendapatkan berkat Ishak bagi putera kesayangannya, Yakub. Di sini mau dikatakan bahwa betapa “berkat” itu merupakan sesuatu yang sangat penting dan berharga bagi hidup, sehingga berbagai cara diusahakan untuk mendapatkannya.

Hal yang senada juga ditekankan dalam bacaan Injil. Ini terlihat pada nasehat Yesus agar anggur yang baru musti disimpan “dalam kantong yang baru pula.” (ay. 17). Anggur dapat dilihat sebagai berkat. Dan untuk menerima berkat itu harus ada kesesuaian dengan penerimanya. Harus ada usaha untuk membuat diri layak menerima berkat, sama seperti Ribka yang membuat diri Yakub layak menerima berkat dari Ishak.

Manusia membutuhkan berkat dari Tuhan. Dalam sabda Tuhan hari ini, Tuhan menghendaki agar kita selalu berjuang untuk mendapatkan berkat-Nya. Tuhan tidak membutuhkan sikap pasif, melainkan aktif. Salah satu perjuangan itu adalah membuat diri kita layak menerima berkat Tuhan. Dengan kata lain kita harus bertobat dan membersihkan diri dan hati dari keburukan dan kebusukan.

by: adrian