Senin, 30 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: KITA JADI SAKSI KRISTUS BUKAN KARENA KEMAMPUAN KITA

Meskipun kita belum melihat “dengan mata kepala sendiri wajah Yesus yang bersinar seperti matahari,” kita tetap harus siap memberikan kesaksian tentang Kristus. Terlepas dari beban dan kekhawatiran kehidupan sehari-hari, “kita tidak boleh lupa bahwa pembaptisan dan penguatan yang telah kita terima menjadikan kita saksi, bukan karena kemampuan kita, tetapi sebagai akibat dari karunia Roh.” Demikian ungkap Paus Fransiskus dalam sambutan Angelus pada Minggu, 8 Maret 2020.
Pesan Paus Fransiskus kali ini tidak disampaikan di tempat biasanya, melainkan dari Perpustakaan di Istana Apostolik. Hal ini menanggapi keprihatinan yang sedang berlangsung tentang virus corona. Pesan Paus Fransiskus ini berangkat dari Injil yang menampilkan kisah transfigurasi, yang merupakan bacaan hari Minggu pra-paskah kedua.
Dijelaskan bahwa Yesus membawa ketiga murid “dan naik ke gunung yang tinggi, simbol kedekatan dengan Allah, agar mereka lebih terbuka pada pemahaman lebih penuh tentang misteri pribadi-Nya, yang harus menderita, mati dan kemudian bangkit kembali.” Melalui peristiwa transfigurasi tersebut “ketiga murid itu dipanggil untuk mengenal Putera Allah yang bersinar dengan kemuliaan dalam Yesus,” jelas Paus Fransiskus.

Minggu, 29 Maret 2020

SHARING PENGALAMAN MARIA NATALIA BUDIMAN

Saya, Maria Natalia Budiman, lahir dan dibesarkan dalam keluarga Katolik. Sejak kecil, saya sudah aktif di gereja Katolik: ikut koor, menjadi pengantar, dan aktif di Mudika. Hanya saya jarang ikut kegiatan yang bersifat pendalaman iman. Saya tak pernah diajar membaca dan mengerti alkitab, mengerti akan pentingnya doa dan devosi terhadap Bunda Maria dan santo/santa. Perayaan Misa bagi saya adalah ritualitas biasa (tanpa mengerti akan artinya). Semua itu membuat saya pergi ke gereja hanya karena 'memang begitulah seharusnya', bukan karena didasarkan atas motivasi hati dan keinginan saya untuk lebih dekat dengan Tuhan.
Setamat SMA saya memutuskan bersekolah di luar negeri. Saya mengambil bidang Tehnik Kimia di Oregon State University, Amerika. Satu tahun kemudian, saya pindah ke University of Wisconsin, Madison, Wisconsin. Ada banyak anak Indonesia bersekolah di sini. Saya mencoba untuk lebih ikut aktif di kegiatan mahasiswa. Alasan utamanya adalah karena ingin mendalami iman saya lebih lanjut. Jauh dari keluarga membuat saya lebih terpanggil untuk mendekatkan diri pada Tuhan.
Saya mengusulkan untuk belajar Alkitab, tapi teman-teman pada protes. Mereka bilang sudah capai belajar selama seminggu dan mereka hanya mau berkumpul untuk bersosialisasi saja. Belajar Alkitab sifatnya terlalu serius. Meski tidak setuju, saya diam saja dan tidak memaksakan kehendak saya.
Dalam perjalanan waktu saya berkenalan dengan kelompok anak Indonesia yang lain: ICF atau Persekutuan Kristen Indonesia. Waktu datang pertama kali, saya disambut dengan hangat. Pertemuannya dibuka dengan menyanyi pujian, kesaksian iman dan presentasi dari speaker mengenai Alkitab. Saya sangat menikmati pertemuan ini. Saya merasakan persahabatan dalam iman yang begitu kuat dan murni. Walau orang baru, saya sudah merasa seperti bagian dari keluarga besar ICF. Saya tidak pernah merasa bersalah mengikuti kegiatan ICF, karena yang penting saya menjadi lebih dekat dengan Tuhan. Selain itu, saya merasa mempunyai Tuhan dan iman Kristiani yang sama.

Jumat, 27 Maret 2020

UMAT ISLAM WAJIB MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH SWT


Setiap umat beriman, apapun agamanya, tentulah terpanggil untuk berusaha menyenangkan hati Tuhannya. Bagaimana cara untuk menyenangkan hati Tuhan? Satu hal yang paling penting untuk membuat hati Tuhan senang adalah dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Dalam agama manapun, perintah dan larangan Tuhan itu dapat ditemui dalam Kitab Suci. Setiap agama pasti mempunyai Kitab Suci. Pada umumnya orang tahu bahwa Kitab Suci merupakan wahyu Allah.
Kitab Suci umat islam adalah Al Qur’an. Umat islam meyakini bahwa Al Qur’an merupakan wahyu yang langsung berasal dari Allah SWT. Dengan kata lain, kata-kata yang tertulis dalam Al Qur’an merupakan kata-kata dari Allah sendiri. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam Al Qur’an itu sendiri (QS As-Sajdah: 2 dan Az-Zumar: 1 – 2, 41). Karena itu, dapatlah dikatakan bahwa Al Qur’an merupakan kebenaran yang meyakinkan (QS al-Haqqah: 51), karena Allah yang berbicara adalah mahabenar. Umat islam wajib mentaatinya.
Perlu disadari bahwa manusia di dunia ini tidak hanya umat islam. Dalam satu wilayah bisa saja terdapat berbagai jenis umat beragama. Di Indonesia, misalnya, selain islam, masih ada umat beragama lainnya. Bagaimana sikap umat islam terhadap umat non islam?
Salah satu perintah Allah SWT terhadap umat islam yang wajib dilakukan adalah sikap mereka terhadap umat non islam. Ini adalah perintah Allah yang tertulis dalam Al Qur’an. Melaksanakan perintah ini berarti telah menyenangkan hati Allah SWT. Apa dan bagaimana perintah Allah SWT yang harus dilaksanakan umat islam agar Allah merasa senang? Berikut ini kutipan-kutipan Al Qur’an yang berisi perintah-perintah tersebut.

Rabu, 25 Maret 2020

TAK ADA TOLERANSI DALAM ISLAM


Manusia adalah makhluk sosial. Kesosialan itu membuat manusia hidup berdampingan dengan orang lain. Satu fakta tak bisa ditolak adalah tak ada manusia hidup seorang diri di suatu tempat. Kesosialan itu juga mau menunjukkan bahwa manusia itu beragam, baik dari segi jenis kelamin, warna kulit, suku, status sosial maupun agama. Setiap manusia berbeda.
Perbedaan antar manusia hanya sebatas membedakan, bukan memisahkan. Manusia tetap sebagai makhluk sosial; dan kesosialan itu membuat dia tetap hidup berteman dengan perbedaan tadi. Pertemanan dalam perbedaan dapat terwujud jika tiap-tiap orang memiliki sikap hormat satu sama lain. Menghormati seseorang berarti juga menghormati totalitas dirinya, yang karena totalitas itu dia berbeda dari kita. Jadi, menghormati seseorang sekaligus juga menghormati perbedaan. Dengan menghormati perbedaan bukan lantas berarti kita sama dengan dia.
Apakah islam mempunyai tradisi menghormati perbedaan dengan orang lain? Perbedaan di sini hanya sebatas perbedaan agama, bukan lainnya. Karena jika antar sesama islam, umat islam sungguh memiliki sikap menghormati. Suku, warna kulit, ras, antar golongan telah disatukan oleh islam. KH Zainuddin MZ pernah berkata bahwa umat islam itu seperti lebah. Jika salah satu bagian sarang lebah diganggu, maka semua lebah akan ngamuk. Hal senada diungkapkan Sayyid Mahmoud al-Qimni, “Jika identitas Mesir berdasarkan pada Arabia dan persekutuan islamiah, maka orang muslim Mesir lebih merasa bersaudara dengan muslim Bosnia dibandingkan dengan orang Mesir Kristen Koptik. Dengan begitu, mencurahkan darah orang Mesir Koptik dianggap halal, dan orang Mesir Kristen ini dibunuh karena apa yang terjadi terhadap Muslim di Bosnia dan Hursik.”

Selasa, 24 Maret 2020

INILAH 10 TANAMAN PEMBERSIH UDARA


Bukan rahasia lagi bahwa polusi udara dapat membawa berbagai penyakit. Namun, sebenarnya penawarnya telah disediakan oleh alam. Ada tanaman pembersih udara yang dapat dijadikan penyelamat, karena tanaman-tanaman tersebut dapat menyerap racun berbahaya dari udara, terutama di ruang tertutup seperti rumah.
Berikut ini 10 tanaman yang bermanfaat untuk membersihkan racun dari udara di sekitar kita.
1.  Lili Paris
Tanaman hias lili Paris, atau nama Latinnya Chlorophytum comosum, adalah tanaman pembersih udara yang bisa menghempaskan zat beracun seperti formaldehida dan xylene. Walau tidak seindah tanaman hias lainnya, lili paris sangat berguna untuk mempersihkan udara di rumah dari racun. Perawatannya juga mudah. Kita hanya harus menyiramnya dengan air bersih sebanyak 2 -3 kali seminggu. Jangan terlalu sering menyiram tanahnya. Terlalu sering menyiram dapat menyebabkan tanah di pot akan lembab sehingga mengundang nyamuk untuk bersarang.
2.  Bambu Jepang
Bambu Jepang, atau nama ilmiahnya Dracaenas, adalah tanaman pembersih udara yang memiliki ragam ukuran dan warna. Tanaman pembersih udara ini bisa menghilangkan zat beracun seperti formaldehida, xylene, toluene, benzene hingga trichlorethylene. Jika sudah memutuskan untuk memeliharanya, jangan sampai tanah di dalam pot tanaman ini terlalu basah. Jauhkan bambu jepang dari hewan peliharaan, sebab jika kucing atau anjing memakan daunnya, mereka bisa keracunan dan mengalamai gejala berupa muntah atau berliur. Tanaman bambu Jepang bisa juga ditanam dalam pot dan diletakkan di dalam rumah. Jika diletakkan di dalam rumah, harap diperhatikan agar jangan terlalu sering menyiram tanahnya. Terlalu sering menyiram dapat menyebabkan tanah di pot akan lembab sehingga mengundang nyamuk untuk bersarang.

Senin, 23 Maret 2020

MENYIKAPI TRAGEDI DALAM HIDUP


Di sebuah kamar bersalin sebuah rumah sakit, lahir seorang anak dengan cacat jantung bawaan yang berasal dari latar belakang genetik orangtuanya. Cacat itu sungguh-sungguh membahayakan hidup anak itu.
Andaikata anak itu meninggal tak lama sesudah dilahirkan, tentu kedua orangtuanya akan pulang dengan hati pedih meskipun tidak menjadi terbenam oleh tragedi itu. Untuk beberapa saat mereka memang akan bersusah hati, merenungkan kemungkinan penyebabnya, namun mereka akan segera melupakan kejadian itu dan memulai menatap ke masa depan.
Akan tetapi, anak itu tidak meninggal. Berkat bantuan ilmu kedokteran modern dan pengabdian luar biasa dari para perawat dan dokter yang membidaninya, ia bertahan hidup. Ia tumbuh menjadi besar, otaknya cerdas, periang dan popular, namun terlalu lemah untuk ikut main dalam kegiatan-kegiatan olahraga.
Ia menjadi dokter. Ia menikah dan mempunyai anak-anak. Ia dihormati di lingkungan profesinya dan disenangi di lingkungan tempat tinggalnya. Isteri dan anak-anaknya mencintainya; banyak orang akhirnya tergantung pada dia.
Lalu, pada usia yang keempat puluh, kesehatannya yang rapuh itu mulai menyergapnya. Jantungnya yang memang lemah bawaan dan yang hampir saja menewaskannya tak lama sesudah ia dulu dilahirkan, mulai tampak cacatnya. Akhirnya ia meninggal.

Jumat, 20 Maret 2020

INILAH AYAT-AYAT PEDANG DALAM AL QURAN

Agama islam sering diidentikkan dengan agama teroris karena memang ada ajaran untuk itu dalam agamanya. Sumber ajaran agama islam ada pada Al Quran dan hadis. Para teroris selalu mendasarkan perbuatannya pada ajaran agama yang tertuang dalam Al Quran, yang dikemudian hari dikenal sebagai ayat-ayat pedang. Bagi umat islam Al Quran diyakini langsung berasal dari Allah (QS 32: 2 dan 39: 1 – 2, 41). Dan Al Quran merupakan kitab yang jelas (QS 54: 17), sehingga tidak dibutuhkan lagi tafsiran. Makna dari pesan Allah sudah tertulis jelas seperti yang tertulis dalam Al Quran.
Seperti yang telah disampaikan, ayat-ayat Al Quran, yang dijadikan dasar terorisme, biasa disebut ayat-ayat pedang. Yang menjadi sasaran ayat-ayat pedang ini adalah kaum kafir, kaum musyrik, kaum fasik dan juga kaum munafik. Berikut ini adalah kutipan-kutipannya (kami menggunakan Quran Karim):
Surah al-Baqarah (2)
Ayat 178: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh.
Ayat 190: Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu.
Ayat 191: Bunuhlah mereka dimana saja kamu jumpai mereka.
Ayat 193: Perangilah mereka itu sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
Ayat 216: Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci.

Kamis, 19 Maret 2020

MEMBONGKAR KESESATAN PIKIR KAREN ARMSTRONG DALAM BUKU SEJARAH TUHAN


Tahun 1993 Karen Armstrong menulis sebuah buku dengan judul A History of God: The 4.000-Years Quest of Judaism, Christianity and Islam. Buku yang mendapat pujian dari banyak pihak ini, pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Mizan pada bulan April 2001. Judulnya adalah Sejarah Tuhan: Kisah Pencarian Tuhan yang Dilakukan oleh Orang-orang Yahudi, Kristen dan Islam. Hingga akhir tahun 2001, buku ini sudah empat kali dicetak. Hal ini menunjukkan betapa buku ini laris, alias masuk dalam daftar best sellers.
Karen Armstrong sendiri merupakan penulis tentang islam, yang banyak disukai oleh pembaca muslim. Ada banyak buku-bukunya yang membahas tema islam. Dan Mizan merupakan salah satu penerbit buku islam di Indonesia yang setia mempopulerkan buku-bukunya. Dapat dipastikan ketertarikan Penerbit Mizan menerjemahkan buku-buku Karen Armstrong dilandasi pada sikap positif Armstrong terhadap islam dan sikap negatifnya terhadap kekristenan dan Barat. Dalam semua tulisannya, Armstrong selalu memuji dan membela islam dan mencela sikap negatif Barat dan Kristen terhadap islam.
Usaha Karen Armstrong dalam memaparkan perjalanan sejarah Tuhan dalam bukunya ini memang pantas dipuji. Sumber-sumber literatur yang digunakannya benar-benar berkualitas. Namun bukan lantas berarti tulisan Armstrong ini harus diterima begitu saja. Tak dapat dipungkiri, unsur subyektivitas dalam buku Sejarah Tuhan begitu kentara. Hal ini tak lepas dari sikap Armstrong yang positif terhadap islam dan negatif dengan kekristenan dan dunia Barat. Sikap ini sangat nyata dalam bab 4 dan bab 5. Dalam bab 4, yang membahas Tuhan Kristen, Armstrong memulainya dengan kontroversi ajaran trinitas dan berlanjut dengan kontroversi konsep creation ex nihilo. Kesan yang mau dibangun di sini adalah ajaran Kristen itu tidak jelas atau penuh kontroversi. Berbeda ketika Armstrong membahas bab 5 tentang Tuhan Islam, dimana dia memulai dengan nada positif, pujian kepada Muhammad, seolah-olah Muhammad murni mendapatkan wahyu dari Allah tanpa pernah bersentuhan dengan tradisi agama sebelumnya. Padahal pada halaman 189, 212 – 214 dapat dikatakan bahwa Muhammad pernah bersentuhan dengan kitab suci orang Yahudi dan Kristen.
Berikut ini kami sajikan kesesatan pikir Karen Armstrong dalam buku Sejarah Tuhan. Apa yang kami sajikan ini berangkat dari tinjauan kritis kami atas apa yang tertulis di sana. Semua kesesatan pikir Karen Armstrong ini berakar pada sikapnya yang positif terhadap islam.

Rabu, 18 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: SIFAT HUKUM KANON BENAR-BENAR ADIL, BENAR-BENAR PASTORAL


Paus Fransiskus menerima anggota-anggota Dewan Kepausan untuk Teks-teks Legislatif yang sedang melakukan sidang paripurna, dan menekankan sifat pastoral hukum kanon serta menegaskan bahwa dewan itu membantunya dalam fungsi legislatifnya, membantu menafsirkan hukum kanon, membantu dikasteri-dikasteri lainnya dalam masalah hukum kanon, dan mengawasi legitimasi teks-teks normatif yang diberlakukan kepada Gereja oleh para pembuat undang-undang.
Dalam audensi 21 Februari 2020 itu, Paus Fransiskus mengatakan bahwa dewan itu juga membantu para uskup dan Konferensi Waligera “untuk menafsirkan dan menerapkan hukum yang benar; dan yang lebih umum, menyebarkan pengetahuan tentang perhatian pada [hukum itu].” Paus Fransiskus lanjutkan, “Perlu mendapatkan kembali dan memperdalam arti sebenarnya hukum dalam Gereja, Tubuh Mistik Kristus, tempat yang mengutamakan Firman Tuhan dan Sakramen-sakramen, sedangkan norma yuridis mempunyai peran penting namun lebih rendah dalam pelayanan persekutuan.” Sangatlah penting membantu orang untuk memahami “sifat pastoral dari hukum kanon, alat bantu yang berkaitan dengan salus animarum (keselamatan jiwa-jiwa), dan perlunya kepatuhan pada kebajikan keadilan.”
Paus Fransiskus juga menyoroti sifat pastoral hukum kanon, yang bukan merupakan penghalang bagi efektivitas pastoral, “melainkan jaminan untuk mencari solusi yang tidak sewenang-wenang, tetapi yang benar-benar adil, dan karena itu benar-benar pastoral.” Mengutip Benediktus XVI, Paus Fransiskus menjelaskan “masyarakat tanpa hukum akan jadi masyarakat yang terampas haknya.” Dewasa ini, dimana ‘perang dunia yang berlangsung sedikit demi sedikit’ seperti biasa tidak ada hukum; kediktatoran lahir dan tumbuh tanpa hukum. Ini tidak bisa terjadi dalam Gereja.

Selasa, 17 Maret 2020

INILAH DAMPAK BURUK MENIKAH DIUSIA MUDA


Persoalan pernikahan usia dini masih kerap terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Umumnya hal ini terjadi di tempat-tempat yang tingkat pendidikannya rendah. Jadi, ada korelasi antara pendidikan rendah dengan pernikahan dini. Sekedar diketahui, pernikahan dini itu sebenarnya melanggar hak anak, terutama anak perempuan. Anak perempuan, sebagai pihak yang paling rentan menjadi korban dalam kasus pernikahan dini, juga mengalami sejumlah dampak buruk.
Plan Indonesia, organisasi kemanusiaan yang fokus pada perlindungan dan pemberdayaan anak, menyampaikan hasil temuannya mengenai pernikahan dini. Plan mencatat, 33,5 persen anak usia 13-18 tahun pernah menikah, dan rata-rata mereka menikah pada usia 15-16 tahun.
Penelitian ini dilakukan di delapan kabupaten di seluruh Indonesia selama Januari-April 2011. Wilayah penelitian mencakup Kabupaten Indramayu (Jawa Barat); Grobogan dan Rembang (Jawa Tengah); Tabanan (Bali); Dompu (NTB); serta Timor Tengah Selatan, Sikka, dan Lembata (NTT).

Minggu, 15 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: PENDIDIKAN MENYANGKUT MASA DEPAN UMAT MANUSIA

Terlepas dari tujuan yang dirumuskan oleh PBB dan badan-badan internasional lainnya, Paus Fransiskus mengatakan umat manusia membutuhkan sebuah kesepakatan pendidikan yang diperbaharui ”yang bertujuan untuk membentuk orang-orang yang matang, yang mampu memperbaiki jalinan hubungan antar-manusia dan menciptakan dunia yang lebih bersaudara.” Hal ini disampaikan Paus Fransiskus kepada para peserta konferensi  “Pendidikan: Kesepakatan Global” di Vatikan, Jumat 7 Februari 2020. Konferensi ini adalah salah satu dari rangkaian acara menjelang penanda-tanganan “Kesepakatan Global Pendidikan”, yang diadakan oleh Paus Fransiskus di Vatikan pada 14 Mei 2020.
“Kemiskinan, diskriminasi, perubahan iklim, ketidak-pedulian yang mengglobal dan eksploitasi manusia semua mencegah berkembangnya jutaan anak,” ujar Paus Fransiskus. Merefleksikan bagaimana pendidikan dasar telah menjadi sebuah “ideal normatif di seluruh dunia,” Paus Fransiskus memuji kemajuan yang telah terjadi yang membuat pendidikan dasar hampir merata, sambil juga kesenjangan gender terus berkurang.
Paus Fransiskus mengingatkan untuk mempertimbangkan cara mewariskan pengetahuan dan nilai-nilai pendidikan. Lewat pendidikan manusia dapat mencapai potensi maksimalnya dan menjadi sadar, bebas dan bertanggung jawab. Terlihat jelas bahwa pendidikan itu selalu menyangkut masa depan kehidupan manusia.
Karena itu, “kepedulian terhadap pendidikan adalah kepedulian bagi generasi masa depan dan masa depan umat manusia. Ini adalah kepedulian yang berakar dalam harapan dan membutuhkan kemurahan hati dan keberanian.” Demikian papar Paus Fransiskus, dan melanjutkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang mentransmisikan konsep. Pendidikan menuntut kerja sama dari semua yang terlibat, yaitu keluarga, sekolah serta lembaga sosial, budaya dan agama.

Jumat, 13 Maret 2020

ISLAM AGAMA TEROR


KETIKA muncul aksi terorisme, selang beebrapa hari berikutnya muncul reaksi dari umat islam bahwa terorisme bukanlah islam. Banyak tokoh islam membela diri dengan mengatakan bahwa para teroris telah membajak agama islam, yang adalah agama damai, rahmatan lil alamin. Ada juga tokoh islam berasionalisasi dengan mengatakan bahwa terorisme ada pada agama manapun. Namun sayangnya, ketika diminta bukti, mereka sulit memberikan contoh. Apa yang diberikan sangat jelas berbeda dengan terorisme islam.
Terorisme ada pada agama lain harus dipahami dengan pelaku teror bisa dari agama mana saja. Akan tetapi, harus juga disadari dan diakui bahwa ideologi terorismenya berbeda. Pada agama lain, pelaku terorisme mendasarkan tindakannya pada kepentingan politik dan ekonomi (terkadang sosial juga), sedangkan pada agama islam, dasar tindakan terorisme ada pada ajaran agama. Karena itu, tidaklah salah kalau dikatakan bahwa islam adalah agama teror, karena ajaran agamanya dijadikan ideologi terorisme.
Sumber utama ajaran islam ada pada Al Quran dan hadis. Para teroris selalu mendasarkan perbuatannya pada ajaran agama yang tertuang dalam Al Quran, yang dikemudian hari dikenal sebagai ayat-ayat pedang. Bagi umat islam, khususnya para teroris, Al Quran diyakini langsung berasal dari Allah. Hal ini didasarkan pada wahyu Allah dalam QS 32: 2 dan 39: 1 – 2, 41. Dan bagi kaum teroris, Al Quran merupakan kitab yang jelas, seperti yang dikatakan Allah dalam QS 54: 17, sehingga tidak dibutuhkan lagi tafsiran. Apa yang tertulis dalam Al Quran, itulah yang harus dipahami.
Seperti yang telah disampaikan, ayat-ayat Al Quran dijadikan dasar ideologi terorisme. Berikut ini adalah kutipan-kutipan Al Quran, yang dapat dijadikan dasar argumen islam sebagai agama teror (kami menggunakan Quran Karim):

JANGAN MENGKRITISI AGAMA ISLAM


Islam adalah agama damai, rahmatan lil alamin, agama yang mendatangkan rahmat dan kebaikan bagi umat manusia. Bagi umat islam, agama islam adalah agama yang sempurna. Al Quran menyebutkan bahwa hanya islam sebagai agama di sisi Allah. Jadi, agama islam merupakan satu-satunya agama yang paling benar. Agama lain adalah palsu dan sesat. Inilah yang menjadi spirit umat islam dalam melihat ke dalam dan ke luar; ke dalam (islam) selalu positip, sedangkan ke luar (non muslim) selalu negatif.
Karena sudah dianggap sebagai sempurna dan paling benar, maka agama islam tidak bisa dikritisi dan/atau dikritik. Segala usaha untuk mengkritisi dan/atau mengkritik islam, akan dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap islam secara tidak langsung. Dan kalau islam sudah dihina, maka umat islam wajib untuk membelanya. Buya Hamka pernah berpendapat, dan hingga kini belum ada orang islam yang menentang pendapatnya, bahwa “Jika diam saat agamamu dihina, gantilah bajumu dengan kain kafan.” Salah satu bentuk pembelaan terhadap agamanya adalah dengan membunuh mereka yang mengkritisi atau mengkritik islam.
Yang dimaksud islam di sini merujuk pada 3 pilar, yaitu Al Quran, Hadist dan Nabi Muhammad SAW. Mengkritisi Al Quran adalah bentuk penghinaan, karena Al Quran adalah Kitab Suci yang sempura, yang langsung turun dari Allah. Allah saja sudah sempurna, maka kitab-Nya juga sudah pasti sempurna. Hadist adalah kitab yang menguraikan tentang sabda, perbuatan dan hidup Nabi Muhammad SAW. Sama seperti Al Quran, mengkritisi hadist adalah bentuk pelecehan, karena subyek hadist adalah sempurna. Umat islam yakin bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan dan nabi penutup (QS 33: 40). Muhammad sendiri menganggap dirinya sebagai ciptaan paling baik, suri teladan (QS 33: 21).

Kamis, 12 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: OBAT MELAWAN HATI YANG KERAS ADALAH INGATAN


Dalam himili misa pagi, 18 Februari 2020, di Casa Santa Martha di Vatkan, Paus Fransiskus mengajak umat kristiani untuk tidak melupakan rahmat keselamatan yang membuat hati tulus dan mampu berbelas kasihan. “Obat melawan hati yang keras adalah ingatan,” demikian ujar Paus Fransiskus.
Homili itu berdasarkan bacaan Injil Markus hari itu tentang para murid yang khawatir akan kekurangan roti di perahu bersama Yesus. Mereka lebih peduli pada barang material, maka Yesus menegur mereka karena hati mereka keras dan tidakbisa mengerti. “Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat, kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar?” tanya Yesus kepada mereka, seraya mengingatkan mereka tentang penggandaan lima roti untuk memberi makan lima ribu orang, serta beberapa bakul penuh potongan roti yuang tersisa.
Dalam episode ini Paus Fransiskus menunjuk pada perbedaan antara “hati yang keras” seperti hati para murid, dan “hati yangberbelas kasih” seperti yang dimiliki Tuhan. Belas kasih adalah yang Tuhan inginkan dalam diri kita. “Belas kasihanlah yang aku inginkan, bukan pengorbanan.” Hati tanpa belas kasihan, kata Paus Fransiskus, adalah hati berhala.

Rabu, 11 Maret 2020

INILAH KIAT MEMBANGUN RELASI SEHAT DENGAN PASANGAN


Manusia adalah makhluk sosial. Kesosialannya membuat setiap orang hidup berdampingan dengan orang lain. Dari akar katanya, sosial berarti teman. Karena itulah, sebagai makhluk sosial, setiap manusia selalu menjalin relasi dengan orang lain. Setidaknya ada 3 makna dari relasi pertemanan ini, yaitu teman dalam arti biasa, pacar dan pasangan hidup (suami atau isteri).
Dalam tulisan ini, kata “pasangan” lebih digunakan untuk menggambarkan relasi suami – isteri. Akan tetapi, kata ini bisa juga diterapkan dalam relasi apapun. Jadi, kata “pasangan” bisa juga dimaknai sebagai teman (kawan atau sahabat) atau pacar (kekasih).
Harus disadari bahwa tidak semua relasi manusia itu sehat. Ada relasi yang bisa dianggap sehat bagi masing-masing pasangan, yang kemungkinan bisa bertahan lama, namun ada juga relasi tidak sehat yang bisa saja kandas di tengah jalan. Putra Sirakh berkata, “Ada kawan yang menggunakan teman selama ia dalam kesukaan, tetapi di kala kesukaran berubah menjadi lawan. Ada kawan yang membantu temannya untuk keuntungan sendiri, dan waktu menghadap pertempuran mengambil perisai.” (Sir 37: 4 – 5).

Sehat atau tidaknya relasi sebenarnya bisa dibina dan diciptakan dalam semua hubungan asalkan masing-masing pasangan mempunyai keinginan yang sama dalam membina hubungan jangka panjang. Hubungan yang sehat adalah berbagi tujuan bersama.

MENGETAHUI KESEHATAN SPERMA DARI WARNA AIR MANI


Kehamilan merupakan sebuah impian bagi pasangan suami isteri yang sudah menikah, karena lewat peristiwa kelahiran mereka akan mendapat status baru, yaitu ayah ibu. Akan tetapi, ada banyak faktor yang menyebabkan kehamilan tak kunjung tiba sekalipun untuk mewujudkannya sudah dilakukan. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah kesehatan sperma.
Kadang kala masalah kesehatan sperma ini bisa menjadi isu yang sensitif bagi pasangan. Merangkum dari The Asian Parent, sebenarnya kita bisa mengetahui kesehatan sperma hanya dengan melihat warna air mani. Berikut ini berbagai warna air mani dan artinya bagi kesehatan seksual.
Abu-abu keputihan atau putih susu
Air mani normal mempunyai warna abu-abu keputihan atau berwarna putih susu. Selain itu konsistensi sperma normal akan agak lengket seperti jeli. Jika warna air mani kita abu-abu keputihan atau seperti putih susu, artinya sperma kita sehat.
Merah muda, merah, coklat atau orange

Senin, 09 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: KELEMAH-LEMBUTAN MEMPERSATUKAN, KEMARAHAN MEMISAHKAN

Berbicara tentang Sabda Bahagia ketiga dalam Injil Matius, “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi,” Paus Fransiskus mengatakan bahwa orang yang lemah lembut adalah baik dan tanpa kekerasan, yang menolak menjadi marah saat kemarahan meningkat. “Siapa pun bisa tampak lembut hati saat semuanya tenang, tetapi bagaimana kita bereaksi saat berada dalam tekanan atau diserang, tersinggung atau diserang?” kata Paus Fransiskus kepada para peziarah dalam Audensi Umum di Aula Paulus VI, Vatikan, 19 Februari 2020.
Bagai Paus Fransiskus, Yesus adalah model kelemah-lembutan terutama dalam cara Ia menderita sengsara. Alkitab menggunakan istilah “lemah lembut” untuk orang miskin dan mereka yang tidak memiliki tanah. Maka pernyataan Yesus bahwa orang yang lemah lembut akan mewarisi bumi akan tampak kontradiktif. Dia menjanjikan itu, demikian ujar Paus Fransiskus. “Itulah Tanah Perjanjian.”
“Bumi itu adalah janji dan karunia bagi umat Allah serta menjadi tanda dari sesuatu yang jauh lebih besar daripada sebidang tanah.” Paus Fransiskus mengatakan bahwa Sabda Bahagia ketiga itu pada akhirnya mengarahkan kita ke tanah air surgawi kita.

DIAM TAK AKAN MENGUBAH SESUATU


Siapa yang tak kenal dengan Wright bersaudara? Di tahun 1900, Wright bersaudara sudah mengajukan kemungkinan orang dapat terbang. Tanggapan sinis dan keraguan menyerang mereka bahwa manusia tidak dapat terbang. Memang keraguan itu beralasan, karena manusia terbang bertentangan dengan hukum alam. Yah, manusia sebagai manusia memang tidak dapat terbang, namun manusia dapat membuat sarana yang memungkinkan dirinya untuk terbang. Inilah yang mau ditunjukkan oleh Wright bersaudara.
Mereka mengawali dengan percobaan demi percobaan. Bukan sekali percobaan langsung jadi. Banyak sekali percobaan mereka yang gagal. Tapi Orville Wright dan Wilbur Wright tidak menyerah pada visi mereka.  Mereka mempersiapkan segala risikonya jika percobaan mereka gagal, seperti mereka menyiapkan landasan darurat di pantai berpasir yang lebih aman.
Setelah melalui berbagai percobaan dan kegagalan, maka pada 17 Desember 1903, di pagi hari yang cerah, mereka berhasil mengubah kemungkinan menjadi kenyataan. Dari percobaan yang berulang kali gagal, Wright bersaudara akhirnya berhasil menorehkan sejarah penerbangan dunia untuk pertama kalinya. Meski hanya bisa melayang setinggi 10 kaki selama 12 detik, tetapi percobaan mereka merupakan fondasi penemuan pesawat terbang. Soal tinggi dan waktu bukanlah menjadi tujuan. Dengan prestasi ini Wright bersaudara mau menunjukkan bahwa suatu kemungkinan bisa menjadi kenyataan dengan kerja keras dan ketekunan.

Minggu, 08 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: BERSAMA TUHAN SELALU ADA DIALOG HATI

Vatikan merilis pesan Paus Fransiskus untuk masa pra-paskah 2020. Dalam pesan yang diterbitkan 24 Februari 2020 itu, Paus Fransiskus mengajak umat beriman untuk merangkul misteri paskah, misteri sengsara, kematian dan kebangkitan Yesus, sebagai dasar pertobatan. Judul pesan itu diambil dari Surat Kedua Santo Paulus kepada jemaat di Korintus: “Dalam nama Kristus, kami minta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah” (2Kor 5: 20).
Dalam pesan itu Paus Fransiskus menulis, “Kerygma (pewartaan mendasar tentang pesan Injil) ini merangkum misteri cinta yang begitu nyata, begitu benar, begitu konkret, sehingga mengajak kita menjalin hubungan keterbukaan dan dialog bermanfaat (Christus vivit, 117).” Siapa pun yang percaya akan pesan ini menolak kebohongan bahwa hidup kita adalah milik kita yang akan dijalani sesuai yang kita kehendaki.
Paus Fransiskus ingin mengajak umat beriman, dalam masa pra-paskah ini, untuk memusatkan perhatian kepada Tuhan yang tersalib, dan membiarkan diri kita “diselamatkan, selalu ada melalui kuasa Roh Kudus dan memungkinkan kita dengan iman melihat dan menyentuh tubuh Kristus dalam diri orang-orang yang menderita.”

Jumat, 06 Maret 2020

MENGENAL ALLAH ISLAM DALAM AL QUR’AN


Orang islam Indonesia sering menyombongkan diri bahwa merekalah yang pancasilais, terkait dengan sila pertama, Ketuhanan yang Mahaesa. Hanya islam saja yang benar-benar memiliki Allah yang esa, dalam pengertian SATU. Orang islam sering mengatakan bahwa Allah orang Kristen itu 3, sedangkan orang Buddha dan Hindu ada banyak (mungkin karena menyamakan dewa-dewi dengan Allah). Hanya islam saja yang Allahnya satu, yaitu Allah SWT.
Benarkah Allah orang islam itu SATU? Mari kita lihat apa yang dikatakan Al Qur’an. Kutipan Al Qur’an dalam tulisan ini diambil dari AL-QUR’AN DAN TERJEMAHANNYA, Departemen Agama RI, Edisi Terkini Revisi Tahun 2006 (bisa juga lihat di Quran Kemenag).
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama kita harus memahami terlebih dahulu apa itu Al Qur’an. Umat islam meyakini bahwa Al Qur’an adalah kata-kata Allah sendiri. Apa yang tertulis dalam Al Qur’an merupakan perkataan langsung dari Allah, karenanya tidak bisa diubah-ubah. Sederhananya begini: Allah bersabda kepada Muhammad, kemudian Muhammad meminta juru tulis menuliskannya. Muhammad menyampaikan apa yang didengarkannya, dan juru tulis menuliskan apa yang dikatakan Muhammad.
Sebagai contoh, dalam QS 3: 130 tertulis begini: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. Ini berarti Muhammad mendengarkan Allah menyampaikan kalimat tersebut, lalu meminta juru tulis menuliskannya. Dengan kata lain, kalimat dengan cetak miring di atas merupakan perkataan Allah sendiri. Gambarannya seperti ini: waktu itu Allah SWT berkata kepada Muhammad, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah…” Contoh lain kita ambil dari QS 7: 38 dimana tertulis begini: Allah berfirman, “Masuklah kamu ke dalam api neraka bersama golongan jin dan manusia yang telah lebih dahulu dari kamu.” Semua kalimat cetak miring adalah perkataan dari Allah SWT. Jadi, bisa dikatakan waktu itu Allah SWT berkata kepada Muhammad, “Allah berfirman, ‘Masuklah kamu….”
Dari penjelasan kecil di atas, kita sudah punya satu kesimpulan bahwa tulisan yang ada dalam Al Qur’an adalah kata-kata Allah sendiri. Apa yang tertulis, itulah yang keluar dari mulut Allah SWT. Dari sini, kita dapat mengenal seperti apa Allah orang islam itu; benarkah Allahnya itu SATU.

KETIKA KANKER PAYUDARA MENGINCAR REMAJA PUTRI

Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat, setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara dan 5 juta orang meninggal karenanya. Di Indonesia penyakit ini menduduki peringkat kedua terbanyak setelah kanker serviks (leher rahim). Persoalannya adalah umumnya orang baru menyadarinya setelah stadium lanjut.
Tren dan Penyebab
Duapuluh tahun lalu, kanker payudara lebih banyak menyerang wanita berusia di atas 50 tahun. Akan tetapi, sekarang banyak wanita di bawah 30 tahun, bahkan siswa SMA, yang terkena penyakit ini. “Ini dipicu pola hidup yang tidak sehat, seperti kegemaran merokok dan konsumsi makanan siap saji,” tutur Ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta sekaligus ahli bedah ontologi Sutjipto
Mengenal Gejala
Penyakit kanker payudara ini sebenarnya bisa diantisipasi. Caranya mudah, yaitu dengan mengenal gejala awalnya. Untuk mengenal gejalanya pun tidak terlalu sulit. Kaum perempuan, terlebih remaja putri dapat melakukannya sendiri.
Setidaknya ada 4 gejala umum yang mudah dikenal. Keempat gejalan itu adalah:

MELATIH ANAK BEREMPATI


Melihat si kecil gemar bereksplorasi mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, sebagai orangtua tentu ikut bangga. Namun, jangan cepat puas. Pasalnya, masih ada sejumlah nilai-nilai sosial yang perlu terus menerus diajarkan sejak dini untuk membentuk karakter dan kepribadian positif buah hati di masa depan.
Dari sekian banyak nilai sosial yang ada, salah satu fondasi utama untuk pembentukan karakter adalah mengasah nilai empati. Nilai inilah yang merupakan kualitas yang mendasari rasa cinta, peduli dan belas kasih kepada orang lain.
Peran Orangtua
Para pakar psikologi berpendapat, tanda awal nilai empati sebenarnya sudah tampak jelas saat si kecil baru lahir. Tengok saja, bayi yang baru lahir akan menangis ketika mendengar tangisan bayi lain. Contoh lainnya, bayi dengan cepat meniru dan bereaksi terhadap ekspresi wajah orang lain yang mengajaknya bermain. Di sinilah peran orangtua sangat penting untuk mengambil proses lebih lanjut. Ibu dan ayah bisa menjadi role model mereka.
Saat buah hati masih bayi, ibu dan ayah dapat merespons dengan penuh kasih terhadap kebutuhan bayi, misalnya membelai dan memeluknya ketika mereka menangis. Setiap kali proses tersebut dilakukan, terjadi pembentukan saraf baru pada bayi yang mampu mengasosiasikan perawatan orangtua yang tulus sama dengan membentuk kemampuan dasar untuk mencintai dan berempati.
Memiliki empati akan amat berguna untuk membentuk karakter manusia. Bila nilai tersebut sudah tertanam, seseorang akan lebih peduli, tidak mudah menyakiti dan berusaha tidak berbuat buruk kepada orang lain. Hal positif ini pun sudah dapat dipraktikkan dalam lingkup keluarga dan pertemanan ketika anak terus bertambah usianya, terutama pada rentang usia sekolah dasar.
Etika Pertemanan
Pertemanan merupakan bentuk pertama pengenalan kehidupan sosial bagi anak. Dengan berteman, anak pun akan belajar mengenal beragam situasi yang memerlukan kerja sama dan interaksi.
Setiap orangtua pasti menaruh harapan bahwa anaknya dapat berempati dengan teman-teman, dapat menempatkan diri di tempat mereka dan mengenali mereka sebagai manusia dengan perasaan seperti yang dirasakan si kecil.
Dalam TALKinc Points for Parents, Alexander Sriewijono, dkk (2010) menyebutkan, secara psikologis, anak-anak usia 6 – 12 tahun biasanya belum begitu memahami etika. Mereka sering kali mengungkapkan apa yang ada di pikirannya dengan begitu saja.
Misalnya ketika dia melihat anak berbadan gemuk, dia langsung berkata, “Lihat, dia gemuk sekali. Ih, perutnya gendut banget!” atau ketika dia diberi hadiah oleh temannya, dia langsung mengatakan, “Aku tidak suka hadiah darimu, jelek sekali!”
Oleh sebab itu, orangtua harus mengajari anak agar memahami apa yang disebut etika dan sopan santun, terutama yang terkait dengan dunia pertemanan. Anak harus diberi tahu apa yang semestinya dia ucapkan ketika menemui situasi tertentu agar tidak menyinggung perasaan temannya. Dengan begitu anak tahu apa yang harus dilakukan saat dia bermain bersama teman-temannya.
Berikan juga pengertian pada anak bahwa setiap teman mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ajaklah anak untuk dapat menjadi pendengar yang baik, tulus membantu dan mencoba mengambil sudut pandang dari si teman yang berbeda dengannya.
Jangan lupa setelah si kecil berhasil menunjukkan kepedulian terhadap perasaan anak lain, berikanlah pujian. Ketika suatu saat anak melakukan sesuatu yang salah atau menyakiti temannya tanpa sengaja, sebaiknya orangtua jangan terlalu bereaksi keras dengan langsung menghukum atau menghardiknya di depan umum.
Orangtua dapat menasehati si kecil dengan baik dan menunjukkan cara bagaimana untuk menebus kesalahan. Memperlakukan anak tanpa ucapan kasar dan amarah memberikan tanda bahwa buah hati dicintai dan dihargai orangtuanya. 
diolah kembali dari tulisan 7 tahun lalu

Rabu, 04 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: ALLAH MENGAJARKAN KITA KEBEBASAN DAN TANGGUNG JAWAB SEJATI

Paus Fransiskus mengatakan kepada umat beriman bahwa Allah datang ke dunia untuk memberi kita rahmat-Nya agar kita bisa melakukan kehendak-Nya, dan menjelaskan bahwa melalui hukum-Nya Yesus mengajarkan kita kebebasan dan tanggung jawab yang sejati. Hal ini dikatakan kepada para peziarah yang berkumpul di Lapangan St. Petrus untuk Doa Angelus, 16 Februari 2020. Pesan Paus Fransiskus ini berangkat dari bacaan Injil hari Minggu ke-6 masa biasa, yang diambil dari “Kotbah di Bukit” dan membahas masalah menggenapi hukum Taurat. “Jangan lupakan ini: jalankan hukum sebagai alat kebebasan, yang membantu saya untuk menjadi lebih bebas, yang membantu saya untuk tidak menjadi budak nafsu dan dosa,” ujar Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus merenungkan perang dan konsekuensinya dengan mengatakan, “begitu banyak bencana, begitu banyak.” Perang merupakan buah dari nafsu. “Orang yang berperang tidak tahu cara menguasai mereka,” lanjut Paus Fransiskus. Kalau kita menyerah pada godaan dan nafsu, kita menyerah untuk bertanggung jawab atas kehidupan kita. Yesus memperingatkan para murid-Nya akan bahaya pemikiran akan pembunuhan, perzinahan, perceraian atau sumpah palsu.
Yesus tidak meniadakan perintah dari hukum-hukum itu, tetapi menjelaskan maknanya yang lebih mendalam dan menunjukkan semangat yang mereka harus perhatikan. Dia menyerukan kepada kita untuk berubah dari ketaatan formal terhadap hukum menjadi ketaatan substansial dengan “menerima hukum di dalam hati kita,” jelas Paus Fransiskus.

SEORANG DOKTER ABORSI MEMBUKA FAKTA ABORSI


Dr. Bernard Nathanson bertanggungjawab atas 75.000 aborsi. Hal ini membuat dirinya memiliki kredit tersendiri untuk berbicara tentang kasus aborsi. Nathanson termasuk salah satu pendiri National Association for the Repeal of the Abortion Laws (NARAL - Asosiasi Nasional untuk Pencabutan Hukum Aborsi) yang didirikan di Amerika Serikat tahun 1968. Pengumpulan pendapat masyarakat mengatakan kalau kebanyakan masyarakat Amerika menentang aborsi yang dilegalkan. Tetapi dalam waktu 5 tahun, NARAL berhasil meyakinkan Pengadilan Tinggi Amerika Serikat untuk mengeluarkan keputusan melegalkan aborsi di seluruh Amerika pada tahun 1973 dan boleh melakukan praktek aborsi setiap saat hingga kelahiran si bayi. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Sangat penting untuk dipahami, ini semua terjadi dengan taktik-taktik jitu yang telah digunakan dunia barat dengan mengubah statistik atau apa pun, supaya hukum aborsi dapat diubah.
Taktik pertama adalah merangkul media massa
NARAL meyakinkan media massa bahwa aborsi yang dilegalkan adalah suatu kebebasan yang meringankan, sesuatu yang canggih. NARAL tahu, jika dilakukan jajak pendapat, pasti akan kalah, maka NARAL membuat angka-angka hasil jajak pendapat palsu. NARAL katakan kalau mereka telah melakukan pengumpulan pendapat dan hasilnya 60% dari masyarakat Amerika setuju dengan aborsi legal. Ini taktik menutup kebohongan diri sendiri. Sedikit orang yang mencoba melawan. NARAL mendapat simpati sebagian masyarakat dan berhasil menjual program aborsi legal dengan memberikan data palsu tentang aborsi ilegal setiap tahun di Amerika Serikat. Angka sebenarnya hanya 100.000 kasus, tetapi angka itu diganti menjadi 1.000.000 dan diberikan ke media. Mengulang-ulang kebohongan sering menjadi sesuatu yang meyakinkan masyarakat. Angka wanita yang meninggal karena aborsi ilegal sebenarnya hanya 200-250 per tahunnya, tetapi kami mengatakan 10.000 jiwa per tahun. Angka-angka palsu ini terus menerus diberikan sehingga masyarakat yakin untuk menyokong hukum aborsi legal. Cerita lain yang disodorkan pada media massa adalah bahwa dengan diberlakukannya aborsi yang legal, maka mereka yang menjalani aborsi ilegal kini menjadi legal. Yang terjadi, aborsi kini juga dipakai sebagai salah satu metode keluarga berencana di Amerika Serikat dan angka aborsi per tahunnya kini meningkat menjadi 1500% sejak diberlakukannya hukum aborsi legal.

5 PERTANYAAN MENGINSPIRASI HIDUP

Di suatu sekolah menengah atas, seorang guru memberikan sebuah kuis yang lain dari biasanya kepada para muridnya. Sang guru membawa 2 kertas yang masing-masing berisi 5 pertanyaan. Lalu, ia membaca 5 pertanyaan di kertas pertama untuk dijawab oleh para murid. Pertanyaannya adalah:

1.   Sebutkan 5 orang terkaya di dunia

2.   Sebutkan 5 pemenang Academy Awards untuk kategori aktor terbaik dalam 5 tahun terakhir

3.   Siapa saja 5 pemenang Miss Universe yang kamu ketahui

4.   Sebutkan 5 orang yang pernah memenangi nobel perdamaian

5.   Sebutkan 5 orang yang menghasilkan penemuan di bidang fisika

Ternyata para murid mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Lalu sang guru berkata, Anak-anak, kita banyak yang tidak bisa mengingat siapa saja figur-figur yang pernah menjadi pembicaraan orang banyak. Mereka adalah orang yang memiliki prestasi luar biasa. Mereka terbaik di bidangnya masing-masing. Tetapi setelah tepuk tangan berhenti, prestasi mereka memudar, piala dan sertifikat mereka mulai usang dan terkubur bersama pemiliknya maka mereka akan mulai dilupakan.”

Selasa, 03 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: KITA HARAPKAN MASA DEPAN BEBAS KEBENCIAN, DENDAM, EKSTREMISME DAN TERORISME


“Setahun lalu, saudara saya, Imam Besar Al-Azhar Dr Ahmad al-Tayyib dan saya menanda-tangani dokumen tentang persaudaraan manusia di ibukota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi. Hari ini kita merayakan hari ulangtahun pertama dari dokumen tentang persaudaraan manusia yang hebat ini, karena kita berharap masa depan yang lebih baik bagi umat manusia, masa depan yang bebas dari kebencian, dendam, ekstremisme dan terorisme, dimana nilai-nilai perdamaian, cinta dan persaudaraan berlaku.” Demikian sebagian isi pesan video Paus Fransiskus kepada para peserta Konvensi Mdia Arab untuk Persaudaraan Manusia, yang berlangsung di Abu Dhabi, 4 Februari 2020.
Hari ini, pada ulangtahun pertama ini, tegas Paus Fransiskus, “saya menyatakan penghargaan saya atas dukungan yang diberikan oleh Uni Emirat Arab untuk pekerjaan Komite Tinggi untuk Persaudaraan Manusia.” Komite tinggi itu bertugas meningkatkan nilai-nilai yang tercantum dalam dokumen tersebut. Paus Fransiskus juga berterima kasih atas prakarsa yang dipimpin oleh Rumah Abrahamik, dan untuk penyampaian Penghargaan Persaudaraan manusia.

Senin, 02 Maret 2020

PAUS FRANSISKUS: MISTERI PASKAH ADALAH DASAR PERTOBATAN KITA SEBAGAI ORANG KATOLIK


Pada hari Rabu Abu (26/02/2020) umat katolik segera memasuki masa pra-paskah, yang ditandai dengan penerimaan abu. Selama masa pra-paskah umat menyiapkan diri untuk menyambut paskah, yang merupakan dasar pertobatannya sebagai orang katolik. Demikian pesan Paus Fransiskus kepada umat katolik yang akan memasuki masa pra-paskah 2020.
Pra-paskah adalah masa dimana umat katolik merenungkan dan mengusahakan pertobatan diri untuk menyongsong peristiwa paskah. Misteri keselamatan dalam perayaan paskah merupakan dasar pertobatan. Paus Fransiskus secara khusus mengundang umat beriman untuk merangkul misteri paskah sebagai dasar untuk pertobatan diri.
Dalam pesannya itu, Paus Fransiskus menegaskan bahwa selama masa pra-paskah ini, umat diundang untuk memusatkan perhatian kepada Tuhan yang tersalib, dan membiarkan diri kita “diselamatkan berulang kali.”
“Paskah Yesus bukanlah peristiwa masa lalu, melainkan melalui kuasa Roh Kudus yang selalu hadir memungkinkan kita untuk melihat dan menyentuh dengan iman daging Kristus bagi mereka yang menderita,” jelas Paus Fransiskus.

INI 8 SYARAT YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN


Setiap manusia terlahir sebagai pemimpin. Minimal ia memimpin dirinya sendiri. Memimpin diri sendiri juga membutuhkan keahlian tersendiri. Sebelum orang tampil memimpin orang dalam dalam sebuah organisasi, adalah baik jika ia dapat memimpin dirinya sendiri dahulu. Bagaimana ia bisa memimpin orang lain jika diri sendiri saja tidak bisa dipimpin?
Sebagaimana bila memimpin orang lain, seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah, mendengarkan orang lain, menjadi contoh, merancang dan membuat skala prioritas dan sebagainya, demikian pula terhadap diri sendiri. Setiap individu tentu tak luput dari masalah. Oleh karena itu, bagaimana kita sebagai pribadi mengatasi masalah pribadi itu, membuat rencana hidup, dll.
Dalam tulisan ini uraian “pemimpin” lebih pada masalah keorganisasian. Artinya, yang mau dilihat di sini adalah pemimpin dalam sebuah organisasi, seperti paroki, lembaga, yayasan, kelompok, dll. Sekalipun terlahir sebagai pemimpin, namun tidak semua manusia bisa tampil sebagai pemimpin; sekalipun sebuah organisasi itu memiliki pemimpin, namun belum tentu ada kepemimpinan di sana.
Untuk menjadi pemimpin dibutuhkan beberapa syarat atau keutamaan. Pemimpin yang dimaksudkan di sini bukan semata leader, melainkan lebih pada leadership. Syarat-syarat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin adalah sebagai berikut.