Senin, 18 April 2016

Mari Belajar pada Hewan: Menolong

Hidup ini penuh dengan perbedaan. Ada yang lemah, ada pula yang kuat. Panggilan hidup manusia, selain menghargai dan menghormati perbedaan itu, adalah juga melengkapi. Yang kuat melengkapi yang lemah. Inilah konsep tolong menolong. Kita yang kuat hendaknya mau membantu atau menolong mereka yang lemah. Apalagi bila yang lemah benar-benar membutuhkan pertolongan. Jadi, orang lemah bukan dijadikan alat kepuasan kaum kuat berkuasa.
Paulus pernah mengatakan bahwa jika hidup dalam konsep tolong menolong, maka orang sudah memenuhi hukum Kristus, yaitu cinta kasih (bdk. Gal 6: 2). Yesus sendiri, sepanjang hidupnya, bukan hanya mengajarkan orang untuk mau menolong sesamanya, melainkan Dia sendiri sudah melakukannya. Yesus pernah berkata, “Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” (Mat 23: 11).
Tayangan di atas ini mau menggambarkan konsep tolong menolong tersebut. Di sana ada beruang, yang termasuk hewan besar dan kuat, dan ada burung gagak yang sedang tercebur dalam kolam. Terlihat jelas bahwa si burung sangat membutuhkan pertolongan. Dan ketika melihat situasi itu, beruang datang memberikan pertolongan. Kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki beruang justru digunakannya untuk menolong yang lemah.
Bagaimana dengan kita???